Liputan6.com, Jakarta - Utang memang diperbolehkan dalam Islam, lebih tepatnya telah diatur dalam fikih muamalah. Akan tetapi, terdapat syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi.
Namun begitu, umat Islam juga diminta untuk berhati-hati saat berutang. Sebab jika terlalu sering, dikhawatirkan akan menjadi kebiasaan. Maka dari itu, utang hanya diperbolehkan saat dalam kondisi mendesak saja.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya itu, syarat utang yang harus diperhatikan adalah jangan sampai menjadikan utang sebagai gaya hidup. Jika sampai menjadi kebiasaan, maka dapat mendatangkan bahaya dan mengancam akhlak karena mengarah pada dusta.
"Sesungguhnya seseorang apabila berutang, maka dia sering berkata lantas berdusta, dan berjanji lantas memungkiri." (HR. Bukhari)
Maka dari itu sebisa mungkin agar kita bisa menghindari untuk tidak berutang. Apabila memiliki utang, maka segeralah untuk melunasinya. Selain itu kita juga dapat membaca doa pelunas utang yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW seperti yang dirangkum dari laman dream.co berikut ini.
Saksikan Video Pilihan ini:
1. Doa Pelunas Utang Riwayat Muslim
Untuk melunasi utang, manusia perlu bekerja keras. Tak hanya berusaha dan bekerja untuk melunasi utang-utang dengan cara yang halal, kaum Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca doa pelunas utang.
Doa ini dibaca agar Allah SWT melancarkan rezeki kita sehingga bisa segera melunasi utang-utang yang mungkin telah menumpuk.
Salah satu doa pelunas utang berikut ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Zuhair bin Harb. Telah diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, ia berkata Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami bila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan:
"Allahumma robbas-samaawaatis sab'i wa robbal 'arsyil 'azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A'udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih.
Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba'daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi 'annad-dainaa wa aghninaa minal faqri."
Artinya: “Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an).
Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu.
Engkaulah yang terakhir, setelah-Mu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atas-Mu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim no. 2713)
Advertisement
2. Doa Pelunas Utang Riwayat Tirmidzi
Selain doa pelunas utang riwayat Imam Muslim, adapula doa lain yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi. Doa ini diajarkan Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thalib RA. Berikut bacaan doanya:
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahummak fini bi halalika ‘an haramika wa aghnini bifadhlika ‘aman siwaka.
Artinya: “Ya Allah, cukupilah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karunia-Mu (hingga aku tidak minta) kepada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi)
3. Doa Pelunas Utang Riwayat Abu Dawud
Selanjutnya, berikut doa pelunas utang yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Muadz bin Jabal RA. Bahkan setelah memanjatkan doa ini, Allah SWT memenuhi utang yang dimiliki Muadz.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allahumma inni audzubika minal hammi wal hazani wa ‘audzubika minal ‘ajzi wal kasali wa audzubika minal jubni wal bukhli wa audzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijali.
Artinya: “Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari kekhawatiran dan kesedihan dan saya berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan dan saya berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan saya berlindung kepada-Mu dari keutamaan agama dan menaklukkan orang-orang berkata, saya dapat melakukannya, Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mulia, dan telah melunasi utangku kepadaku.” (HR. Dawud)
Advertisement
4. Doa Pelunas Utang Riwayat Thabrani
Bacaan doa pelunas utang yang selanjutnya berdasarkan doa yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Abu Umamah RA berikut ini:
اللهم مالك الملك تؤتي الملك من تشاء وتنزع الملك ممن تشاء وتعز من تشاء وتذل من تشاء بيدك الخير إنك على كل شيء قدير رحمن الدنيا والآخرة ورحيمهما تعطيهما من تشاء وتمنع منهما من تشاء ارحمني رحمة تغنيني بها عن رحمة من سواك
Allahumma Malikal mulki tu’til mulka man tasya’ wa tanzi’ul mulka mimman tasya’ wa tu’izzu man tasya’ wa tudzillu man tasya’ biyadikal khair, innaka ‘ala kulli syain qadir, Rahmanad Dunya wal Akhirati wa Rahimuha tu’thihuma man tasya’ wa tamna’u man tasya irhamni rahmatan tughnini biha ‘an rahmati man siwaka.
Artinya: “Ya Allah, Engkau pemilik kerajaan. Hargai siapa pun yang Kau kehendaki dan hina siapa pun yang Kau kehendaki, di tangan-Mu kebaikan , karena Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang Maha Penyayang di dunia dan di akhirat, dan Yang Maha Penyayang di antara mereka. Engkau memberikannya kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan mencegahnya dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Kasihanilah aku dengan rahmat yang cukup kepada saya, tak ada yang dapat memberi rahmat selain Engkau ya Allah.” (HR. At-Thabrani)