Sukses

Masjid Jadi Pusat Literasi Kesehatan, Ini Manfaatnya Bagi Masyarakat Purwokerto

Bagaimana jika masjid dijadikan pusat literasi kesehatan

Liputan6.com, Jakarta - Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) , dr Titik Kusumawinakhyu M Biomed melakukan gebrakan yang patut diacungi jempol. Dia menginisiasi pengabdian wisata kesehatan berbasis masjid. Masjid dijadikan pusat literasi kesehatan bagi masyarakat sekitarnya.

Masjid yang dimaksud adalah Masjid Abu Bakar Sidik Dusun Kesemek, Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas.

Titik yang ketua pengabdian mengatakan, pengabdian ini bertujuan menguatkan dan mengembangkan potensi desa, terutama potensi masjid sebagai tempat masyarakat dapat berkolaborasi melaksanakan aktivitas positif terutama literasi kesehatan.

"Jadi pengembangan tersebut tidak berbentuk pendirian perpustakaan, akan tetapi dengan mengimplementasi literasi kesehatan di Masjid Abu Bakar Sidik dengan cara mendekatkan layanan kesehatan di wilayah pedesaan yang jauh dari Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM)," kata Titik.

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Pengembangan Literasi Bukan Pendirian Perpustakaan

Menurutnya, kegiatan literasi tersebut diawali dengan kelas kader kesehatan masjid yang berlangsung selama tiga bulan.

"Selama tiga bulan tersebut, kader dibekali ilmu tentang penyakit tropis yang sangat mungkin terjadi di sekitar wilayah perbukitan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), Penyakit Tidak Menular ( Hipertensi dan Diabetes Mellitus), cara menggunakan tensimeter digital sehingga kader kesehatan masjid dapat menjadi penggerak bagi masyarakat, untuk rajin mengotrol tekanan darah sendiri di rumah, cara pemakaian alat cek gula darah dengan glukometer," kata Tititk,1 Septembeer 2023.

Tak hanya itu para kader ini juga dibekali teori dan praktek pijat refleksi terutama untuk balita dan anak, senam hipertensi, pemanfaatan tanaman herbal untuk taman obat keluarga.

Kemudian, aspek spiritual berupa penguatan aqidah bahwa sakit dari Allah, mengikhtiarkan dengan cara yang benar melalui doa yang dapat membantu kesembuhan orang yang sedang sakit sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah SAW.

 

3 dari 3 halaman

Hasil Pengabdian

Setelah ada kader, hasil atau tinggalan kegiatan di antaranya ada posyandu lansia dan posyandu remaja. Di samping itu di sekitar masjid yang masih pedesaan dan asri dapat menjadi alternatif wisata kesehatan untuk track jaan kaki dan bersepeda.

"Jadi pengabdiannya meningalkan posyandu ramaja dan lansia yang akan dikelola kader unit kesehatan masjid dan diharapkan berkesinambungan akhirnya mandiri dilaksanakan oleh kader," ungkapnya.

Untuk diketahui, tim tersebut terdiri dari dr Titik Kusumawinakhyu M Biomed. Sebagai ketua pengabdian, Dr Darodjat MAg, Neni Damanjati ST MT sebagai anggota dan dibantu oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran UMP yaitu Muhammad Faqih Al Farisi, serta dibantu pimpinan dan anggota komisariat IMM FK UMP (Bilqis, Fajri, Alif, dan Firman).

Pemerintah desa setempat sangat menyambut baik kegiatan inisiasi pengabdian yang melibatkan masjid sebagai pusat literasi. Kades dan Puskesmas Pekuncen 1 mensupport didirikannya posyandu remaja dan lansia di Unit Kesehatan Masjid (UKMD) Abu Bakar Sidik.

Posyandu remaja bertujuan membantu pemerintah untuk mengentaskan dan mencegah terjadinya stunting di wilayah pedesaan, dengan potensi alam yang dimiliki sebagai modal utama bagi kesehatan masyarakat.

Untuk posyandu lansia dapat memberikan layanan bagi usia yang rentan agar pemantauan kesehatannya dapat terlayani sedekat mungkin. Peran masjid dapat menjadi senter masyarakat untuk beraktivitas ibadah, pendidikan, kesehatan dan kegiatan kemasyarakatan, semakin bermanfaat dan makmurnya masjid.

Penulis: Nugroho Purbo