Liputan6.com, Cilacap - Hari kiamat adalah hari hancur leburnya alam semesta ini. Tanda-tanda datangnya hari kiamat ini banyak disebut adalam Al-Qur'an dan hadis Nabi SAW.
Baca Juga
Advertisement
Setelah kiamat terjadi, manusia akan menempuh perjalanan panjang menuju alam akhirat. Semua akan mempertanggungjawabkan amal perbuatannya di hadapan Allah SWT. Inilah hari-hari yang sangat menegangkan.
Pada hari itu, manusia sibuk dengan urusannya masing-masing. Terlebih jika sewaktu di dunia mereka gemar melakukan maksiat, tentu saja hari-hari ini begitu berat dan mengerikan bagi mereka.
Namun, bagi mereka yang senantiasa melakukan kebaikan sewaktu di dunia pasti akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.
Ada banyak amalan yang mampu menyelamatkan manusia di hari kiamat mulai dari yang ringan sampai yang berat. Berikut ini beberapa amalan ringan yang menyelamatkan manusia di hari kiamat?
Simak Video Pilihan Ini:
Amalan Ringan 1-3
Mengutip Republika, berikut ini amalan ringan yang menyelamatkan manusia di hari kiamat.
1. Membaca Al-Qur'an
عَنْ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم َحرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Abdullah bin Mas'ud berkata, Rasulullah saw. bersabda: "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an), maka baginya satu pahala kebaikan dan satu pahala kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali, aku tidak mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf" (HR Tirmizi 3158, hadis hasan).
Jika kita ingin mendapat kebaikan yang semakin banyak dari Allah maka perbanyaklah membaca Al-Qur’an dan jangan pernah hitung-hitungan agar Allah tidak hitung-hitungan dengan kita.
2. Membaca Surah Al-Ihklas 3 Kali Seperti Khatam Qur'an
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ رضى الله عنه قَالَ قَالَ النَّبِىُّ - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – لأَصْحَابِهِ أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ ثُلُثَ الْقُرْآنِ فِى لَيْلَةٍ . فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَيْهِمْ وَقَالُوا أَيُّنَا يُطِيقُ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ اللَّهُ الْوَاحِدُ الصَّمَدُ ثُلُثُ الْقُرْآنِ
Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi saw. bersabda kepada para sahabatnya:
"Apakah salah seorang dari kalian tidak mampu bila ia membaca sepertiga dari Al-Qur'an pada setiap malamnya?" dan ternyata para sahabat merasa kesulitan seraya berkata, "Siapakah di antara kami yang mampu melakukan hal itu wahai Rasulullah?" Maka beliau pun bersabda: "Allahul wahid Asshomad (maksudnya surah Al-Ikhlash) nilainya adalah sepertiga Al-Qur'an" (HR Bukhari 5015, Muslim 1922).
Menurut para ulama, maksud sepertiga Al-Qur’an adalah karena Al-Qur’an terdiri dari akidah, syari'at, dan akhlak. Sementara surah Al-Ikhlas itu seluruhnya bicara tentang tauhid maka membacanya dianggap menyamai sepertiga Al-Qur’an karena mewakili salah satu tema besar dalam Al-Qur’an.
3. Membaca Ayat Kursi Setelah Salat
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِي فِي دُبُرِ كُلِ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الْجَنَّةَ اِلَّا اَنْ يَمُوْتَ
Dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu ‘anhu berkata, bersabda Nabi Muhammad saw.: "Barang siapa yang membaca ayatul Kursi setiap selesai salat fardhu, maka ia tidak akan terhalang masuk surga kecuali kematian" (HR An-Nasaai 9928, hadis sahih).
Ayat kursi merupakan ayat paling agung dalam Al-Qur’an karena seluruhnya bicara tentang sifat Allah yang Maha Agung dalam banyak kalimat yang saling melengkapi. Disebutkan bahwa tidak terhalang dari surga kecuali kematian menggambarkan betapa dekatnya dengan surga sehingga seolah-oleh setelah mati langsung masuk surga.
Advertisement
Amalan Ringan 4-6
4. Menghafal 10 Ayat Pertama Surah Al-Kahfi
عَنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِىَّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- قَالَ مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
Dari Abu Darda', Nabi saw. bersabda: "Barangsiapa hafal sepuluh ayat dari awal surah Al-Kahfi, maka ia akan terlindung dari fitnah Dajjal”. (HR Ahmad 21712, Muslim 1919, Abu Daud 4325, hadis sahih).
Fitnah dajjal adalah sangat membahayakan. Tapi itu semua tidak ada apa-apanya jika Allah yg melindungi kita. Maka menghafal 10 ayat pertama surah Al-Kahfi menjadi kebutuhan kita untuk mempermudah membacanya di semua waktu.
5. Memperbanyak Istighfar
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ حَدَّثَهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- مَنْ لَزِمَ الاِسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ
Dari Ibnu Abbas bahwa ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: "Barang siapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan selalu memberikannya jalan keluar dari setiap kesempitan dan kelapangan dari segala kegundahan serta Allah akan memberikan rezeki kepadanya dari arah yang tidak ia sangka-sangka" (HR Ibnu Majah 3951, hasan sahih).
Begitu besarnya keutamaan mmbaca istighfar bahkan dalam Al-Qur’an pun disebutkan banyak keutamaannya.
6. Iman Sebesar Biji Sawi
عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ « يَخْرُجُ مِنَ النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَفِى قَلْبِهِ وَزْنُ شَعِيرَةٍ مِنْ خَيْرٍ ، وَيَخْرُجُ مِنَ النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَفِى قَلْبِهِ وَزْنُ بُرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ ، وَيَخْرُجُ مِنَ النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَفِى قَلْبِهِ وَزْنُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ
Dari Anas, Nabi bersabda: "Akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada Tuhan kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar gandum. Dan akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada Tuhan kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji jagung. Dan akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada tuhan kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji sawi" (HR Bukhari 44, hadis sahih).
Orang yang memiliki iman pasti masuk surga. Hanya saja jika kecil iman itu ditambah lagi maksiat yang belum sempat bertaubat atasnya menyebabkan pelakunya harus dihukum dulu di neraka.
Amalan Ringan 7-8
7. Membaca Salawat
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِىَّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَقُولُ إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِىَ الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِى الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِىَ الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ
Dari Abdullah bin Amru bin al-Ash bahwa dia mendengar Nabi saw. bersabda: "Apabila kalian mendengar muazin maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muazin, kemudian bersalawatlah untukku, karena seseorang yang bersalawat untukku dengan satu salawat, niscaya Allah akan bersalawat atasnya sepuluh kali. Mohonlah kepada Allah wasilah untukku, karena wasilah adalah kedudukan yang tinggi di surga, tidaklah layak tempat tersebut kecuali untuk seorang hamba dari hamba-hamba Allah, dan aku berharap aku hamba tersebut. Dan barangsiapa memintakan wasilah untukku, maka syafaat halal untuknya" (HR. Muslim 577).
8. Membaca Zikir Subhanallah wa Bihamdihi, Subhanallahil ‘Adzim
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ - رَضِىَ اللهُ عَنْهُ - قَالَ قَالَ النَّبِىُّ - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - كَلِمَتَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ ، خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, "Nabi saw. bersabda: "Ada dua kalimat yang disukai Ar-Rahman, ringan di lisan dan berat di timbangan, yaitu "Subhaanallaah Wabihamdihii Subhanallaahil 'Azhiim" (HR Bukhari 7563, adis sahih)
Kalimat yang ringan ini perlu jadi wirid harian kita untuk memperberat amal saleh kita. Wallahua'lam.
Penulis : Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement