Liputan6.com, Cilacap - Menanggapi jemaahnya yang aneh-aneh sering terlontar istilah khas Gus Iqdam, budrek dan ngrepotke petugas. Budrek sendiri artinya bikin pusing, sementara ngrepotke petugas artinya bikin repot petugas.
Baca Juga
Advertisement
Tak terkecuali dengan jemaah yang bernama Angga Sumantri. Kelakuannya membuat semua orang ini geleng-geleng kepala.
Dalam sesi dialog dengan Gus Iqdam, ia mengaku kalau dirinya baru saja keluar dari penjara.
“Nama Anda siapa,” tanya Gus Iqdam dikutip dari tayangan YouTube Sangu Turu, Minggu (06/11).
“Angga Sumantri,” jawabnya memperkenallkan diri.
“Mas Angga keluar dari sel kapan,” tanya Gus Iqdam
“Tadi jam setengah 1,” jawabnya
“Alhamdulilah, seneng keluar penjara?” tanya Gus Iqdam lagi.
“Seneng,” jawabnya singkat.
Simak Video Pilihan Ini:
3 Kali Masuk Penjara
Bagaimana tak bikin geleng-geleng kepala, pasalnya ia sering keluar masuk penjara. Terhitung ia telah 3 kali masuk penjara.
“Sampeyan masuk sel berapa kali,” tanya Gus Iqdam
“Tiga kali,” jawabnya singkat.
“Ha..ha…ha…sudah tiga kali Bib dia masuk penjara,” ucap Gus Iqdam sembari tertawa karena seringnya ia masuk keluar penjara.
Atas kelakuan jemaahnya ini, Gus Iqdam tidak lantas memarahinya, justru sebaliknya ia memberikan nasehat yang bikin hati adem.
“Tapi Alhamdulillah kamu tetap ST, sekotor apapun kamu balik kesini pasti saya terima,” tuturnya.
“Nggih Gus,”jawabnya
“Tambah spesial, tepuk tangan buat Mas Angga,” kata Gus Iqdam
“Pokoknya semangat Mas Angga ya,” imbuhnya.
“Nggih Gus,” jawabnya.
“Yang penting istiqamah, syukur-syukkur kalau saya punya rezeki saya ajak umrah,” kata Gus Iqdam melanjutkan nasehatnya
“Nggih Gus..Amin,” jawabnya.
Advertisement
Khatam Al-Qur’an 3 kali
Tak hanya masuk penjara 3 kali, rupanya selama di dalam penjara ini Angga Sumantri ini juga rajin membaca Al-Qur’an dan telah khatam 3 kali.
“Tapi aku tadi dikabari Mas Deni Tewel di penjara ini dia khatam Al-Qur’an 3 kali, ya?” tanya Gus Iqdam.
“Ya meskipun belum begitu lancar,” jawabnya.
“Ya meskipun belum lancar, yang tidak masuk penjara malah tidak pernah baca (Al-Qur’an),” kelakar Gus Iqdam menyindir jemaah yang lain.
“ha……ha…….ha…….,” tawa para jemaah.
“Bener ya, baca Qur’an khatam 3 kali?” tanya Gus Iqdam menegaskan.
“Ya,” jawabnya.
“Luar biasa,” timpal Gus Iqdam.
“Tambah jadi orang baik ya,” pinta Gus Iqdam.
“Ya Gus,” jawabnya.
“Sudah yang penting istiqamah, nanti di sini bantu-bantu apa lah,” ujar Gus Iqdam.
“Bikini kopi apa-apa lah, masalah kerja ga usah bingung, yang penting tinggalkan masa lalu yang buruk sudah tinggalkan,” imbuhnya.
Gus Iqdam kemudian menyisipkan sedikit nasehat kepada Angga perihal masa lalunya yang kelam ini seyogyanya dijadikan sebagai pelajaran untuk menatap masa depan yang baik.
“Masa lalu itu untuk spion, untuk mengenang sedikit saja, tapi harus menatap masa depan, kacanya lebih lebar,” ujarnya.
Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda