Liputan6.com, Bogor - Santri dikenal sebagai seseorang yang mengenyam pendidikan agama Islam di pesantren. Santri mengaji Al-Qur’an, hadis, maupun kitab-kitab karangan ulama terdahulu tentang ilmu fiqih, tauhid, tasawuf, bayan, mantiq, nahwu, hingga sharaf.
Selain mempelajari ilmu agama di pesantren, santri dilatih untuk menjadi pribadi yang mandiri. Santri juga kerap mengembangkan keterampilannya di luar ilmu yang dipelajari di pesantren.
Tak jarang lulusan santri bisa segala hal seperti memasak, bertani, memangkas rambut, membuat kue, dan sebagainya. Keterampilan-keterampilan ini diasah di waktu-waktu luang saat mondok.
Advertisement
Baca Juga
Santri diharapkan menjadi generasi yang meneruskan perjuangan para kiai dalam menyiarkan nilai-nilai Islam di masyarakat. Tak sedikit lulusan santri yang melanjutkan perjuangan kiai dengan mendirikan pesantren atau menjadi tokoh agama di masyarakat.
Kini orang-orang akan selalu ingat dengan santri, setidaknya setahun sekali pada Hari Santri 22 Oktober. Hari Santri 2023 merupakan peringatan ke-8 setelah ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2015 silam.
Untuk memperingatinya, berikut kumpulan pantun jenaka tentang santri. Meski lucu, pantun-pantun ini mengandung makna mendalam. Kumpulan pantun santri ini dapat dibagikan pada momen di media sosial (medsos).
Â
Saksikan Video Pilihan Ini:
Kumpulan Pantun tentang Santri
Dikutip dari laman Gurupenyemangat dan Romadecade via Bola.com, berikut pantun-pantun tema santri.
1. Pagi-pagi makan ikan teri,
Lalu haus teminum racun.
Pantun ini tentang santri,
Karena mereka ulang tahun.
Â
2. Siang-siang minum es delima,
Yang jual delima namanya Yaya.
Selamat Hari Santri Nasional untuk semua,
Semoga para santri semakin jaya.
Â
3. Malam-malam minum bertemu Duta,
Duta terlihat sedang pakai sepatu.
Jadi santri bukan menghafal Al-Qur'an semata,
Belajar adab juga nomor satu.
Â
4. Pagi-pagi kok marah,
Kalau marah elus dada.
Jadi santri memang tak mudah,
Karena selalu terbayang orang tua.
Â
5. Kenalkan nama saya Ati,
Ada pesan untuk santri.
Jangan pernah berhenti,
Karena surga kan menanti.
Advertisement
Kumpulan Pantun tentang Santri
6. Entah mengapa si Tono murung,
Ternyata rumahnya kekurangan papan.
Jadi santri tidak melulu pakai sarung,
Santri berkisah tentang masa depan.
Â
7. Beli parfum minyak kasturi,
Parfum dibeli di rumah Sugi.
Serunya jadi santri,
Telat bangun subuh lupa gosok gigi.
Â
8. Ada sampah plastik jangan kau timbun,
Apalagi malah kau buang ke rumah Pak Sulam.
Jadi santri itu enaknya meminta ampun,
Soalnya bisa mendoakanmu di sepertiga malam.
Â
9. Pergi ke warung untuk beli pita,
Pita dibeli tapi warungnya bar-bar.
Jika para santri mencari cinta,
Bukalah pintu rumahmu lebar-lebar.
Â
10. Fokuslah berjalan nanti kau masuk siring,
Siring juga ada di samping gang kemuning.
Apalah arti peci yang miring,
Yang penting lancar baca kitab kuning.
Kumpulan Pantun tentang Santri
11. Mau ke Bengkulu bertemu Pak Haji,
Ketika sudah nyampe disambut sebagai tamu.
Siapalah itu yang rajin mengaji,
Rupanya para santri yang lagi mencari ilmu.
Â
12. Ketika pergi jalan pakai baju yang lagi tren,
Entah mau ke mana, rupanya cuma beli komik.
Sungguh lah mulia para santri di pesantren,
Tidak cuma ngerti agama pintar pula di bidang akademik.
Â
13. Herdi mau nikah tapi bingung pikir mahar,
Maharnya sudah dapat, lah bingung pula cari nyari cincin.
Jangan iri dengan orang yang cantik juga pintar,
Tapi irilah dengan para santri yang pintar, saleh, juga rajin.
Â
14. Datang ke kondangan berdua dengan Ali,
Pulangnya mampir dulu mau makan kebab.
Kau sombong karena bisa bahasa Korea orang tak peduli,
Karena orang lebih bangga kepada para santri yang lancar Bahasa Arab.
Â
15. Lihat kalender motifnya keren,
Soalnya ada gambar kita berdua.
Jangan malu belajar di pesantren,
Jadilah santri dan banggakan orang tua.
Advertisement
Kumpulan Pantun tentang Santri
16. Bunga itu alang-alang,
Terlihat indah seperti menari.
Siapa bilang santri gampang,
Harus hafal sana sini.
Â
17. Ambil alat potong kuku,
Untuk rapikan kuku kaki.
Mau hidup seru nan lucu,
Mari kita menjadi santri.
Â
18. Bangun setiap pagi,
Hanya untuk menganyam.
Enak itu jadi santri,
Obat ibadah setiap malam.
Â
19. Ada tanah gambut,
Dipakai oleh Gelia.
Ayolah kita sambut,
Hari santri Indonesia.
Â
20. Ada hidung ada pipi,
Dicium sana sini.
Sekian pantun khusus ini,
Mari rayakan hari santri.