Liputan6.com, Jakarta - Jemaah Majelis Ta'lim Sabilu Taubah atau ST Nyell asuhan Gus Iqdam Blitar berasal dari latar belakang beragam. Ada santri, anak jalanan, dan lain sebagainya..
Dari sisi usia, ada anak-anak hingga lanjut usia. Dari sisi profesi, dari pejabat hingga pengangguran kelas berat. Termasuk berbagai jemaah yang lintas agama.
Advertisement
Baca Juga
Tak mengherankan jika di setiap sesi dialog saat pengajian selalu ada saja yang segar. Dari yang membuat tangis bombay, hingga yang mengkocok perut.
Berikut ini ada kisah jemaah kelas 3 SD yang cita-citanya unik, dan jarang menjadi cita-cita kebanyakan anak-anak lainnya. Yaitu cita-cita menjadi blantik sapi, seperti yang terekam dan diunggah dalam akun TikTok @WONG PUSAT.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Ewel Namanya, Bocil yang Lucu
Nama panggilannya Ewel. Anak ini duduk dibangku kelas 3 SD. Nama lengkapnya Ewel Nathansa Al Kasid, rumahnya di Kesambi Blitar.
Ikhwal kedatangannya ke pengajian ini ditanya oleh Gus Iqdam, datang dengan siapa.
"Kesini sama siapa Wel?," tanya Gus Iqdam."Ayah," jawab Ewel."Kelas berapa Wel," tanya Gus Iqdam lagi."Kelas 3," jawabnya lagi.
"Lho ayahnya di mana," tanya Gus Iqdam."Di rumahnya ini, ayahe temennya ini, eh maksudnya ayahku temennya ayah temen saya ini," jawab Ewel yang disambut tawa jemaah yang hadir, kelucuan Ewel mulai tampak.
Advertisement
Ini Cita-Cita Luar Biasa Ewel
"Bisa datang ke pengajian yang disenengi apanya Wel?," tanya Gus Iqdam memancing.
"Ilmunya," ujarnya singkat padat dan jelas.
Jawaban ini sontak mendapatkan sambutan gerr dari Gus Iqdam maupun jemaah yang hadir. Tak biasanya anak seumuran Ewel menjawab seperti itu, namun anak ini dengan mantap dan lantang menjawabnya.
"Waaah asik, apik iki," kata Gus Iqdam.
"Cita-citamu apa Wel?," tak bosan bosan Gus Iqdam mengorek Ewel ini. "Pengusaha sukses," lagi lagi bikin gerr gerran semua yang hadir. Tapi masih belum puncaknya tawa.
"Iki wes koyo Pak Haji Beki, pingin usaha apa Wel?," tanya Gus Iqdam lagi. Jawaban Ewel inilah yang akan menjadi puncak ger-geran semua yang hadir. Sebab, jawabannya mengejutkan.
"Blantik sapi,".
Jawaban bocah kecil ini benar-benar mengejutkan. Blantik sapi, adalah semacam calo jual beli sapi, atau perantara jual beli sapi.
"Wuaaah, Ya Allah Karim, aku cocok iki, awakmu yo cocok, sesuk tak tukokno topi koboi sing bunder kae," sambut Gus Iqdam yang diawali tawa super lebar khas Gus Iqdam.
Ikut Profesi Ayahnya Ternyata
"Bapakmu yo nyambut damele blantik?," kata Gus Iqdam.
"Inggih, blantik sapi kalih konter," jawab Ewel.
"Woh bapak blantik, mulakno koe pingin dadi blantik, sing menarik blantik sapi nopo wel?," sepertinya Gus Iqdam penasaran sekali.
"Nek di dol larang," kata Ewel.
"Wis, Pak lurah, sesuk nek idul adha goleti ewel wae," sebut Gus Iqdam.
Untuk menyelidiki Ewel paham tentang sapi, karena cita-cita jadi penjaul sapi, Gus Iqdam mencoba mencari tahu mengenai kondisi sapi yang sudah bisa menjadi sapi kurban, dalam istilah orang Jawa adalah poel.
Advertisement
Ewel Kecil tapi Paham Sapi Layak Kurban
"Eh Wel koe paham poel gak," tanya Gus Iqdam.
"Poel niku nek untune sapi copot, tumbuh untu susu," jawab Ewel lugas.
"Wah iki, due cita-cita kudu paham koyo ngene sejak dini, paham cita citane paham ilmune. Njennegan nek seneng Kanjeng Nabi Muhammad mesti goleti opo sing gawe seneng kanjeng nabi juga," ujar Gus Iqdam.
Sebagai calon blantik sapi, malam itu Ewel mendapatkan modal langsung tunai dari Gus Iqdam sebesar Rp400 ribu. "Sesuk aku tak neng omahmu, aku pingin ngingu sapi. Iki ono 400 ewu go modal tuku sapi," sebut Gus Iqdam.
Usai memberikan kepada Ewel, Gus Iqdam mendapat teriakan anak-anak meminta uang, akhirnya ia mengasih segepok uang untuk dibagikan anak- anak, agar tambah seneng ngaji.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul