Sukses

Rombongan Manusia yang Buta Tuli di Padang Mahsyar pada Hari Kiamat, Penyebabnya?

Macam-macam penampakan manusia setelah dibangkitkan dari tidur panjangnya di alam barzakh. Ada yang kondisinya sangat mengerikan yakni matanya buta dan telinganya tuli.

Liputan6.com, Cilacap - Macam-macam penampakan manusia setelah dibangkitkan dari tidur panjangnya di hari kiamat. Ada yang kondisinya sangat memilukan, yakni kedua matanya buta dan kedua telinganya tuli.

Ada yang serupa babi, monyet. Ada pula yang memiliki bentuk yang aneh seperti lidahnya panjang dan menjulur keluar hingga dada.

Ada pula yang tampak sangat menjijikan karena memiliki bau yang sangat busuk melebihi bangkai. Ada pula yang keluar nanah yang berbau busuk dari mulutnya.

Selain kondisi mengerikan dan menjijikan ini adapula sekelompok orang yang dikumpulkan di padang mahsyar pada hari kiamat ini dalam kondisi buta dan tuli. Lalu, amalan apa sewaktu di dunia yang menyebabkannya menjadi hina di hari kebangkitan ini?

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Penyebabnya

Rasulullah SAW menjelaskan kepada Muadz bin Jabal tentang golongan manusia ini yakni sewaktu di dunia mereka suka ‘ujub atau bangga dengan amalnya.

وبعضهم صم بكم لا يعقلون، والصم البكم: الذين يعجبون بأعمالهم

Artinya: “Ada yang bisu tuli dan tidak berakal. Yang buta-tali ialah orang yang suka ‘ujub (bangga dan sombong) dengan amalannya.”

Islam sangat melarang sikap ujub atau sombong dan suka membangga-banggakan amal perbuatannya. Terkadang kita tidak merasa melalukan hal ini.

Karena sifat ini dapat merusak amal perbuatan kita dan bahkan menjadikan kita sebagai golongan yang hina di akhirat kelak.

 

3 dari 3 halaman

Bahaya Sikap Ujub dan Sombong

Menukil Islamweb.net.id, ujub adalah sebuah sikap yang dicela di dalam Al-Quran dan Sunnah RasulullahSAW. Allah SWT berfirman,

"Dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu ketika kalian menjadi congkak (`ujub) karena banyaknya jumlah kalian, lalu jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepada kalian sedikit pun." (QS. At-Taubah: 25);

"Dan mereka pun yakin, bahwa benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari (siksaan) Allah; lalu Allah pun mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka." (QS. Al-Hasyr: 2)

Dalam ayat ini, Allah mengkritik keras sikap `ujub orang-orang Yahudi dengan benteng-benteng dan kekuatan mereka.

"Yaitu orang-orang yang sia-sia perbuatan mereka dalam kehidupan dunia ini, sementara mereka menyangka bahwa mereka telah berbuat sebaik-baiknya." (QS. Al-Kahf: 104).

Ini juga disebabkan oleh perasaan `ujub dengan perbuatan yang telah dilakukan. Rasulullah SAW bersabda:

"Ada tiga hal yang menjadi penyelamat dan tiga hal lainnya yang menjadi sumber kebinasaaan. Tiga hal yang menjadi penyelamat adalah: (1) sikap takwa (takut) kepada Allah, baik dalam kondisi tersembunyi maupun dalam kondisi terlihat oleh orang lain, (2) berkata benar dalam kondisi ridha maupun marah, dan (3) tidak terlalu kaya serta tidak pula terlalu miskin dalam hal ekonomi. Adapun tiga hal yang menjadi sumber kebinasaan adalah: (1) hawa nafsu yang diperturutkan, (2) sifat kikir yang dipatuhi, (3) sifat `ujub dengan diri sendiri, dan yang terakhir ini adalah yang paling berbahaya."

"(Dahulu), ada seorang lelaki yang berjalan dengan angkuh memakai pakaiannya, dan ia merasa `ujub dengan dirinya sendiri. Ketika ia sedang berlaku demikian, Allah membenamkannya ke dalam bumi, sehingga ia harus meringkuk terombang-ambing di dalamnya hingga hari Kiamat."

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul