Liputan6.com, Jakarta - Nama pendakwah muda Muhammad Iqdam Kholid alias Gus Iqdam makin kondang. Jemaahnya makin banyak dan berasal dari berbagai latar belakang.
Tiap pengajian rutin malam Selasa, puluhan ribu jemaah hadir mengikuti ceramahnya. Banyak jemaah yang berasal dari luar kota, dan bahkan luar provinsi.
Advertisement
Baca Juga
Misalnya, rombongan peserta pengajian asal Bojonegoro ini. Mereka adalah serombongan penyanyi dangdut. Mereka mengaku teriqdam-iqdam dengan Gus Iqdam.
Sebanyak 20 biduan dangdut berombongan ke markas Sabilu Taubah (ST), yang disebut pula dengan ST Pusat. Mereka juga diberi waktu untuk tanya jawab langsung dengan Gus Iqdam.
Artikel momen ketika biduan dangdut menggeruduk Gus Iqdam ini menjadi salah satu dari tiga artikel paling diminati pembaca kanal Islami Liputan6.com, Jumat (11/8/2023).
Dua artikel lain juga tak kalah menari, yakni kesaksian UAH bahwa makam KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen mengeluar bau wangi dan penjelasan Buya Yahya mengenai respons ibu di alam kubur jika ayah menikah lagi.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Apa Jadinya jika Biduan Dangdut se-Bojonegoro Teriqdam-iqdam dengan Gus Iqdam?
Pesona mubaligh muda Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam sedang moncer. Jemaahnya berjumlah ribuan orang dan berasal dari berbagai penjuru Tanah Air.
Mereka kerap menyerbu ke Sabilu Taubah (ST) Pusat di Kediri. Latar belakangnya pun dari berbagai lapisan masyarakat: santri, pelajar, mahasiswa, pengusaha, artis, pelawak, habib, penyanyi, pemabuk, dan lain sebagainya sebagainya.
Baru-baru ini belasan penyanyi dangdut atau vokalis perempuan dari Bojonegoro menggeruduk ST pusat. Semuanya mengaku ter-iqdam-iqdam, alias tak bisa melupakan Gus Iqdam.
Kedatangan biduan dangdut ke majelis ST dengan niatan bertemu langsung dengan Gus Iqdam ini sudah direncanakan jauh-jauh hari.
Seperti dalam tayangan kanal youtube MAS MIKO AE, Susanti, mewakili penyanyi Bojonegoro mengungkapkan, penyanyi atau vokalis Bojonegoro sudah ingin ke ST semua. Mereka mendatangi markas ST menggunakan kendaraan minibus besar (elf), motor, dan bawa mobil sendiri.
Advertisement
2. Kesaksian UAH tentang Karomah Mbah Maimoen: Makamnya Mengeluarkan Bau Wangi
Syaikhona KH Maimoen Zubair adalah ulama besar Indonesia. Beliau dikenal tawadhu atau rendah hati meski ilmunya begitu mendalam.
Banyak yang meyakini, Mbah Moen adalah wali Allah. Sebagai waliyullah, berbagai karomah melekat kepadanya.
Kesaksian demi kesaksian muncul terkait karomah Mbah Moen. Baru-baru ini, kembali terungkap karomah Mbah Moen oleh salah satu ulama muda yang kini tengah populer, Ustadz Adi Hidayat (UAH).
Ini terjadi saat UAH pergi ke Makkah, dan ke pemakaman Ma'la. Kabar karomah ini tersebar di berbagai media sosial Facebook, hingga pesan berantai melalui grup WhatsApp. Namun tidak jelas kapan tepatnya UAH ke makam Mbah Moen tersebut.
Dalam ungkapannya UAH berani bersumpah, dan berani dicatat jika ucapannya tentang makam Mbah Moen benar adanya.
"Saya bersaksi demi Allah demi Rasulullah SAW, anda bisa catat ini!," kata UAH.
3. Jika Ayah Menikah Lagi Apakah Ibu Sedih di Alam Kubur? Ini Kata Buya Yahya
Seorang peserta kajian Al Bahjah bertanya kepada KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya. Apakah ibu akan sedih di alam kubur apabila ayah menikah lagi?
Menjawab pertanyaan tersebut, Buya Yahya menjelaskan bahwa alam rahim, alam dunia, dan alam barzah berbeda. Aturan di setiap alam tersebut juga tidak sama.
“Jadi, jangan disamakan. Kalau alam setelah alam dunia ini cara pandanganya bukan dengan indera ini, akan tetapi hakikat amal,” kata Buya Yahya dikutip dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, Kamis (10/8/2023).
Karena beda alam, maka ketika seorang istri meninggal dan melihat suaminya menikah lagi bukan rasa cemburu yang timbul. Akan tetapi, yang dirasakan seorang istri adalah kebaikan dari pernikahan suaminya.
“Kadang seorang anak kasihan (kepada) ibu. Masa baru meninggal, abah menikah lagi, kasihan ibu. Nggak begitu, karena alamnya udah beda. Justru (istri) sedih jika melihat suaminya melakukan zina, melakukan maksiat,” jelas Buya Yahya.
Advertisement