Sukses

Tanda-tanda Kiamat Menurut Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari

Kepastian waktu datangnya kiamat hanya Allah saja yang mengetahuinya. Namun ada beberapa penjelasan mengenai tanda-tanda kiamat.

Liputan6.com, Cilacap - Datangnya kiamat merupakan sebuah keniscayaan. Setiap muslim harus mempercayainya datangnya hari kiamat. Sebab iman kepada hari akhir (kiamat) merupakan salah satu rukun iman yang kelima.

Mengenai kapan waktu terjadinya hari kiamat, tidak ada seorangpun yang tahu. Bahkan Rasulullah SAW sendiri tidak mengetahuinya.

Kepastian waktu datangnya kiamat hanya Allah saja yang mengetahuinya. Firman Allah:

يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ  لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَ

Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia.”(QS. Al-A'raf :187)

Namun ada beberapa penjelasan mengenai tanda-tanda kiamat. Dalam Al-Qur’an dan hadis Nabi SAW banyak menguraikan tanda-tanda datangnya hari kiamat.

Demikian pula ada beberapa ulama yang menerangkan perihal ini, salah satunya adalah pendiri Jam’iyyah Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Tanda-tanda Kiamat Menurut Hadratussyaikh

Mengutip laman Tebuireng online ada 10 tanda kiamat menurut Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari dalam Kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah. Berikut ini ulasannya:

1. Tidak Ada Tolong Menolong dalam (urusan) Agama.

Hal itu merupakan (makna) sabda Nabi Muhammad SAW:

يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ

“Akan datang kepada manusia suatu masa di mana orang yang sabar di antara mereka terhadap agamanya bagaikan orang yang menggenggam bara api.” (HR. At-Tirmidzi dari Anas bin Malik ra).

2.  Banyak Ahli Ibadah Bodoh dan Ahli Baca Al Quran yang Fasik

Tanda tersebut terdapat dalam hadis:

يَكُوْنُ فِيْ آخِرِ الزَّمَانِ عِبَادٌ جُهَّالٌ وَقُرَّاءٌ فسقة

“Pada akhir zaman kelak akan ada banyak ahli ibadah yang bodoh dan ahli qiroat (pembaca Al-Qur’an) yang fasik. (diriwayatkan dari Anas ra oleh Abu Nuaim dalam Hilyatul Auliyaa dan juga Al-Hakim dalam Al-Mustadrak)

3.  Saling Berbangga dalam urusan masjid

Tanda lainnya ialah:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَبَاهَى النَّاسُ فِى الْمَسَاجِدِ

“Hari kiamat tidak akan terjadi sampai manusia saling berbangga dalam urusan masjid.” (diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-nya dan Abu Daud dalam Sunan-nya dari Anas ra)

4.  Terputusnya Silaturahmi

Tanda berikutnya adalah terputusnya tali persaudaraan, orang yang amanah dianggap khianat dan orang yang khianat dianggap amanah. Ini diriwayatkan oleh ath Thabrani dari Anas bin Malik ra juga.[1]

5.  Bertambah Besarnya Hilal

Tanda lainnya, bertambah besarnya hilal dan bisa dilihat sejak awal, yakni pada saat kemunculannya, sehingga dikatakan bahwa hilal itu untuk malam kedua. Ini diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ibnu Mas’ud ra.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Tanda Kiamat 6-10

6.  Orang Saleh Banyak yang Wafat

Tanda lainnya adalah orang-orang yang salih pergi (wafat) satu demi satu dan tinggallah orang-orang jelata laksana ampas gandum atau kurma. Ini diriwayatkan oleh Ahmad dan Al-Bukhari.

7.  Tidak Ada Orang Zuhud dan Wara'

Seperti dalam hadis

لا تقوم الساعة حتى يكون الزهد رواية والورع تصنعا

 “Hari kiamat tidak akan terjadi sampai zuhud menjadi cerita dan wira’i menjadi sesuatu yang dibuat-buat”. (diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam Hilyatul Auliyaa)

8.   Anak Menjadi Pemicu Kemarahan

Tanda selanjutnya adalah anak menjadi pemicu kemarahan, hujan terasa panas, dan hari berlimpah ruah. Ini diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ibnu Mas’ud RA.

9.  Pemimpin yang Munafik dan Fasik

Tanda berikutnya adalah hari kiamat tidak akan terjadi sampai tiap-tiap kabilah dipimpin oleh orang-orang munafiknya, orang yang paling rendah menjadi pemimpin kaum, dan kabilah dipimpin oleh orang-orang fasiknya. Ini diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ibnu Mas’ud ra dan At-Tirmidzi dari Abu Hurairah RA.

10.  Penuh Perhiasan tapi Hati Kosong

Tanda berikutnya yaitu mihrab-mihrab dihiasi dengan ornamen-ornamen yang indah dan hati dibiarkan kosong. Ini diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ibnu Mas’ud RA.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul