Sukses

Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan atau Sholat Khusuf Ahad 29 Oktober 2023

Gerhana bulan merupakan fenomena alam yang menggambarkan keagungan ciptaan Allah SWT. Gerhana bulan adalah bukti kebesaran Allah SWT yang nyata. Ibadah sunnah yang dilakukan saat gerhana bulan adalah melaksanakan sholat khusuf.

Liputan6.com, Jakarta - Gerhana bulan merupakan fenomena alam yang menggambarkan keagungan ciptaan Allah SWT. Gerhana bulan adalah bukti kebesaran Allah SWT yang nyata. Ibadah sunnah yang dilakukan saat gerhana bulan adalah melaksanakan sholat khusuf.

Secara teori, gerhana bulan terjadi ketika cahaya matahari terhalangi oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Fenomena alam ini terjadi pada fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Adapun gerhana bulan sebagian terjadi saat posisi bulan-matahari-bumi sejajar yang membuat piringan bulan masuk ke umbra bumi. Saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra bumi.

Dalam waktu dekat gerhana bulan sebagian diprediksi akan terjadi pada Ahad, 29 Oktober 2023 yang bertepatan dengan 14 Rabiul Akhir 1445 H. Gerhana bulan sebagian dapat disaksikan di sebagian wilayah Indonesia.

Bagi umat Islam yang wilayahnya mengalami gerhana bulan sebagian, Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengajak untuk melaksanakan sholat gerhana bulan atau sholat khusuf.

“Kami mengajak umat Islam yang mengalami gerhana bulan sebagian untuk melakukan Salat Sunah Khusuf sesuai tuntunan syariah," katanya, dikutip dari laman Kemenag, Jumat (27/10/2023).

Sebagai panduan melaksanakan sholat khusuf, berikut penjelasan dan tata cara sholat khusuf lengkap yang dikutip dari laman Keislaman Nahdlatul Ulama (NU).

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

Pengertian dan Hukum Sholat Khusuf

Sholat khusuf merupakan sholat sunnah yang dikerjkan ketika terjadi gerhana bulan. Hukum melaksanakan sholat khusuf adalah sunnah muakkad.

و) القسم الثاني من النفل ذي السبب المتقدم وهو ما تسن فيه الجماعة صلاة (الكسوفين) أي صلاة كسوف الشمس وصلاة خسوف القمر وهي سنة مؤكدة

Artinya: “Jenis kedua adalah sholat sunnah karena suatu sebab terdahulu, yaitu shalat sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah yaitu shalat dua gerhana, shalat gerhana matahari dan shalat gerhana bulan. Ini adalah shalat sunah yang sangat dianjurkan.” (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zein, Bandung, Al-Maarif, tanpa keterangan tahun, halaman 109).

3 dari 4 halaman

Tata Cara dan Niat Sholat Khusuf

Sholat gerhana bulan dilaksanakan secara berjemaah tanpa adzan dan iqamah. Sholat ini dilaksanakan sebanyak dua rakaat yang kemudian dilanjut dengan dua khutbah.

Dalam tata cara sholat khusuf terdapat perbedaan dengan sholat pada umumnya. Setiap rakaat sholat khusuf dilakukan dua kali rukuk dan khutbahnya tidak dianjurkan takbir terlebih dahulu sebagaimana khutbah sholat id.

Berikut tata cara teknis sholat khusuf lengkap dengan niatnya.

1. Niat sholat khusuf di dalam hati ketika takbiratul ihram. 

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Saya sholat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”

2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati. 

3. Baca taawudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Al-Baqarah atau selama surat itu dibaca dengan jahar (lantang). 

4. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 100 ayat Surat Al-Baqarah. 

5. Itidal, bukan baca doa i’tidal, tetapi baca Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Ali Imran atau selama surat itu. 

6. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 80 ayat Surat Al-Baqarah. 

7. Itidal. Baca doa i’tidal.

8. Sujud dengan membaca tasbih selama rukuk pertama. 

9. Duduk di antara dua sujud 

10.Sujud kedua dengan membaca tasbih selama rukuk kedua. 

11.Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua. 

12.Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Hanya saja bedanya, pada rakaat kedua pada diri pertama dianjurkan membaca surat An-Nisa. Sedangkan pada diri kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah. 

13.Salam. 

14.Imam atau orang yang diberi wewenang menyampaikan dua khutbah shalat gerhana dengan taushiyah agar jamaah beristighfar, semakin takwa kepada Allah, tobat, sedekah, memerdekakan budak (pembelaan terhadap kelompok masyarakat marjinal), dan lain sebagainya.

4 dari 4 halaman

Daerah yang Dapat Menyaksikan Gerhana Bulan Sebagian 29 Oktober 2023

Mengutip laman Kemenag, berikut ini daerah-daerah yang dapat menyaksikan gerhana bulan sebagian lengkap dengan waktunya.

a. Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan

Tengah dapat melihat Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada kontak Umbra 1 (U1) pada pukul 02:34 WIB sampai kontak Umbra 4 (U4) pukul 03:53 WIB;

b. Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Gorontalo dapat melihat

Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada kontak Umbra 1 (U1) pada pukul 03:34 WITA sampai kontak Umbra 4 (U4) pukul 04:53 WITA;

c. Maluku Utara dan sebagian besar Maluku dapat melihat Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada kontak Umbra 1 (U1) pada pukul 04:34 WIT sampai kontak Umbra 4 (U4) pukul 05:53 WIT;

d. Papua, sebagian besar Papua Barat, dan sebagian Maluku dapat melihat Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada kontak Umbra 1 (U1) pada pukul 04:34:37 WIT sampai waktu Bulan terbenam di wilayah setempat.