Sukses

Dihina Ceramahnya Kelas TK, Ini Jawaban Menohok Gus Iqdam

Ini jawaban menohok Gus Iqdam ketika ia dihina pengajiannya kelas TK

Liputan6.com, Blitar - Bak pepatah 'Semakin tinggi pohon semakin kencang angin yang menerpanya' rupanya cocok dengan kondisi yang dialami Pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam.

Seiring popularitasnya yang semakin meroket ini, ternyata suami Ning Nila ini tidak lepas dari hinaan dan cacian.

Salah satunya ialah narasi yang menyebutkan kalau muatan isi ceramahnya ini kelas rendahan alias TK. Tentu saja narasi negatif itu langsung direspons olehnya.

“Ada yang mengatakan, ini pengajian Gus Iqdam pengajian tingkat TK,” katanya dikutip dari tayangan YouTube Chapung Pusat ST, Sabtu (11/11).

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Jawaban Menohok Gus Iqdam

Menanggapi ucapan yang bernada miring ini, alumnus Al-Falah Ploso ini menjawab tegas. Ia balik bertanya tentang kemampuan yang bersangkutan mengajari para garangan ini. Sebab mengajari tipe orang seperti ini bukan hal yang mudah.

“Lah tingkat TK, apa kamu bisa mengajari garangan-garangan seperti saya?” ujarnya, balik bertanya.

Ia juga mengkritik orang yang ngaji bukan atas dasar istiqamah, melainkan hanya untuk pamer kepintaran saja.

“Saya lihat yang tingkat SD dan SMP ya cuma begitu, cuma ngaji setelah itu cuma keminter dan sok,” tandasnya.

“Ya tidak begitu istiqamah,” imbuhnya.

Menanggapi tudingan miring ini, Gus yang menyukai motor vespa ini mengatakan bahwa jemaahnya bukan hanya dari kalangan kelas bawah saja, melainkan ada beberapa yang memiliki pangkat dan jabatan semisal Bupati.

Pun demikian dengan jadwal pengajiannya yang kelewat padat sehingga sekalas bupati saja ia berani menolaknya.

“Trus kalau diundang siapa…., lah saya diundang bupati saya tolak, ini beneran,” imbuhnya.

Tak hanya dianggap muatan materi dakwahnya kelas rendahan, Gus Iqdam juga dianggap dai yang masih sangat muda.

“Saya juga dihina, Gus Iqdam masih muda, begini dan begini, ngundang saya dengan sombong begitu saya biarkan, saya tidak diundang tidak apa,” katanya.

3 dari 3 halaman

Istiqamah Menyebabkan Keberkahan

Meskipun demikian, menanggapi anggapan miring itu ia berkomentar bahwa selama ini dirinya tidak pernah mencari atau meminta jadwal kepada siapapun terkait pengajiannya.

“Saya tidak pernah cari jadwal pengajian, apa pernah saya minta jadwal, undang saya ya.., wah maaf,” terangnya.

Meskipun demikian, menurutnya berkah istiqamah ini menyebabkan jemaahnya semakin hari bertambah banyak.

“Tapi masya Allah sebab istiqamah, Alhamdulillah malam Selasa saya istiqamah diakhiri istigfar, meskipun ada orang yang mengatakan katanya pengajiannya kelas TK apa bagaimana,” terangnya

“Ternyata yang bilang begitu ya tidak bisa ngaji, ngomong sembarangan, lama-lama jumlah jemaah saya sama dengan DPT Kota Blitar, sekarang sudah banyak sekali kok,” imbuhnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul