Sukses

Curhat Novita 'Dekengane Izrail' ke Gus Iqdam, Punya Pekerjaan Horor Banget

Seru, ini isi curhatan Novita 'dekengane Izrail', Sopir perempuan yang jika mengantar penumpang, penumpangnya tidak mau balik lagi

Liputan6.com, Jakarta - Jamaah pengajian Majelis Ta'lim Sabilu Taubah Blitar Jawa Timur yang diasuh Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam memiliki jemaah yang berlatar belakang beragam.

Semua membawa kisahnya masing-masing. Dulu viral Mey pengamen yang demen ngoplo dan mabuk.

Mey lantas ditata Gus Iqdam pelan-pelan kini insyaf dan banyak dikenal orang.

Kali ini kisah datang dari jemaah Gus Iqdam bernama Novita. Berbeda dengan Gus Iqdam lekat dengan jargon dekengane pusat Novita yang berasal dari Lamongan sepertinya akan terkenal dengan tajuk 'dekengane Izrail'.

Label itu tak sembarangan disematkan Gus Iqdam kepada Novita. Ada cerita kenapa dekengane Izrail ini mencuat saat Novita curhat ke Gus Iqdam.

Sebelum muncul kata itu, seperti biasa pada pengajian Sabilu Taubah selalu ada sesi tanya jawab. Awalnya juga datar-datar saja, ditanya, nama alamat, alasan datang, jumlah rombongan seperti itu.

Untuk diketahui, tamu satu ini memiliki pekerjaan yang tidak dilakukan wanita pada umumnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 5 halaman

Seseorang yang Diantar Novita Tak Mau Pulang Lagi

Izrail yang dimaksud adalah Malaikat Izrail, malaikat ini mendapatkan tugas mencabut nyawa seluruh makhluk hidup, baik manusia, jin, iblis, setan, dan malaikat apabila telah tiba waktunya. Lalu apa hubungannya dengan Novita.

Dalam sesi curhat tersebut, seperti yang ditayangkan di akun TikTok @mamaadit020, Novita mengaku jika dirinya berprofesi sebagai sopir jasa antar. Siapa yang diantar maka tak mau pulang lagi, jaraknya pun 'jauh'.

Mendapati informasi mengenai awal profesi Novita, Gus Iqdam terus bertanya-tanya. Iya karena pekerjaannya di luar kebiasaan wanita pada umumnya.

"Kerjane kulo niku gus, mengantarkan orang pergi jauh," kata Novita.

"Luar negeri," potong Gus Iqdam.

"Agak jauh lagi Gus," sebut Novita .

"Ngantar orang umrah," kata Gus Iqdam.

"Orang yang saya antarkan pergi jauh itu Alhamdulillah tidak ada yang minta pulang," jelas Novita sambil terkekeh.

Gus Iqdam menebak jika Novita adalah modin, petugas pemulasaraan jenazah. Sekali lagi, Novita terkekeh mendapat jawaban Gus Iqdam.

"Saya ini sopir pengantar jenazah gus," jawaban Novita disambut gerr oleh Gus Iqdam dan seluruh jamaah.

"Sepurone aku mak, ono salah salahe aku dingapuro mak," kata Gus alumnus Al Falah Ploso.

3 dari 5 halaman

Tour dan Travel Kurir Malaikat

Dalam obrolan tersebut, Gus Iqdam bercanda meminta maaf jika ada salah-salahnya, seolah takut dengan Novita.

"Alhamdulillah yang saya antarkan semuanya betah, tidak ada yang minta pulang," kata Novita mengulangi.

Dengan gaya bercanda Gus Iqdam menimpali, "Oh iya tidak ada yang WA, mak aku neng kene ora krasan mak, piye carane mbalik. Jangan-jangan orang ketemu njenengan dikira malaikat,".

"Makanya saya punya usaha tour dan travel kurir malaikat," ujar Novita.

"Jelas yang diantar pada gak mau pulang. Lha wong Novita ini dekengane Izrail," kata Gus Iqdam.

4 dari 5 halaman

Mobil Jenazah Rekatkan Hubungan Suami Istri

Novita malam itu, juga bercerita jika pekerjaannya membawa berkah tersendiri. Mampu merekatkan hubungan suami istri yang renggang karena pertengkaran.

Dalam bahasa Jawa, Novita berkisah pada suatu hari ada tetangga yang sedang berantem hebat hingga tidurnya pisahan. Satu di dalam rumah, satunya di luar rumah.

Tanpa sengaja Novita parkir mobil di dekat rumah tetangga tersebut. Pintu belakang mobil jenazahnya dibuka, karena hendak dicuci.

Ternyata orang yang tidur di luar rumah itu lari terbirit-birit ke dalam rumah. Dia ketakutan dengan kendaraannya.

"Akhirnya yang bertengkar itu baikan lagi," ujar Novita.

5 dari 5 halaman

Didoakan Utangnya Lunas Semua Tahun Ini

"Mugo-mugo utange tahun iki lunas kabeh," ujar Gus Iqdam mendoakan Novita Lamongan, sontak ucapan amin menggema di majelis tersebyt.

Untuk urusan utang tersebut, Gus Iqdam meminta Novita untuk memperbanyak sholawat. Jika malam Jumat tidak bisa datang ke majelisnya maka bisa sholawatan live streaming, agar bisa sholawatan bersama-sama.

"Selain malam Jumat juga sholawat dilakukan setiap hari, agar dijauhkan dari kesusahan termasuk rezeki yang melimpah. Hutangnya lunas," sebut Gus Iqdam.

Penulis: Nugroho Purbo