Sukses

Momen Haru saat Gus Iqdam Tuntun Nonmuslim Bersyahadat di Taiwan

Dalam kesempatan tersebut, Gus Iqdam membimbing sedikitnya tujuh orang nonmuslim yang masuk Islam. Beberapa di antara mereka yang mualaf adalah warga Taiwan.

Liputan6.com, Jakarta - Pendakwah muda asal Blitar, Jawa Timur Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam mengisi pengajian di Taiwan dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus memperingati Hari Lahir Komit ke-13 pada Ahad (17/9/2023) waktu setempat. Jemaahnya kebanyakan warga negara Indonesia yang bekerja atau menempuh pendidikan di Negeri Formosa.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Iqdam membimbing sedikitnya tujuh orang nonmuslim yang masuk Islam. Beberapa di antara mereka yang mualaf adalah warga Taiwan.

Sebelum membimbing nonmuslim mualaf, Gus Iqdam lebih dulu meyakinkan niat mereka masuk Islam. Pada prinsipnya, ia tidak memaksa nonmuslim itu untuk menjadi muslim.

Gus Iqdam kemudian menuntun mereka satu per satu mengucap kalimat kesaksian tiada Tuhan selain Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW merupakan utusan Allah SWT dalam bahasa Arab dan terjemahnya. Tangis haru pun pecah setelah beberapa nonmuslim tersebut masuk Islam.

Setelahnya, Gus Iqdam mendoakan agar para mualaf ini diistiqomahkan dalam menaati perintah Allah SWT. Ia berharap keimanan para mualaf ini terjaga hingga akhir hayatnya.

“Masya Allah luar biasa semoga menjadi muslim yang istiqomah. Nanti setelah mengislamkan teman-temen saya ngaji tentang ketahanan iman,” kata Gus Iqdam dikutip dari YouTube PCINU Taiwan Ranting Taichung, Senin (18/9/2023).

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Pesan Gus Iqdam

Pimpinan Majelis Ta’lim Sabilu Taubah ini memberi pesan kepada umat Islam khususnya yang sedang berjuang di Taiwan agar tetap menjaga keimanannya. Jangan sampai setelah pulang ke Tanah Air membawa uang tapi hilang keimanan.

Agar keimanan terjaga, Gus Iqdam mengutip perkataan Imam Nawawi untuk selalu bersatu dalam kebaikan dan menjaga kerukunan umat sebagaimana sejalan dalam Al-Qur’an surah Asy-Syura ayat 13.

“Ayo sing rukun. Adanya tempat-tempat ini (majelis ilmu) untuk menjaga keimanan panjenengan. Monggo diikuti pengajian-pengajian Nahdlatul Ulama di Taiwan ini,” pesan Gus Iqdam.