Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan Gaza pada Kamis pagi mengumumkan bahwa warga Palestina yang tewas akibat gempuran Israel naik menjadi sekitar 1.200 orang dengan hampir 5.000 orang lainnya terluka.
Wakil Menteri Kesehatan Yusuf Abu al-Reesh mendatangi Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza untuk mengecek kondisi layanan kesehatan.
Advertisement
Baca Juga
Ngawur tapi Lucu, Samsul Jemaah Gus Iqdam Sebut Rukun Iman Keenam Percaya kepada Qadla dan Qodir
Top 3 Islami: Nasihat Gus Kautsar yang Membuat Gus Iqdam Menangis, Kocaknya Jemaah ST Nyell Tak Hafal Rukun Islam
Momen Kocak Gus Iqdam Mati Gaya Disuruh Ceramah di Depan KH Said Aqil Siradj dan Gus Kautsar
Berbicara saat konferensi pers usai melakukan pengecekan, al-Reesh mengatakan "jumlah martir sudah mendekati angka 1.200 dan sekitar 5.000 orang terluka."
Menurutnya, sebagian besar korban tewas dan terluka adalah anak-anak, perempuan dan lansia, melansir Antara.
Lewat pernyataan sebelumnya Kemenkes Gaza mengatakan rumah sakit di Gaza beroperasi dengan kapasitas penuh akibat agresi Israel yang semakin brutal.
Juru bicara Kemenkes Esref al-Kudra lewat pernyataan juga mengatakan situasi yang membludak membuat pasien dan korban luka ditampung dan dirawat di lantai rumah sakit.
Al-Kudra memperingatkan bahwa Israel terus memutus jaringan listrik, air dan bahan bakar, yang menimbulkan "bahaya besar" dan berpotensi menyebabkan "bencana kesehatan dan lingkungan yang parah".
Dia menekankan bahwa pendudukan Israel bertanggung jawab atas semua ini. (Sumber: Anadolu)
Â