Liputan6.com, Jakarta - Nama mubaligh muda Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam saat ini begitu luar biasa bagi penggemarnya.
Bukan hanya di Blitar tanah kelahirannya saja yang jamaahnya saat pengajian hingga puluhan ribu, namun hingga mancanegara tepatnya Taiwan. Sambutan luar biasa sudah tampak saat Gus Iqdam sampai di Bandara Taiwan.
Advertisement
Baca Juga
Dari berbagai tayangan TikTok yang berseliweran beberapa hari ini tampak Gus Iqdam disambut dan dikawal ribuan orang saat di Taiwan, misalnya seperti di akun TikTok @patner Gus iq.
Tampak di kanan kiri jalan yang dilewati terdapat ribuan orang berdesakan, belum lagi yang ada di belakang gus muda ini.
Semua kompak melantunkan sholawat. Hampir seluruh yang ada tampak menodongkan ponselnya, mengabadikan sang idola datang 'menengok' para pahlawan devisa di Taiwan yang sudah menunggunya sekian lama.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Gus Iqdam Menangis Haru Melihat Banyaknya Jamaah
Pada beberapa videoa lain, seperti pada akun @BOLONE PUSAT, Gus Iqdam menangis haru saat awal naik panggung. Ia mengusap beberapa tetes air mata yang membanjiri pipi, dan pojokan kelopak matanya menggunakan tisu.
Saat itu gus yang doyan racing ini didampingi istrinya, Ning Nila Lirboyo. Berkali kali pria yang menggunakan peci hitam dan sorban hitam ini mengelus matanya dengan tisu.
Tatapannya saat melihat ribuan jamaah yang hadirpun membuat dirinya haru,. Sesekali dia menundukkan kepalanya, berusaha menutupi jika air matanya terus mengalir.
Advertisement
Didatangi Polisi Taichung
Berkaca kasus pelawak Jawa Timur Cak Precil saat di Hongkong yang ditangkap pihak kepolisian setempat. Hal ini mungkin dikhawatirkan pula oleh pada jamaah yang hadir di Kota Taichung tersebut.
Sebab, saat pengajian akbar di Taichung Gus Iqdam didatangi petugas kepolisian setempat.
Seorang polisi mendatangi pengajian dengan seragam lengkap dan rompi warna hijau, sesuai tayangan TikTok patner Gus Iq. Polisi berkacamata yang didampingi perempuan penerjemah dari Indonesia itu naik panggung, awalnya diteriaki oleh para peserta pengajian.
Namun sejurus kemudian, polisi Taichung tersebut justru mengucapkan hal yang di luar dugaan, yaitu mengucapkan selamat datang kepada semua yang hadir, atas kegiatan tersebut.
Selain itu, polisi ini justru mengucapkan kebahagiaan, karena melihat para jamaah bahagia.
Polisi tersebut juga mengungkapkan, ungkapan terima kasih. Sejurus kemudian polisi tersebut ingin menyampaikan sesuatu yang awalnya dikhawatirkan lagi oleh jamaah dikira akan dibubarkan. Terdengar teriakan-teriakan jamaah.
Namun sekali lagi, jamaah hanya diberikan imbauan-imbuan kecil. Polisi Taichung minta peserta ngaji untuk hati-hati saja.
Penulis: Nugroho Purbo