Liputan6.com, Jakarta - Seiring meroketnya nama Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam, secara otomatis sosok perempuan penting di balik suksesnya dai muda ini pun dicari-cari identitasnya, termasuk kapan menikahnya, serta foto-foto menikahnya.
Istri Gus Iqdam bernama Aning Nilatin Nihayah binti Almaghfurlah KH Thoha Widodo Zaini Munnawir Ponpes Lirboyo, atau Ning Nila.
Gus Iqdam menikah dengan Ning Nila pada 24 Februari 2021 di Pesantren Lirboyo Kediri.
Advertisement
Prosesi akad nikah dilakukan di Masjid Lawang Songo Pesantren Lirboyo yang akad nikahnya dilakukan KH Anwar Mansur Lirboyo.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Doa untuk Gus Iqdam dan Ning Nila
Mengutip yogyaupdate.com, pada 25 Februari 2021, akun resmi Facebook Serambi Lirboyo memberikan ucapan selamat atas pernikahan Gus Iqdam dan Ning Nila.
"Agus Muhammad Iqdam bin KH. Kholid Pon Pes Mamba'ul Hikam Mantenan Blitar Dengan Aning Nilatin Nihayah binti Almaghfurlah KH Thoha Widodo Zaini Munnawir Pon Pes Lirboyo.
بارك الله لك وبارك عليك وجمع بينكما في خير.
Semoga beliau berdua dijadikan keluarga sakinah, mawaddah, warohmah, wabarokah."
Status yang sama juga disampaikan kakak Ning Nila, yakni Ning Tutik N Jannah.
"Berbagi tugas. Sama sama acara keluarga. Saya ikut hurmat ngunduh mantu adek saya Nilatin Nihayah dan gus Muhammad Iqdam, di Blitar, sementara Mas Rozin hurmat manten keluarga Kiai Sahal di Jakarta. Semoga pinaringan berkah sedayane. Amin."
Advertisement
Gus Iqdam dan Ning Nila punya anak bernama Ahmad Novel Zubaidi Al Munawwir
Pernikahan Gus Iqdam dan Ning Nila diberi anugerah putra bernama Ahmad Novel Zubaidi Al Munawwir atau biasa disapa Gus Novel.
Penisbatan nama Munawwir sangat mungkin karena leluhur Ning Nila adalah ulama ahli Al Qur'an yang bernama KH Munawwir Krapyak Yogyakarta.
Sedangkan nama Zubaidi dinisbatkan dengan kakek Gus Iqdam yang bernama KH Zubaidi Abdul Ghofur, pendiri Pesantren Mambaul Hikam Blitar.
Ternyata Ning Nila Bukan Orang Biasa
Seiring dengan masyhurnya sosok Gus Iqdam, sang istri yang bernama Nilatin Nihayah ini juga banyak digemari publik, apalagi netizen.
Ternyata Ning Nila sosok perempuan yang punya keistimewaan luar biasa.
Ning Nila bukan hanya hafal 30 juz Al Qur'an, tapi juga sosok yang sabar menemani Gus Iqdam dalam berdakwah. Ning Nila sapaan akrabnya. Sering muncul menemani Gus Iqdam saat mengaji.
Kalau merujuk dalam Kamus Al Munawwir, kata nilatin berasal dari kata Naala yang artinya meraih.
Sedangkan kata Nihayah berarti pamungkas atau akhir. Ini biasanya dimaknai meraih akhir hidup yang bahagia alias husnul khotimah.
Nama adalah doa. Maka, nama Ning Nila istri Gus Iqdam sepertinya adalah doa dan harapan agar selalu meraih yang terbaik dalam hidup sampai akhir hayatnya meraih husnul khotimah
Ning Nila adalah seorang hafidzoh atau penghafal Al Qur'an 30 juz, bukan hafal juz 30 ya.
Karenanya, Gus Iqdam sendiri sering menyampaikan kepada jamaahnya agar rajin mengaji Al Qur'an sebagaimana istrinya, Ning Nila.
Bahkan Gus Iqdam sering mempersilahkan jamaahnya untuk mengaji Al Qur'an kepada Ning Nila.
Advertisement
Ning Nila dan Pesantren Lirboyo Kediri.
Ning Nila menghabiskan masa belajarnya di Pesantren Lirboyo Kediri. Sejak kecil, Ning Nila fokus belajar kepada para masyayikh Lirboyo.
Termasuk Ning Nila juga menghafalkan Al Qur'an 30 juz di Lirboyo.
Ning Nila tidak menyia-nyiakan waktu belajarnya, sehingga mampu menuntaskan ilmu-ilmu keislaman dengan baik.
Belajar Al Qur'an tidak mudah, apalagi sampai menghafalkannya sampai khatam 30 juz.
Nama ayah Ning Nila adalah KH Thoha Widodo Zaini Munawwir
KH Thoha Widodo Zaini Munawwir adalah salah satu pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. KH Thoha Widodo adalah putra KH Zaini Munawwir bin KH Munawwir Krapyak.
Almarhum KH Thoha Widodo adalah putra pasangan KH Zaini Munawwir dan Nyai Hj Qomariyyah binti KH Abdul Karim Lirboyo.
Pernikahan KH Zaini Munawwir dengan Nyai Qomariyyah dikarunia empat putra, yakni Muhammad Rifqi Widodo yang wafat masih belia, KH Thoha Widodo, KH Habibulloh Zaini, dan putra bungsunya almarhum Hasan Zaini.
Ning Nila Cucu Waliyullah KH Abdul Karim Pendiri Pesantren Lirboyo
KH Abdul Karim Lirboyo adalah ulama besar di Indonesia yang mendirikan pesantren Lirboyo Kediri.
Pesantren Lirboyo terletak di barat Sungai Brantas, di lembah gunung Willis, Kota Kediri.
Awal mula berdiri Pondok Pesantren Lirboyo berkaitan erat dengan kepindahan dan menetapnya KH Abdul Karim ke desa Lirboyo tahun 1910 M.
Pondok Pesantren Lirboyo berkembang menjadi pusat santri mengaji sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.
Bahkan dalam peristiwa-peristiwa kemerdekaan, Pondok Pesantren Lirboyo ikut berperan dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang seperti peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.
KH Abdul Karim masyhur dengan karomah-karomahnya dan semangatnya yang luar biasa dalam mengaji.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement