Sukses

Adab Sebelum Tidur di Malam Hari Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Adab sebelum tidur menurut nabi muhammad saw.

Liputan6.com, Jakarta - Malam menjadi waktu yang tepat untuk tidur dan beristirahat setelah lelah beraktivitas seharian. Allah SWT berfirman:

وَهُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ لِبَاسًا وَّالنَّوْمَ سُبَاتًا وَّجَعَلَ النَّهَارَ نُشُوْرًا  

Artinya: “Dan Dialah yang menjadikan malam untukmu (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangkit berusaha” (QS. Al-Furqan: 47). 

Tidur menjadi kebutuhan pokok setiap orang. Dengan tidur performa tubuh akan kembali bugar dan segar. Begitupun dalam Al-Qur’an sendiri juga dijelaskan bahwa tidur itu penting, utamanya menjaga kestabilan tubuh agar senantiasa dalam kondisi siap tempur menghadapi hari-hari kerja.

Namun demikian, dengan kemajuan zaman saat ini tuntutan terhadap pekerjaan yang merampas waktu untuk istirahat maupun tidur semakin besar. Alhasil orang-orang seperti ini cenderung tidak puas dengan kualitas tidur mereka.

Oleh karena itu, sekiranya perlu bagi kita untuk melihat bagaimana pola Nabi Muhammad melakukan aktivitas tidur ini sebagai respon terhadap perubahan manusia modern dalam waktu tidur mereka. Mengutip dari laman muhammadiyah.or.id, berikut adab sebelum tidur di malam hari sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 3 halaman

Adab Sebelum Tidur 

Pertama, tidur di awal malam. Landasan ini didasarkan pada hadis fi’liyyah Nabi Muhammad SAW tentang kurang baiknya berbincang-bincang sesuatu yang kurang bermanfaat setelah waktu isya.

Dari Abu Barzah: “Bahwasanya Rasulullah SAW tidak menyukai tidur sebelum sholat Isya’ dan berbincang-bincang setelahnya” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kedua, mengambil air wudhu. Hal ini berdasarkan hadis al-Baro’ bin ‘Azib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk sholat” (HR. Bukhari no. 247).

Ketiga, berbaring pada sisi kanan badan. Sama dengan hadis sebelumnya, hal ini berdasarkan hadis Al Baro’ bin ‘Azib, Nabi SAW: “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk sholat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710). Rasulullah SAW cenderung kurang menyukai tidur dengan posisi tengkurap.

Keempat, meniup kedua telapak tangan lalu mengucap QS. Al-Ikhlas, QS. Al-Falaq, dan QS. An-Naas, masing-masing sekali. Setelah itu usapkan kedua tangan tersebut ke wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali. Amalan ini dicontohkan oleh Nabi SAW sebagaimana hadis riwayat dari ‘Aisyah, beliau berkata:

Nabi SAW ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surah Al Ikhlas), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surah Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surah An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali" (HR. Bukhari no. 5017).

3 dari 3 halaman

Adab Sebelum Tidur 

Kelima, membaca Ayat Kursi. Landasan ini terjadi ketika Abu Hurairah ditugasi menjaga harta zakat Ramadan kemudian ada seseorang yang mencuri harta tersebut. Namun kemudian Abu Hurairah merebut kembali harta tersebut.

Masalah ini kemudian diadukan kepada Rasulullah SAW oleh Abu Hurairah. Lalu Abu Hurairah menceritakan suatu hadis berkenaan dengan ini: “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala.” (HR. Bukhari no. 3275).

Keenam, membaca doa tidur. Setelah hal-hal yang di atas dijalankan, maka pada tahap akhir sebelum akhirnya kita terlelap adalah dengan membaca doa. Landasan doa ini berasal dari hadis yang diriwayatkan oleh Hudzaifah, berikut doanya:

بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَأموتُ

Sebetulnya ada beberapa varian dalam membaca doa sebelum tidur, namun sengaja disertakan satu versi saja agar tidak membingungkan dan lekas dipraktekkan setiap malam saat hendak tidur.

Demikianlah adab sebelum tidur dalam Islam. Semoga bermanfaat dan siap untuk dipraktikkan.