Sukses

Kisah Keunikan Gus Dur, Presiden yang Tidak Punya Dompet

Bagaimana jika tokoh penting di negeri ini, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden ke-4 RI ternyata tidak memiliki dompet?

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian besar orang dompet merupakan barang bawaan yang cukup penting, dan lazim dimiliki hampir setiap orang.

Dompet merupakan alat penting dalam pengaturan keuangan pribadi dan kehidupan sehari-hari. Beberapa fungsinya menjaga uang dan dokumen-dokumen penting agar tetap aman dan teratur serta mudah dibawa kemanapun.

Jika tak memiliki dompet, kemungkinan dokumen pribadi, uang atau barang apapun itu bisa tercecer, bahkan hilang. Karena dompet identik berisi uang dan kartu dan berkas penting seperti ATM, KTP, SIM, NPWP, STNK, dan lain-lain.

Namun, ternyata tokoh penting di negeri ini, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden ke-4 RI, tidak memiliki barang tersebut.

Begitu pentingnya dompet sebagai wadah benda-benda berharga terutama uang, tidak berlaku bagi Gus Dur. Telah banyak riwayat yang menceritakan bahwa jangankan dompet, uang pun kerap kali Gus Dur tidak memegangnya. Hal ini lantaran sikap zuhudnya terhadap dunia.

“Gus Dur itu sepanjang hidupnya selalu bersahaja, sederhana, dan tidak bergantung kepada selain Allah. Selama itu, Gus Dur tak punya dompet. Saya sudah mengonfirmasi hal ini kepada keluarganya,” ungkap KH Mustofa Bisri (Gus Mus), seperti mengutip nu.or.id.

 

2 dari 4 halaman

Ini Alasan Kenapa Gus Dur Tak Punya Dompet

Pernyataan Gus Mus tersebut dikemukakan oleh KH Husein Muhammad dalam bukunya Gus Dur dalam Obrolan Gus Mus (2015). Tidak familiarnya Gus Dur dengan dompet sebab seringkali Gus Dur tidak punya uang.

Karena ketika mempunyai uang, Gus Dur langsung membagikannya kepada orang lain atau pihak yang memerlukannya.

Menurut kesaksian Kiai Husein Muhammad, saat ada orang yang menipunya, Gus Dur tahu tetapi dia diam saja, tidak menanyakannya.

Inilah mengapa Kiai Husein menyebut Gus Dur sebagai seorang zahid yang menurutnya adalah terminologi mendasar dalam dunia sufisme.

Seorang Sufi berpandangan, zuhud adalah adam al-huzn ‘ala ma faat (tidak berduka ketika kehilangan). Sufi lain mengatakan, zahid adalah orang yang hatinya tak bergejolak riang manakala diberi rezeki dan tidak gelisah saat tidak punya apa-apa.

3 dari 4 halaman

Gus Dur Sering Tak Pegang Uang

Singkatnya, riwayat tentang Gus Dur yang sering tidak memegang uang telah banyak diketahui dan dibaca masyarakat. Termasuk ketika keempat putrinya mengetahui sendiri ketika Gus Dur hendak meminjam uang untuk sebuah keperluan karena tidak sedang memegang uang.

Saat itulah putri-putrinya menangis sesenggukan. Bukan karena menangisi Gus Dur yang tidak mempunyai uang, tetapi karena begitu zuhudnya ia yang tidak pernah mau terikat dengan perkara-perkara duniawi.

Bahkan, Gus Dur kerap menegaskan kepada putri-putrinya bahwa uang yang dipegangnya adalah hak rakyat, hak orang banyak.

Gus Dur bukan tidak mempunyai uang. Bahkan dia bisa saja dengan mudah mendapatkannya. Tetapi ketika mendapatkan uang, Gus Dur seketika itu pula mengeluarkannya bagi siapa pun yang membutuhkan dan datang kepadanya saat itu.

Itu artinya, uang merupakan benda yang mudah saja mendekati Gus Dur tetapi sekaligus gampang sekali menjauhinya sebab dikeluarkan juga Gus Dur untuk orang-orang yang seketika itu membutuhkannya. Wallahu A'lam.

Penulis: Nugroho Purbo

4 dari 4 halaman

Simak Video Pilihan Ini:

Video Terkini