Sukses

Pengakuan Mengejutkan Nina, Ukhti Cantik Jemaah Gus Iqdam

Si cantik jemaah Gus Iqdam semakin dekat dengan pusat gara gara sering ngaji

Liputan6.com, Jakarta - Banyak yang terkesan dengan pengajian Gus Iqdam, termasuk ukhti-ukhti. Memang, selain pintar ilmu agama, Muhammad Iqdam Kholid juga rupawan.

Banyak sekali yang ingin melihat secara langsung ketampanan mubaligh muda NU ini.

Mereka datang dari mana saja. Tak hanya sekitaran Blitar, ada pula yang datang dari luar Pulau Jawa juga.

Pada setiap pengajian, ada waktu khusus untuk dialog dengan jemaah. Waktu inilah yang banyak ditunggu jemaah untuk dialog langsung dengan Gus Iqdam.

Bisa menjadi ajang curhat, minta doa, hingga dicarikan jodoh, dan yang hampir pasti, menjadi tempat Gus Iqdam berbagi rezeki dengan jemaahnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Jemaah Ramai saat si Cantik Pegang Michrophone

Ada dialog singkat antara Gus Iqdam dan jemaah berparas cantik bernama Nina yang diuplad akun TikTok @Slamet Yulianto. Menarik obrolannya, tidak terlalu melebar, namun pas pada intinya. Seperti apa obrolan tersebut?

Salah satu jemaah cantik bernama Nina dari Campurdarat, malam itu berkesempatan berdialog. Awalnya seperti biasa ditanyakan asalnya, hingga bagaimana kesan mengikuti pengajian.

Perempuan cantik ini cukup menyita perhatian jemaah, begitu memegang michrophone memberikan salam, suara gaduh jemaah lainnya pun timbul, sampai sampai Gus Iqdam melarang agar tidak ramai.

"Biasa, biasa wae weruh wong wedok kok langsung berik-berik (berisik)," larang Gus Iqdam agar jemaah tidak ramai.

3 dari 3 halaman

Senang Ngaji Bareng Gus Iqdam Agar Makin Dekat dengan Pusat

Perjalanan menuju tempat pengajian dari rumahnya lumayan jauh, sekitar satu jam perjalanan. Dia bersama dua orang teman lainnya sengaja mendatangi pengajian.

Nina mengaku pengajian kali ini merupakan pengajian yang kedua kalinya. Sebelumnya sebenarnya sudah bisa melihat Gus Iqdam langsung, tapi belum puas.

Saat ditanya apakah tidak bosan mengikuti pengajian Gus Iqdam, Nina dengan polos dan manja mengaku Gus Iqdam itu tidak membosankan, dengan bahasa Jawa.

"Gus Iqdam mboten marai waleh," kata Nina manja.

Gus Iqdam pun bertanya, kenapa sampai dua kali ikut pengajian, Gus Iqdam meminta alasan yang jelas apa yang paling disukai tersebut. Nina mengaku dengan ikut pengajian semakin dekat dengan pusat.

"Ikut pengajian semakin dekat dengan pusat Gus," kata Nina.

"Oh semakin dekat dengan Allah," ujar Gus Iqdam.

"Inggih gus, semakin dekat dengan Allah," timpal Nina.

 Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul