Liputan6.com, Jakarta - Pendamping hidup yang ideal adalah impian tiap orang. Jika tak ideal sesuai dengan keinginan sekalipun, maka setidaknya mendekati impian tersebut.
Jika mencari pendamping hidup yang ideal, maka salah satu pilihan yang 'recomended' adalah santri putri.
Menikah adalah sunnah Nabi Muhammad SAW. Rasulullah melarang umatnya untuk membujang.
Advertisement
Rasulullah SAW bersabda: “Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku ”[HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a]
Santri putri bisa menjadi pilhan terbaik sebagai pendamping hidup. Lulusan pondok pesantren semacam ini memiliki banyak sekali kelebihan.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Santri Putri Rajin Beribadah dan Rajin Mengaji
Mengutip laduni.id berikut beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan memilih lulusan pondok pesantren dijadikan pendamping hidup, dan sebagai istri idaman.
1. Rajin Beribadah
Rasulullah SAW berpesan, “Nikahilah wanita yang kuat agamanya, niscaya kau beruntung” [HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, An Nasai]
Berdasarkan hadits tersebut, bisa disimpulkan bahwa mencari calon istri yang alim dan sholehah itu adalah sebuah keharusan.
Seorang santri putri pasti sudah mendapatkan bekal ilmu-ilmu agama di pesantrennya. Mereka sudah terbiasa melaksanakan ibadah-ibadah seperti yang telah di perintahkan oleh Allah SWT, seperti sholat 5 waktu, puasa, zakat dan ibadah-ibadah lainnya. Nah, tipe wanita yang seperti inilah yang sangat layak dijadikan istri idaman.
2. Pintar Mengaji
Mengapa santri putri pinter mengaji? Ya karena setiap hari kerjaannya ngaji. Ngaji Al-Qur’an, ngaji kitab kuning dan ngaji kitab-kitab lain. Mempunyai istri yang pinter mengaji dan paham ilmu agama pasti banyak kelebihan positifnya.
Pingin so sweet kan? setiap hari bisa dengan mengaji bersama lho. Wah idsaman banget.
Advertisement
Membawa Kebahagiaan, Sederhana, Ahli Kerjakan Pekerjaan Rumah Tangga
3. Membawa Kebahagiaan
Rasulullah SAW bersabda: “Empat perkara termasuk dari kebahagiaan, yaitu wanita (istri) yang shalihah, tempat tinggal yang luas atau lapang, tetangga yang shalih, dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman. Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu tetangga yang jelek, istri yang jelek (tidak shalihah), kendaraan yang tidak nyaman, dan tempat tinggal yang sempit”. [HR. Ibnu Hibban]
Rasulullah SAW sudah bepesan bahwa salah satu kebahagiaan adalah memiliki istri yang solehah. Istri yang solehah pastinya akan selalu taat kepada suami dan akan selalu berusaha untuk membahagiakan suami. Pilihannya ada di santri putri.
4. Bisa Diajak Hidup Sederhana
Setiap santri putri pastinya sudah sangat terbiasa dengan hidup sederhana saat di pesantren. Mereka sudah tentu akan ikhlas menerima dan bersyukur atas apa yang dimiliki. Mereka juga siap untuk di ajak hidup sederhana dan berjuang bersama.
Sejatinya, lelaki sejati tidak akan pernah memiliki pemikiran akan mengajak istrinya hidup susah, dia pasti akan berusaha untuk membuat kehidupan rumah tangganya berkecukupan tanpa ada kekurangan apapun.
Jika ingin mencari calon istri yang penuh kesederhanaan, maka santri putri adalah pilihan yang sangat tepat.
5. Terlatih Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga
Nyapu, ngepel, dan semua urusan rumah tangga pastinya santri putri bisa melakukannya. Para santri putri sudah sangat terbiasa melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga saat berada di pesantren.
Mereka mempraktekkan apa yang ada di dalam kitab “uqudul lujain”. Apalagi santri putri yang menjadi abdi dalem di rumah pengasuh atau kiai, keahlian dan kesabaran mereka pasti sudah teruji.
Jago Masak, Keibuan dan Mandiri
6. Jago Memasak
Kebanyakan santri putri pasti jago masak. Hal ini bukan tanpa alasan, mereka sudah terbiasa masak sendiri kalau mau makan. Ya, minimal bisalah ngeliwet nasi dan masak mie.
Dengan mempunyai istri solehah dan jago masak pasti akan membuat kamu betah makan di rumah deh. Tidak sedikit-sedikit jajan, boros.
7. Mempunyai Sifat Keibuan
Salah satu hal yang penting adalah seorang istri harus mempunyai sifat keibuan. Pastinya seorang santri putri itu lebih bersikap dewasa dan keibuan. Jadi sudah tidak perlu takut lagi mereka tidak bisa mengurus anak-anak kamu nanti.
Sebuah ungkapan “Ibu adalah madrasah pertama dan paling utama bagi anak” itu benar adanya. Jadi, jika kamu mempunyai seorang istri santri putri, maka itu adalah suatu keberuntungan dan anugerah yang sangat luar biasa, karena mereka bisa menjadi madrasah terbaik untuk anak-anak kamu kelak.
Kehidupan pesantren itu sangat padat, banyak sekali kegiatan mengaji yang dilakukan namun santri putri bisa mengatur waktu dengan baik, sehingga masih sempat untuk mengerjakan kegiatan yang lain. Hal ini akan menjadi bekal yang sangat baik untuk kehidupan keluarga kamu, karena mereka akan bisa mengatur waktu keluarga dengan baik.
Seorang santri putri sudah biasa hidup dengan banyak tugas, dan mereka pasti bisa menjadi ibu rumah tangga yang baik. Seorang santri putri sudah terbiasa hidup sederhana dan hemat, mereka juga sudah terbiasa mengatur setiap pemasukan dan pengeluaran dengan sangat detail.
Yang paling penting, mereka tidak akan menolak berapapun uang belanja yang diberikan oleh suami. Berapapun uang belanjanya, mereka pasti bisa mengaturnya sehingga urusan dapur akan tetap aman.
8. Muslimah yang mandiri
Di usia muda sudah jauh dari orang tua, meninggalkan kampung halaman menuntut ilmu di pesantren. Di pesantren semua keperluannya dikerjakannya sendiri, mencuci seragam sekolah, bersih-bersih, bahkan mengatur uang jajannya sendiri. Pastinya dia orang yang sangat mandiri. Siapa sih yang tidak kepengen punya istri cekatan dan mandiri? Tidak sedikit-sedikit minta bantuan suami.
9. Muslimah yang disiplin
Tidur paling akhir dan bangun paling awal jadi kebiasaannya di pesantren. Kehidupan di pesantren memang ketat, banyak peraturan dan tentunya banyak kegiatan. Tapi, dia mampu mengaturnya. Tidak ada waktu yang nganggur dan sia-sia. Pokoknya dia bakal selalu siap, bangunin kamu dimalam hari, dan bikinin kamu kopi pas bangun tidur.
10. Muslimah yang paham ilmu agama
Memang, cewek lulusan pesantren tidak semuanya bakal jadi ustadzah. Tapi selama di pesantren dia sudah dibekali ilmu agama yang lumayan. Setidaknya bisa bekal untuk diri sendiri dan bekal membimbing anak-anak keturunanya nanti. Siapa sih yang tidak kepingin punya istri yang bisa mendidik anak-anak dengan ilmu Agama.?
Advertisement
Bukan Jago PHP, Romantis dan Biasa Hidup Sederhana
11. Muslimah yang bukan pemberi harapan palsu (PHP)
Bagi dia tidak perlu lama-lama ta’arufan apalagi lama-lama pacaran. Karena dia tahu, mereka yang pacaran itu cuma cari yang enak-enaknya saja. Padahal itu berbuah dosa. Jika sudah cocok dia akan kasih kode ke kamu, atau malah dia yang akan melamarmu, seperti kisah Khadijah sama Rasulullah SAW.
12. Dia romantis juga loh
Walaupun kebanyakan dari mereka perangainya lembut dan kalem, tapi tetep, dia orangnya romantis dan perhatian.
13. Sudah terbiasa hidup sederhana
Pesantren mengajarinya hidup sederhana dan bersahaja, jadi tidak bakalan dia jatuh cinta ke kamu cuma gara-gara harta. Dia siap diajak hidup susah, makan sepiring berdua. Karena di pesantren malahan sudah terbiasa makan sepiring bertiga dengan teman-temannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan untuk menikah. Dan seandainya mereka fakir, niscaya Allah SWT akan membantu dengan memberikan rezeki kepada mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala menjanjikan suatu pertolongan kepada orang yang menikah, dalam firmanNya: وَأَنكِحُوا الأَيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُوْنُوْا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمْ اللهُ مِنْ فَضْلِهِ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ.
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (bernikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan wanita. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) lagi Maha Mengetahui“.[An Nuur/24:32].
Banyak hikmah dan keistimewaan yang terkandung dalam pernikahan. Maka barang siapa yang mampu melaksanakannya dengan sempurna, maka ia dan pasangannya akan mendapat pahala yang besar. Hakikat dari menikah itu bukan hanya untuk mencari kebahagiaan di dunia saja, melainkan juga untuk mendapatkan kebahagiaan di akhirat.
Dengan mengarahkan pilihan untuk mempersunting seorang santri putri sebagai calon istri, bisa menjadi jalan bagi kaum laki-laki untuk mencapai apa yang dinamakan kebahagian dunia dan akhirat. Hal ini karena santri putri memiliki beberapa kriteria sebagai calon istri idaman.
Jadi tidak usah ragu buat mempersunting muslimah lulusan pesantren. Tidak terlalu penting seberapa cantik parasnya asalkan baik dan taat syariat. Siapa tau dia adalah bidadari yang dikirimkan sang Khalik untuk menyempurnakan separuh agamamu.
Penulis: Nugroho Purbo