Liputan6.com, Jakarta - Kiamat merupakan hari berakhirnya kehidupan di dunia. Pada hari kiamat semua yang ada di alam semesta akan hancur. Kiamat terjadi atas kehendak Allah SWT yang menciptakan alam semesta ini.
Setelah kiamat, manusia akan memasuki alam akhirat. Pertama-tama, seluruh manusia akan dibangkitkan dari alam kubur (Yaumul Ba’ats). Umat manusia lalu berkumpul di Padang Mahsyar (Yaumul Hasyr).
Kemudian manusia akan menghadapi berbagai fase pascakiamat lainnya seperti Yaumul Hisab (hari perhitungan amal), Yaumul Mizan (hari penimbangan amal), Yaumul Shirath (hari melewati jembatan), dan Yaumul Jaza (hari pembalasan surga atau neraka).
Advertisement
Baca Juga
Setelah melewati fase-fase pascakiamat itu, seorang jemaah Al Bahjah bertanya kepada KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya soal kehidupan dunia baru setelah kiamat.
Pertanyaan ini disampaikan kepada Buya Yahya untuk mempertebal imannya dan mendapat penjelasan yang selama ini menjadi pertanyaan di benaknya.
“Jika sudah kiamat dan sudah semua manusia dihisab dan dimasukkan ke surga atau neraka, apakah Allah akan menciptakan dunia yang baru lagi seperti saat ini?” tanyanya seperti dikutip dari tayangan YouTube Al Bahjah TV.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Jawaban Buya Yahya
Menjawab pertanyaan tersebut, Buya Yahya menegaskan, tidak ada keterangan hadis atau ayat Al-Qur’an yang yang menerangkan bahwa setelah peristiwa pascakiamat Allah menciptakan bumi baru lagi lalu berikut kehidupan baru.
“Yang ada kehidupan di akhirat nanti yang selama-lamanya. Ahli neraka akan di neraka, ahli surga akan di surga selama-lamanya,” katanya.
"Jadi, itu keterangannya tidak ada. Selesai kisah dunia kemudian akan berganti dengan urusan akhirat nanti," tegas pengasuh LPD Al Bahjah.
Buya Yahya menuturkan bahwa kehidupan akhirat lebih panjang dari kehidupan di dunia. Kehidupan akhirat kekal, tidak terbatas akan waktu dan itu sudah menjadi kehendak Allah.
Kehidupan setelah di dunia merupakan urusan Allah. Buya Yahya menyarankan umat Islam lebih banyak memikirkan apa yang harus dilakukan untuk persiapan hari akhir agar menjadi golongan ahli surga ketimbang mengurusi urusan Allah. Wallahu’alam.
Advertisement