Liputan6.com, Jakarta - Tangis seorang ibu pecah seketika saat Agus Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam mengislamkan anaknya.
Pimpinan Majelis Sabilu Taubah mengislamkan Ferdinandus Setiawan atau Ferdi, saat pelaksanaan pengajian, seperti yang tersiar di channel YouTube Adara ST, yang diunggah 11 September 2023.
Secara langsung, pengasuh Majelis Sabilu Taubah itu menuntun Ferdi mengucapkan dua kalimat syahadat.
Advertisement
Dalam tayangan tersebut, Gus Iqdam minta persaksian puluhan ribu jamaah yang hadir karena ada saudara yang hendak masuk agama Islam.
Seperti biasa Gus Iqdam menggunakan bahasa campuran antara bahasa Indonesia dan Jawa, yang intinya, ia meminta persaksian jamaah yang hadir karena ada seorang yang hendak 'log in' meminjam istilah Habib Jafar.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Masuk Islam Tanpa Paksaan
Saat itu, Ferdi yang mengenakan baju warna merah bata, berpadu jaket cokelat tampak didampingi ibunya dan saudara perempuannya.
Dalam keterangannya Ferdi masuk Islam tidak ada paksaan dari pihak manapuun.
"Mas Ferdi masuk Islam tanpa paksaan nggih?," tanya Gus Iqdam yang memiliki jargon dekengane pusat ini.
"Nggih Gus, tidak ada paksaann," kata Ferdi.
Sebelum pembacaan dua kalimat syahadat, Gus Iqdam menanyakan asal agama Ferdi, dijawab oleh Ferdi jika sebelumnya dirinya beragama Katolik.
Pertanyaanpun meluncur kepada Ferdi, jika ibunya saat ini beragama apa, oleh Ferdi dan Ibunya dijawab jika ibunya muslimah. Saat itu ibunya berjilbab cokelat, serasi dengan pakaian anaknya.
Saat proses pembacaan dua kalimat syahadat, Ferdi diminta mengikuti kalimat yang diucapkan oleh Gus Iqdam.
Advertisement
Tangis Ibunda Ferdi Pecah
Awalnya ibu Ferdi masih tenang, santai dan mententeng handphonenya, termasuk merekam prosesi syahadat tersebut. Hingga selesai Ferdi selesai membaca arti dari dua kalimat syahadat ibunya masih belum tampak menangis.
Begitu selesai, dan Gus Iqdam melantunkan La haula walla kuwwata illa billah, pecahlah tangis Sang Ibunda Ferdi, yang juga diikuti pelukan haru oleh saudara perempuan Ferdi.
Tak ada kata yang terucap saat itu. Hanya tangis yang tak terbendung.
Tak ada ice breaking, pemecah suasana, tangis haru semakin menjadi saat Gus Iqdam memeluk Ferdi dengan erat.
Bisa dibayangkan jamaah yang turut menyaksikan pun tersengat haru ibunda Ferdi. Semua terharu, termasuk penonton tayangan YouTube, yang terlihat dari sejumlah komentar netizen tersbut.
Ferdi Diminta Jangan Sungkan Belajar
"Semoga menjadi Islam yang taat, dan istiqomah. Beruntung prosesnya disaksikan ribuan orang, dan semuanya sudah menjadi saudara, saudara sesama muslim." kata suami Ning Nila ini. Tak lupa ia juga memberikan hadiah uang tunai kepada Ferdi.
Selain harapan agar selalu istiqomah, Gus Iqdam juga berpesan tidak boleh sungkan untuk belajar tentang Islam, di Pondoknya Gus Maat di Sumber Sari yang tak jauh dari lokasi tersebut.
"Jangan sungkan minta bantuan santri, kang-kang santri disini, dan juga ustadz yang ada di sini," sebutnya.
Setelah 'log in', Gus Iqdam menanyakan ikhwal Ferdi masuk Islam. Menurut Ferdi dirinya sejak SMA sudah ingin masuk Islam, tapi belum ada niatan bulat. Saat ini sudah besar ada keinginan lebih besar lagi.
"Alasannya ingin sholat, ngaji dan mendekatkan dengan gusti Allah," kata Ferdi.
Saat ditanya apakah senang berkumpul dengan muslim saat pengajian sepereti saat itu, Ferdi menjawab lantang "Yo sueneng Gus," kata Ferdi.
Gus Iqdam melanjutkan harus senang karena berkumpul dengan jamaah yang dari berbagai kalangan orang alimnya ada, garangannya juga ada.
Advertisement
Hadiah Nama dari Gus Iqdam
Saat menandatangani surat keterangan Gus Iqdam memberikan hadiah nama sebagai tambahan agar nama Ferdinan menjadi lebih keren.
Nama sebelumnya Ferdinandus Setiawan, oleh Gus Iqdam ditambahkan nama Ahmad, menjadi Ahmad Ferdinan Setiawan.
"Tak tambahi namanya biar tambah keren, Ahmad, jadi Ahmad Ferdinan Setiawan," kata alumni Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri ini.
Berkali kali Gus Iqdam menyebut Barakallah Barakallah, yang diharapkan selalu mendapat keberkahan dari Allah SWT.
Terakhir Gus muda ini menyebut, malam ini Ferdi merupakan sosok terbaik dan sosok yang masih suci karena baru saja 'login'.
Penulis: Nugroho Purbo