Sukses

Kumpulan Puisi Hari Santri Nasional, Beri Apresiasi Mendalam

Puisi hari santri nasional 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Hari Santri Nasional pada tahun ini jatuh pada tanggal 22 Oktober 2023. Hari ini menjadi momen yang tepat bagi kita untuk memberi memberikan apresiasi mendalam atas peran para santri dalam menjaga keutuhan NKRI.

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 Tahun 2023 tentang Panduan Pelaksanaan Hari Santri, pemerintah menghimbau kepada masyarakat agar dapat  memperingatinya menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing serta mengedepankan prinsip kesederhanaan dan kekhidmatan.

Salah satu cara wujud memberi apresiasi mendalam bagi para santri adalah dengan membaca puisi Hari Santri Nasional. Tak hanya membaca, kamu juga dapat mengunggahnya pada akun media sosialmu.

Mari sebarkan semangat positif untuk selalu menghargai dan memberi ruang bagi para santri agar terus menimba ilmu agama dengan baik. Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari laman merdeka.com.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 6 halaman

Pejuang Berpeci

Kala tentara berseragam tak lagi mampu berjuang 

Pasukan bersarung, pejuang berpeci maju merapatkan barisan

Menghadang, menghalau penjajah turut berjuang demi Indonesia merdeka 

Walau merelakan nyawa sebagai taruhannya

Sungguh kuasa Ilahi meski tanpa senjata berapi

Dengan bambu runcingnya 

Mereka tersaruk berusaha menumbangkan lawan

Pejuang berpeci 22 Oktober menjadi saksi 

Atas keberhasilan santri dan merdekanya negeri

3 dari 6 halaman

Santri Siaga Jiwa Raga

Jadilah santri yang siaga 

Yaitu mereka yang siap berjihad di jalan-Nya 

Santri yang peduli dengan keluarga 

Santri yang mau membela negara

Jadilah santri yang siaga 

Yang berjuangnya tidak setengah raya 

Yang upayanya murni setulus jiwa 

Enggan mengeluh, apalagi murung dalam duka

Santri siaga jiwa dan raga kuat dalam Islam, iman dan akhlak mulia 

Berjuang bersama menuju takwa 

Peduli akhirat namun tidak melupakan dunia

Jadilah santri siaga jiwa raga 

Doakan yang terbaik sepenuh hati setulus jiwa 

Bukan hanya untuk diri, keluarga dan agama 

Tapi juga untuk Indonesia maju menuju jaya

4 dari 6 halaman

Aku Bangga Menjadi Santri

Aku bangga menjadi santri 

Jauh dari keluarga tak menjadikanku sepi 

Aku bahagia belajar dan mengaji 

Aku ceria bershalawat kepada nabi

Aku bangga menjadi santri 

Menuntut ilmu menggapai ridho Ilahi 

Keterbatasan bukan alasanku untuk bermurung diri 

Karena ada harapan kedua orang tua yang tertancap di sanubari

Aku bangga menjadi santri karena santri juga harapan negeri 

Tidak sekedar jihad tidak juga resolusi 

Tapi bersatu wujudkan impian Bumi Pertiwi

Santri berusaha setiap hari 

Mencuci baju, setrika, bahkan masak sendiri 

Mereka sejak kecil diajar mandiri Untuk bekal berdakwah dan bersafari

Doakanlah yang terbaik untuk santri 

Karena mereka adalah harapan nusantara 

Jadikan sabar dan sholat sebagai bekal diri 

Lalu siapkan tenaga untuk mengabdi kepada negara

5 dari 6 halaman

Santri Sejati

Ku kuatkan tekad

Ku bersihkan niat 

Agar selamat dunia akhirat

Ku buka kitab 

Kuayunkan penaku

Ku dengarkan ustazku

Kulantunkan kalam Ilahi 

Kurenungi syarat dan itu 

Kugenggam erat sepenuh hati

Ayah ibu 

Kuatkanlah diri 

Relakan perpisahan sementara ini 

Demi cita-cita sejati

Kelak akan aku buktikan

Kau akan bangga memilikiku

Karna telah mengirim jauh darimu 

Untuk menjadi ladang pahalamu

6 dari 6 halaman

Anak Pesantren Berkarya

Jangan kau kira anak pesantren tak punya karya

Sungguh mereka benar-benar dalam berupaya 

Tidak hanya mengaji, beribadah, dan berdoa 

Tapi juga berusaha menggapai cita-cita negara

Dua puluh dua Oktober pengakuan itu tiba 

Karena santri akan berperan mewujudkan Indonesia emas

Jauh dari orang tua dan keluarga tidak sedikit pun mendatangkan iba 

Karena kisah duka Bumi Pertiwi akan membuat kita lemas

Anak pesantren punya banyak karya 

Tidak hanya nasional tapi juga mendunia 

Menegakkan resolusi jihad adalah yang utama 

Juga tak pernah lelah berkontribusi untuk negara

Anak pesantren punya karya 

Jangan kau pandang mereka sebelah mata 

Anak pesantren punya karya 

Apresiasilah mereka selagi kau bisa