Sukses

3 Alasan Umat Islam Indonesia Harus Bantu Palestina Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Menurut Ustadz Khalid Basalamah, sejatinya umat Islam Indonesia sadar bahwa yang dijajah Israel itu adalah sesama muslim. Sebagai muslim perlu membantu muslim lainnya yang membutuhkan pertolongan.

Liputan6.com, Jakarta - Serangan militan Palestina, Hamas besar-besaran pada Sabtu (7/10/2023) lalu menghantam kota-kota besar di Israel. Serangan tersebut terjadi tidak terlepas dari pendudukan Israel yang terus dilakukan sejak 1948.

Setelah serangan Hamas, Israel menyatakan 'perang'. Serangan balik pun dilakukan yang mengakibatkan banyak korban jiwa.

Konflik yang terjadi antara Palestina dengan Israel selalu menjadi sorotan dunia. Banyak pihak di berbagai negara menyatakan dukungan secara terang-terangan terhadap Palestina, meskipun ada juga yang menolak Palestina merdeka.

Menurut Ustadz Khalid Basalamah, sejatinya umat Islam Indonesia sadar bahwa yang dijajah Israel itu adalah sesama muslim. Sebagai muslim perlu membantu muslim lainnya yang membutuhkan pertolongan. 

"Kita sebagai umat Islam harus menyadari bahwasanya mereka (Palestina) saudara kita. Maka kita harus menolongnya dengan doa, harta, dan dengan jiwa kita," kata Ustadz Khalid dikutip dari tayangan YouTube Khalid Basalamah Official, Jumat (13/10/2023).

Lantas mengapa muslim Indonesia perlu membantu Palestina? Menurut Ustadz Khalid, setidaknya ada tiga alasan kuat mengapa harus mendukung Palestina.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Muslim dan Penduduk Asli

Pertama karena sesama muslim yang tidak mungkin membiarkan saudaranya tersakiti. Dalam hadis Rasulullah SAW berkata, "Orang muslim seperti satu jasad, kalau satu luka, sedikit luka, maka akan membuat seluruh tubuh itu demam." (HR Bukhari dan Muslim).

"Wajar kita memikirkan sudara kita di sana dan kita tidak bisa menerima penjajahan itu," kata Ustadz Khalid.

Alasan kedua karena penduduk Palestina yang sedang dijajah merupakan penduduk asli, suku Finiki dan Kanan. Ustadz Khalid menyebut dua suku Arab ini asalnya di Palestina.

"Jadi selain mereka muslim mempertahankan karena agama mereka dicoreng, mereka juga penduduk asli. Orang-orang Yahudi yang datang itu tiba di Palestina pertama kali pada saat Musa AS keluar dari Mesir selamat dari Firaun lalu masuk ke Palestina. Itu pertama kali orang Yahudi menginjakkan kakinya di Palestina," tuturnya.

"Jadi sebelumnya sudah ada dua suku asli keturunan Arab yang dulunya beragama Kristen pada saat kebangsaan Romawi berkuasa. Setelah datang Umar bin Khattab di tahun 14 H menguasai Palestina, maka pada saat itulah umat Islam menguasai wilayah itu dan seluruh masyarakatnya masuk Islam kecuali sebagian kecil yang tetap beragama Nasrani," jelasnya.

3 dari 3 halaman

Ada Masjid Al-Aqsa

Alasan berikutnya karena di Palestina terdapat Masjid Al-Aqsa yang memiliki banyak keutamaan. Salah satunya komplek Al-Aqsa pernah menjadi kiblatnya umat Islam.

Ustadz Khalid mengutip hadis Nabi SAW yang berbunyi bahwa Abu Dzar berkata, "Kami sedang berdiskusi di antara sahabat-sahabat Nabi SAW di masjid (Nabawi) di Madinah lalu kami berkata satu sama yang lain, 'Mana yang lebih afdhal sholat di masjid ini (Nabawi) atau sholat di Masjid Al-Aqsa?' Maka Nabi SAW keluar lalu berkata, 'sholat di masjidku ini empat kali lipat dibandingkan Masjid Al-Aqsa. (HR Al-Hakim)

Ustadz Khalid menuturkan, hadis ini berarti menjelaskan bahwa Masjid Al-Aqsa keutamaannya 250 kali lipat dibandingkan tempat lain, karena sholat di Masjid Nabawi 1.000 kali lebih utama di masjid lain kecuali Masjidil Haram.

"Lalu kata Nabi SAW, tapi ketahuilah sebaik-baik tempat sholat adalah Masjid Al-Aqsa dan akan datang nanti satu waktu seseorang tinggal di sana tidak memiliki tanah lagi, kecuali senilai dengan tali sandal mereka. Dan mereka tetap mempertahankannya karena ini melihat Baitul Maqdis," kata Ustadz Khalid.

Ustadz Khalid menjelaskan, hadis tersebut seakan-akan Nabi SAW menceritakan tentang keadaan sekarang.

"Lalu kata Nabi SAW, ketahuilah tanah sekecil itu pun di sekitar Baitul Maqdis sekitar Masjid Al-Aqsa senilai itu pun tanah kita miliki di sana karena ingin melihat Baitul Maqdis lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya," lanjutnya.

"Ini fadhilahnya jarang orang dengar, mestinya tahu kalau di sana mempertahankan seperti tali sandal saja sudah lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya. Ini satu hal yang luar biasa," pungkasnya.