Sukses

Pesan Menyentuh UAH atas Gejolak yang Terjadi di Palestina

Ulama Indonesia Ustadz Adi Hidayat atau UAH menanggapi gejolak yang terjadi antara Palestina dengan Israel baru-baru ini. UAH mengajak masyarakat Indonesia melihat sejarah ketika para pejuang bangsa tengah memperjuangkan kemerdekaannya.

Liputan6.com, Jakarta - Ulama Indonesia Ustadz Adi Hidayat atau UAH menanggapi gejolak yang terjadi antara Palestina dengan Israel baru-baru ini. UAH mengajak masyarakat Indonesia melihat sejarah ketika para pejuang bangsa tengah memperjuangkan kemerdekaannya.

UAH mengatakan, ketika masyarakat Indonesia masih berjuang dengan darah, keringat, dan air mata untuk meraih kemerdekaannya, seorang mufti dari Palestina Syekh Muhammad Amin Al Husaini secara terang-terangan mendukung kemerdekaan Indonesia.

“Syekh Muhammad Amin Al Husaini yang dengan sangat luar biasa lantangnya, semangatnya memberikan dukungan yang sangat mutlak dan kuat terhadap kemerdekaan Republik Indonesia secara de facto,” kata UAH dikutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Jumat (13/10/2023). 

Dukungan Syekh Muhammad Amin Al Husaini yang disiarkan melalui radio Jerman berbahasa Arab pada 6 September 1944 itu menyebar ke negara-negara Arab dan melahirkan dukungan baru yang sangat kuat. Bahkan, kata UAH, bukan hanya dukungan moril atau intelektual, tapi juga dengan materi-materi yang diberikan.

“Alhamdulillah atas berkat rahmat Allah SWT dengan perjuangan orangtua kita, dengan doa-doa mereka, dengan tenaga mereka, darah keringat mereka terwujudlah kemerdekaan Indonesia itu di hari Jumat 17 Agustus 1945. Sampai sekarang sudah sekian masa kita nikmati kemerdekaan itu,” tutur UAH.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Puluhan Tahun Palestina Terjajah

Empat tahun sejak pengumuman dukungan mufti besar itu, tepatnya pada 1948, negara kelahirannya terjajah oleh Israel. Hingga kini sudah sekian puluh tahun berlalu Palestina dijajah oleh Israel dan dirampas tanah-tanahnya yang luas wilayahnya semakin kecil.

“Sekian puluh tahun ini semua terjadi dari mulai pembunuhan, pelecehan, penodaan sampai situs-situs suci. Rasa-rasanya mata dunia sampai kini jarang sekali tertuju objektif memberitakan dengan sesungguhnya,” kata UAH.

Menurut UAH, narasi-narasi tentang pendudukan Israel terhadap Palestina kerap kali diputar balik sehingga memberikan opini yang berbeda khususnya pada generasi masa kini yang tidak membaca dengan teliti perjalanan sejarah dan tidak mengetahui eksistensi dari penjajahan.

UAH menyinggung Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 bahwa sejatinya penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan, termasuk penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina sejatinya dihentikan.

3 dari 3 halaman

Ajakan Dukung Palestina

Dalam video yang diunggah di YouTube-nya, UAH mengajak seluruh masyarakat Indonesia tanpa kecuali mendukung Palestina. Jika dulu Palestina mendukung kemerdekaan Indonesia, kini giliran Indonesia yang mendukung Palestina merdeka.

“Saatnya Palestina merdeka seperti yang lain juga merdeka, mendapat kenyamanan dalam beraktivitas, terbebas dari konflik, saling menghormati, dan kiranya itu akan menghantarkan kedamaian ke berbagai pihak dalam berkehidupan,” kata UAH.

Oleh karena itu, UAH mengajak untuk sama-sama  menebarkan kedamaian di muka bumi ini karena kebahagiaan untuk semua. Dalam konteks Palestina, ia mengajak mendoakan para pejuang-pejuang mendapat kemerdekaan dalam kehidupannya.

“Bagi umat Islam saya juga menyarankan bisa melakukan doa qunut nazilah dikhususkan kepada para pejuang-pejuang untuk mendapat kemerdekaan seperti yang diharapkan,” tutur UAH.