Sukses

Kesaksian UAH tentang Karomah Mbah Maimoen: Makamnya Mengeluarkan Bau Wangi

Ya Allah, lagi-lagi karomah KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen kembali terungkap, kali ini datang dari mubaligh muda Ustadz Adi Hidayat (UAH).

Liputan6.com, Jakarta - Syaikhona KH Maimoen Zubair adalah ulama besar Indonesia. Beliau dikenal tawadhu atau rendah hati meski ilmunya begitu mendalam.

Banyak yang meyakini, Mbah Moen adalah wali Allah. Sebagai waliyullah, berbagai karomah melekat kepadanya.

Kesaksian demi kesaksian muncul terkait karomah Mbah Moen. Baru-baru ini, kembali terungkap karomah Mbah Moen oleh salah satu ulama muda yang kini tengah populer, Ustadz Adi Hidayat (UAH).

Ini terjadi saat UAH pergi ke Makkah, dan ke pemakaman Ma'la. Kabar karomah ini tersebar di berbagai media sosial Facebook, hingga pesan berantai melalui grup WhatsApp. Namun tidak jelas kapan tepatnya UAH ke makam Mbah Moen tersebut.

Dalam ungkapannya UAH berani bersumpah, dan berani dicatat jika ucapannya tentang makam Mbah Moen benar adanya.

"Saya bersaksi demi Allah demi Rasulullah SAW, anda bisa catat ini!," kata UAH.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

Adab di Makam Ulama, Bukan Memintakan Ampunan

"Saya waktu ke Makkah, alhamdulillah Allah tunjukan kepada saya beberapa," tambahnya.

Ia menceritakan jika dirinya mengunjungi makam Mbah Moen.

Sedangkan adab ke makam ulama, bukan untuk memintakan ampunan, melainkan meminta Allah SWT untuk menambahkan kemuliaan, dan menambahkan cahaya.

"Saya ziarah ke makam KH Maimoen Zubair, saya melewati pemakaman-pemakaman, begitu sampai di makam KH Maimoen Zubair saya di situ berdoa kebaikan," katanya.

"Adab kita kepada ulama tidak mungkin minta ampunan untuk yang dimakamkan, adanya (minta kepada Allah) tambahkan kemuliaan, tambahkan cahaya iya kan? sudah selesai kan," terangnya.

 

3 dari 4 halaman

Makam Mbah Moen Mengeluarkan Bau Wangi

Setelah selesai berdoa kepada Allah SWT, UAH mengaku mencium bau yang sangat harum. Padahal di situ tidak ada yang memakai parfum. Terlebih waktu tersebut bukan waktu berkunjung ke makam.

"Itu bau harum, wangi, saya tanya teman-teman, Antum pakai parfum apa? gak ada yang pakai parfum, tapi di makam KH Maimoen Zubair itu wangi, wangi banget," papar UAH.

"Kita datang ke situ itu, di waktu yang memang dilarang berkunjung, kunjungan itu bakda subuh dan bakda ashar, baru ada orang berkunjung. Jadi tahu kalau ngasih parfum itu. Jadi kalaupun ada yang ngasih parfum, kena sinar matahari selesai itu," tandasnya.

Sebagai informasi tambahan, Mbah Moen dimakamkan di Jannatul Mu'alla, juga dikenal sebagai Pemakaman Ma'la dan Al-Hajun, adalah sebuah pemakaman yang berada di utara Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi.

Di sini dikuburkan buyut, paman, kakek, istri dan keturunan Nabi Muhammad SAW serta sahabat dan para alim ulama.

 

4 dari 4 halaman

Jenazah Mbah Moen Utuh Meski Telah Meninggal 4 Tahun

Mengutip Liputan6.com, karomah Mbah Moen juga terungkap beberapa waktu lalu. Jenazah Mbah Moen utuh meski telah meninggal 4 tahun silam.

Kabar ini disampaikan oleh Gus Rifqil Muslim, pendakwah yang juga pengasuh pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikma, Kaliwungu, Kendal, melalui twit di akunnya, @rifqilmoeslim.

"Setiap 4 tahun sekali, kuburan akan dibongkar dan jenazah akan dipindahkan. Alhamdulillah Beberapa hari yang lalu makam KH. Maimoen Zubair dibongkar, jenazah beliau masih utuh & tetap dimakamkan di Ma’la," cuitnya, dikutip Senin malam (24/7/2023).

Gus Rifqil mengaku mengonfirmasi kabar itu langsung ke salah satu petugas di Ma'la, Muhammad Ali. Muhammad Ali membenarkan bahwa jenazah KH Maimoen Zubair tetap utuh, meski sudah empat tahun dimakamkan.

Akhirnya, jenazah Mbah Maimoen tidak dipindahkan ke makam lain, dan kembali dimakamkan di Ma'la.

"Saya konfirmasi ke Muhammad Ali, Petugas Makam yang ikut membuka & melihat langsung mengatakan masih utuh. Alhamdulillah Beberapa hari yang lalu makam KH Maimoen Zubair dibongkar, jenazah beliau masih utuh & tetap dimakamkan di Ma’la," tulisnya.

Gus Rifqil juga menjelaskan, tiap beberapa tahun sekali, makam di Makkah, Arab Saudi akan dibongkar.

"Berbeda halnya dengan di Indonesia yang tak pernah membongkarnya kecuali ada sesuatu hal yang menganjal di hati keluarga ditinggalkan. Selain itu, Kuburan di Makkah memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan kuburan yang ada di Indonesia," ujar dia. Wallahu A'lam

Penulis: Nugroho Purbo