Liputan6.com, Jakarta - Pesona mubaligh muda Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam sedang moncer. Jemaahnya berjumlah ribuan orang dan berasal dari berbagai penjuru Tanah Air.
Mereka kerap menyerbu ke Sabilu Taubah (ST) Pusat di Kediri. Latar belakangnya pun dari berbagai lapisan masyarakat: santri, pelajar, mahasiswa, pengusaha, artis, pelawak, habib, penyanyi, pemabuk, dan lain sebagainya sebagainya.
Baru-baru ini belasan penyanyi dangdut atau vokalis perempuan dari Bojonegoro menggeruduk ST pusat. Semuanya mengaku ter-iqdam-iqdam, alias tak bisa melupakan Gus Iqdam.
Advertisement
Kedatangan biduan dangdut ke majelis ST dengan niatan bertemu langsung dengan Gus Iqdam ini sudah direncanakan jauh-jauh hari.
Seperti dalam tayangan kanal youtube MAS MIKO AE, Susanti, mewakili penyanyi Bojonegoro mengungkapkan, penyanyi atau vokalis Bojonegoro sudah ingin ke ST semua. Mereka mendatangi markas ST menggunakan kendaraan minibus besar (elf), motor, dan bawa mobil sendiri.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Sholehot yang Ingin Sholehah
"Lha pripun kok penyanyi pada ngaji teng mriki?" tanya Gus Iqdam pada sesi tanya jawab.
"Penyanyi Bojonegoro semuanya sudah teriqdam-iqdam Gus," kata Sisanti disambut gerr peserta pengajian.
"Lha kok bisa sampai teriqdam-iqdam itu bagaimana, Mbak?" tanya Gus Iqdam.
"Njenengan itu ngajinya muasoook, jueeeeruuu (masuk dan dalam)," tambah Susanti.
Susanti bercerita jika dirinya Islam sejak lahir. Namun baru pertama kali ini ikut pengajian datang lebih awal, pulang paling terakhir. Biasanya kalau ada pengajian datangnya terlambat dan pulangnya paling dahulu.
Susanti pun mengaku merupakan penyanyi sholehot (berpakaian cenderung seksi saat di panggung), tapi ke depan ingin menjadi penyanyi yang sholehah.
"Gus, kami minta doa agar bisa istiqomah, jilbab yang kami pakai ngaji semoga bisa seterusnya kami pakai," ujar Susanti yang diamini seluruh jamaah.
Gus Iqdam justru menjawab dengan santai mengatakan, tidak perlu cepat taubat karena sepertinya belum siap.
"Santai saja, lha wong kayaknya belum siap kok. Yang penting nyanyi yang kalem-kalem saja. Taubatnya santai, tapi ya enggak papa, pelan-pelan dulu. Kalau enggak sekarang ya minggu depan saja yang terpenting enggak naik sound system, apalagi sampai naik ridging (pilar panggung)," paparnya.
Â
Advertisement
Pengajian Model Gus Iqdam Banyak Risikonya
Gus Iqdam mengatakan, Sabilu Taubah ya begitu adanya jemaahnya model apa saja ada, sulit ditiru, dan tidak ada konsep.
"Kampus-kampus pada meneliti dan tanya soal konsep, ya saya jawab tidak ada konsep apa-apa mengalir saja, ya begini ngaji, ada yang mau taubat didampingi begitu saja," papar alumni Pesantren Al Falah Ploso ini.
Tak lupa, Gus Iqdam mengirim salam buat penyanyi Bojonegoro. "Salam nggeh untuk semua penyanyi Bojonegoro," ucapnya.
Susanti juga mengatakan bahwa penyanyi Tuban juga siap menggeruduk Gus Iqdam.
Gus Iqdam mengaku loss karena memang takdirnya ngopeni yang begini-begini, walaupun sebenarnya banyak risiko.
"Kulo los mawon, sampun takdire kados niki, walapun katah resikone," sebutnya dalam bahasa Jawa, yang kurang lebih artinya, "Saya los saja, karena takdirnya seperti ini walaupun banyak risikonya."
Susanti dan penyanyi lainnya, mengaku siap sering datang ke pengajian Sabilu Taubah selanjutnya baik Senin malam, ataupun Kamis Malam.
Penulis: Nugroho Purbo
Â