Sukses

Curhat Asmara 'Rungkad', Gadis Cantik Umat Hindu Minta Jodoh ke Gus Iqdam

Pendakwah muda asal Blitar, Jawa Timur Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam kembali kedatangan jemaah nonmuslim. Kali ini dari kalangan umat Hindu. Adalah Bunga Kaviday Krisna Putri, gadis cantik penganut agama Hindu yang terkesan dengan ceramah Gus Iqdam.

Liputan6.com, Jakarta - Pendakwah muda asal Blitar, Jawa Timur Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam kembali kedatangan jemaah nonmuslim. Kali ini dari kalangan umat Hindu. Adalah Bunga Kaviday Krisna Putri, gadis cantik penganut agama Hindu yang terkesan dengan ceramah Gus Iqdam.

Viday, panggilan akrabnya, bercerita awal mula tertarik dengan pengajian Gus Iqdam hingga akhirnya datang langsung ke Majelis Ta’lim Sabilu Taubah. 

Ia mengatakan tersebarnya potongan-potongan ceramah Gus Iqdam di media sosial menjadi salah satu alasan ia suka gaya ceramahnya yang dapat diterima nonmuslim.

“Beberapa kali lihat di Tiktok. (Lalu) lihat di story Instagram teman-teman tentang tausyiah atau ceramahnya Gus Iqdam. Itu (isi ceramah) sangat umum, gak terlalu islami banget, bisa ditangkap oleh nonmuslim,” katanya dikutip dari YouTube ronron channel, Kamis (14/9/2023).

Viday juga ternyata sering melihat tayangan langsung pengajian Gus Iqdam. Terkadang ia menyimak ceramah Gus Iqdam secara live setelah pulang kerja hingga ketiduran.

“Kalau dikatakan sering tiap hari ya ndak Gus. Lebih seringnya lihatnya di TikTok terus lihat di story-story temen sama live YouTube paling pas pulang kerja gitu aja,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Toleransi Pengajian Gus Iqdam Tinggi

Setiap ada jemaah yang berbeda agama, Gus Iqdam sering meminta testimoni dan menanyakan alasan mengikuti pengajiannya. Pertanyaan serupa juga ditanyakan Gus Iqdam ketika Viday hadir di pengajiannya.

“Komentarnya mantep pool, karena bisa membaur dengan semua agama. Jadi, toleransinya tinggi. Maksudnya ini majelis gak harus islam aja, tapi juga merangkul nonmuslim yang mau ikut juga boleh. Mantap pool gus. Terima kasih Gus Iqdam,” ucap pegawai bank ini.

Gus Iqdam sangat terbuka apabila Viday maupun jemaah nonmuslim lainnya mau mengikuti pengajian rutin majelisnya setiap malam Selasa. Sudah cukup banyak jemaah yang bukan muslim ikut pengajian pendakwah muda Nahdlatul Ulama ini.

“Sering-sering aja ke sini, Senin malam Selasa. Banyak sekali teman-teman kita itu yang nonmuslim,” ajak Gus Iqdam.

3 dari 3 halaman

Minta Jodoh

Gus Iqdam sering memberikan sesuatu kepada jemaahnya, terutama mereka yang berinteraksi langsung saat pengajian Majelis Ta’lim Sabilu Taubah. Hal ini juga dilakukan kepada Viday.

Biasanya Gus Iqdam memberikan sejumlah uang kepada jemaah nonmuslim. Namun, ketika hendak memberikan sesuatu kepada Viday pendakwah muda ini tak langsung mengeluarkan duit.

“Ini untuk mbak Viday dikasih apa ya?” tanya Gus Iqdam.

“Dikasih jodoh aja gak apa-apa gus,” timpal Viday yang disambut tawa terbahak-bahak oleh jemaah lain.

Jenengan minta jodoh? Tak carikan mau to?” tanya Gus Iqdam lagi.

“Mau,” ujar wanita berumur 25 itu dengan penuh semangat.

Pembahasan jodoh ini berujung Viday curhat kepada Gus Iqdam tentang kisah cintanya dengan seorang laki-laki muslim yang kandas alias rungkad. Gus Iqdam pun banyak memberikan wejangan kepada wanita asal Talun ini.