Liputan6.com, Jakarta - Ulama kondan yang juga hafidz dan pakar tafsir Al-Qur;'an, KH Bahaudin Nursalim atau Gus Baha membeberkan target mencari istri yang tidak membuat kecewa.
Sebab, sering kali banyak pria yang kecewa terhadap pasangannya, karena terlalu banyak berharap.
Menurut Gus Baha, banyak laki-laki menargetkan istrinya menjadi istri yang sholehah, menerima, dan tidak membantah.
Advertisement
Menurut Gus Baha, karena tingginya harapan dan target itu, seringkali seorang laki-laki akan kecewa. Lebih baik, seseorang bercermin, siapa dia.
"Ojo ngono, wong lanang biasane pingin bojo sing solehah, nrima, ra mbantah. Nek ngono koe demen rekoso, koe ki sopo?" kata Gus Baha.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Penting Banget, Ini Target Laki-Laki terhadap Wanita agar Tak Kecewa
Gus Baha sebagai alim ulama mencontohkan dirinya jika istrinya saja masih sering membantah.
"Kowe ki sopo, lha bojoku ki yo isih mbantah," ujarnya sembari tertawa, seperti dalam unggahan TikTok @ngaji gus baha.
Menurutnya, istri jangan ditarget banyak-banyak, cukup dua saja. Yaitu perempuan bernyawa, dan jika sholat masih menghadap kiblat.
"Pokoke ditarget bojo ki wadon, sholat isih madep ngulon, itu pasti nanti gak bikin gampang kecewa," kata Gus Baha.
Advertisement
Pertanyaan Gus Baha saat Bertemu Istri, Menggelitik Banget
"Kulo iki kiai, bojo kulo ning, kulo nargetke bojo urip, sholat, wes seneng, gak usah membayangkan teko lungo disambut, teko digawekna teh," jelas Gus Baha, yang artinya tidak perlu mentargetkan istri yang menyambutnya saat pergi dan pulang, saat pulang menyambutnya dengan teh hangat pula.
Gus Baha kembali mencontohkan jika dirinya kepada istrinya jika bertemu. Kamu masih hidup Dek?.
"Pokoke nek ketemu aku takon, isih urip dhe, ijih, wes alhamdullah bojo isih urip," canda Gus Baha, canda khas Kiai NU.
Gus Baha kembali mencontohkan jika ada istri pergi ke rumah orangtua gara-gara ikut suami yang susah terus menerus, dan fakir, serta ikut orang tua yang tidak susah. Itu adalah pilihan cerdas.
Sikap Jika Istri Pilih Ikut Orangtua
"Aku sudah pulang ikut orangtua, ikut kamu ya mlarat, ikut orang tuaku yang kaya," ujar Gus Baha mencontohkan ucapan perempuan yang kembali ke orang tuanya yang kaya.
"Alhamdulillah dek koe cerdas, tahu yang pantas diikuti, ikut yang fakir itu kebodohan, ikut orangtua yang kaya itu kepintaran. Tanggapi saja secara ilmiah," sebut Gus Baha.
Kalau ada istri pulang ikut orangtua karena kaya, dan meninggalkan suami yang miskin, artinya menghormati ilmu. Itu istri yang pinter. Jadi menurut Gus Baha itu perlu disyukuri.
Ia kembali menyebutkan, misalnya dirapak, cerai, jawab saja, "Kalau dapat yang lebih baik ya bagaimana lagi, tapi itu barang belum pasti, yang pasti aku bojomu,".
"Mengejar barang gak pasti itu bahaya, terangkan begitu saja," tandas Gus Baha.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement