Sukses

Bagaimana Nasib Anak Kecil Meninggal Sebelum Baligh pada Hari Kiamat dan Kondisinya di Akhirat?

Pertanyaan yang kerap muncul, bagaiman kondisi anak kecil yang meniggal sebelum baligh di hari kiamat, apakah dia juga akan turut dihisab sebagaimana orang lainnya?

Liputan6.com, Jakarta - Momen mendebarkan usai umat manusia dibangitkan di hari kiamat tentu saja adalah saat dikumpulkan di Padang Mahsyar. Kiamat disebut pula dengan Hari Perhitungan atau Yaumul Hisab.

Pada hari itu, amal dan perbuatan manusia akan diperhitungkan, ditimbang dan memperoleh balasan dengan seadil-adilnya.

Tiap manusia akan dihisab. Pertanyaan yang kerap muncul, bagaimana kondisi anak kecil yang meninggal sebelum baligh di hari kiamat, apakah dia juga akan turut dihisab sebagaimana orang lainnya?

Pertanyaan berikut yang juga kerap menggelitik adalah bagaimana kondisi anak kecil yang meninggal sebelum baligh di akhirat? Apakah dia juga serupa dengan di dunia, masih dengan tubuh dan sifat anak-anaknya.

Ustaz Farid Nu’man Hasan di kanal Syariah channelmuslim.com menjelaskan, anak kecil yang belum baligh dan dia wafat, maka dia masih berada dalam fitrahnya, yaitu wafat dalam Islam, dan tanpa hisab dan langsung ke surga.

"Sebab, beban syariat belum ditanggung olehnya. Tidak mungkin anak-anak yang belum tahu apa-apa itu dihisab," jelas dia, menjawab pertanyaan apakah bayi dan anak kecil akan dihisab.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Bayi dan Anak Kecil Meninggal Masuk Surga

Allah Ta’ala beriman:

وَلا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا

“Rabbmu tidaklah menzalimi siapa pun.” (QS. Al-Kahfi: 49)

Hisab Bayi yang Meninggal

Para ulama Ahlus Sunnah telah sepakat anak kecil yang wafat dalam keadaan belumm baligh, dia langsung masuk surga.

اتفق أهل العلم على أن مصير أطفال المسلمين – إذا ماتوا بعد نفخ الروح وقبل البلوغ – هو الجنة ، كرامةً من الله تعالى لهم ولآبائهم ، ورحمةً منه سبحانه الذي وسعت رحمته كل شيء

Para ulama sepakat bahwa anak kecil kaum muslimin yang setelah kehidupannya sejak ditiupkan ruh dan wafat sebelum baligh, maka dia di surga.

Itu merupakan kemuliaan dari Allah atas keislaman ayah-ayah mereka. Itu adalah rahmat dari-Nya yang begitu luas atas segala hal. (Al Islam Su’aal wa Jawaab no. 117432).

 

3 dari 3 halaman

Di Surga Orang Akan Berumur Sama, Dewasa

Meskipun wafat pada saat bayi, di surga, para penghuni surga akan berusia sama, yaitu sekitar 30-33 tahun.

يَدْخُلُ أَهْلُ الجَنَّةِ الجَنَّةَ جُرْدًا مُرْدًا مُكَحَّلِينَ أَبْنَاءَ ثَلَاثِينَ أَوْ ثَلَاثٍ وَثَلَاثِينَ سَنَةً

Penduduk surga akan masuk surga dalam keadaan jurdan (tidak berbulu), murdan (tidak berjenggot), bercelak, di usia 30 atau 33 tahun. (HR. Ahmad 7920, At Tirmidzi 2545. Syaikh Ahmad Syakir mengatakan: isnadnya Shahih)

Baik yang di dunia wafat dalam keadaan tua, muda, remaja, anak kecil, bayi, .. semua dalam usia kisaran 30 atau 33.

Mereka saling mengenal kerabatnya, keluarganya, ayah kepada anak dan sebaliknya, suami kepada istri dan sebaliknya, semua dengan mudah. Allah Ta’ala yang memudahkan. Wallahua’lam.

Tim Rembulan