Liputan6.com, Jakarta - Pertaubatan seseorang tak bisa ditebak, karena membutuhkan kesadaran penuh. Ada pula yang membutuhkan sosok pembimbing yang tepat menuju pintu tobat.
Bahkan taubat semacam ini pun pernah dilalui wali Allah, Sunan Kalijaga. Sekelas Sunan Kalijaga butuh pembimbing, atau guru yang mengarahkan.
Bagi awam, pembimbing menempati posisi yang penting. Ini seperti yang terjadi dalam kisah pertaubatan Meydawati atau akrab dipanggil Mey, seorang pengamen jalanan di Kediri.
Advertisement
Mey hidup di jalanan dan hobi mabuk. Kisahnya cukup menyita perhatian dan viral di dunia maya.
Kebiasaan pengamen berambut pirang ini cukup memprihatinkan, konon setiap hari tak luput dari minuman beralkohol dan obat-obatan yang tak semestinya dikonsumsi, baik penggunaan maupun jumlahnya.
Baca Juga
Adalah ulama muda NU, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam yang mendampingi Mey.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Pertemuan Demi Pertemuan Mey Terus Berubah
Â
Kisah tobatnya Mey ini disampaikan di depan jemaah Sabilu Taubah. Di depan jemaah saat pengajian, Gus Iqdam kerap memberikan michropone kepada peserta ngaji, salah satunya Mey. Terlihat Mey di awal-awal masih menggunakan 'pakaian dinasnya' saat mengamen, kaos, celana pendek dan jaket, dan rambut yang terurai.
Obrolan mengalir begitu saja, "Mey ini teman cakruk teman ngopi saya. Dia itu pengamen di perempatan," ujar Gus Iqdam.
"Wah kalau Mey dulu ketemu saya di Perempatan Kunden sambil ngamen, pasti dalam kondisi ngoplo wes gak jelas blas. Manggil saya pakai bahasa Inggris, hallo...handsome boy. Jian begitu kalau ketemu ngomongnya gak jelas," ujarnya.
Pertemuan demi pertemuan dilakukan Mey dan Gus Iqdam, baik saat mengaji maupun saat nongkrong dan ngopi.
Perlahan, penampilan dan perilaku Mey terus berubah, karena memang rutin mengikuti pengajian Sabilu Taubah. Awal dengan menggunakan 'pakaian dinas ngamen' selanjutnya terus berubah mengenakan pakaian tertutup dan berhijab.
"Antimo saja tak tinggal Gus, Sekarang saya steril. Biasanya makan antimo enam kita gus, kalau 10 butir ga kuat bisa nggeblak Gus," ujar Mey dalam sebuah tayangan tiktok saat mengikuti pengajian.
Advertisement
Mey Pernah Buat Gus Iqdam Menangis
Meski kini Mey saat pengajian sudah berhijab dan meninggalkan pakaian dinas ngamennya, ternyata awal-awal bertemu saat ngamen, Mey pernah bikin Gus Iqdam mewek. Kala itu, Gus Iqdam pulang pengajian dari Surabaya.
"Bener meskipun Mey pengamen dan ngoplo dan minum minuman keras pernah membuat saya nangis," ujar Gus Iqdam.
Ceritanya, Mey mengamen di Perempatan Kunden sementara Gus Iqdam di dalam mobil. Kondisi Mey sedang 'on' tinggi akibat minuman dan obat. Dia lantas diminta sholawatan sama Gus Iqdam, tapi Mey mengaku tidak bisa justru menyanyi doa untuk orang tua.
Setelah memberi uang mobil berlalu, namun sesampainya di rel yang tak jauh dari perempatan Gus Iqdam menangis dan merasa terpukul karena doa yang dilantunkan Mey tersebut.
"Wong mendem (orang mabuk) saja masih ingat doa untuk orang tua, lha kita yang seperti ini gak ingat mendoakan orang tua," ujar Gus Iqdam.
Doa tersebut adalah, Allohummaghfirlanaa dzunuubanaa waliwaalidinaa warhamhumaa kamaa robbayaanaa shigooro.
Berkat pertemuan itu, Gus Iqdam terenyuh, dan sering mendatangi Mey dan teman-temannya sekedar ngopi dan ngobrol. Hingga akhirnya Mey dan kawannya tersebut sering ngaji di Sabilu Taubah bersama ribuan jemaah lainnya, serta kini Mey viral dan trending fyp, meski Mey tak punya akun TikTok.
Mey kini sudah steril dari minuman keras dan obat-obatan. Dia merasa jauh lebih tenang dan rezeki tambah banyak. Beredar video dimana Mey tetap ngamen namun banyak yang mengenalnya dan banyak pula yang memberi rezeki lebih.
Tim Rembulan