Sukses

Dunia Belum Kiamat Selama Masih Ada yang Melakukan Ini, Menurut Mbah Moen

Mbah Moen menyebut kiamat tidak akan terjadi jika masih ada yang mengaji. Hal tersebut dikatakannya dalam kesempatan mengajar.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang yang beriman harus meyakini adanya hari kiamat, tak boleh ragu sedikit pun. Sebab, mengimani hari akhir merupakan salah satu poin dari rukun iman.

Kepastian datangnya hari kiamat merupakan janji Allah SWT sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an surah al-Hajj ayat 7. Akan tetapi, Allah SWT tidak menerangkan secara rinci ihwal waktu terjadinya kiamat.

Waktu datangnya hari kiamat tidak ada yang tahu selain Allah SWT. Bahkan, Rasulullah SAW pun tidak diberitahu waktu tepatnya hari kiamat oleh-Nya.

Meski demikian, tanda-tanda kiamat sudah dekat banyak disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis nabi. Tanda-tanda tersebut sejatinya menjadi renungan bagi seluruh umat Islam yang masih hidup agar mempersiapkan diri sebelum kiamat.

Soal terjadinya kiamat banyak ulama yang berbicara dan mengungkapkan pendapatnya. Salah satunya adalah ulama kharismatik Tanah Air, KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen

Mbah Moen menyebut kiamat tidak akan terjadi jika masih ada yang mengaji. Hal tersebut dikatakannya dalam kesempatan mengajar.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Pesantren dan Mengaji

Dalam kesempatan mengajar, Mbah Moen menyinggung tentang kiamat ketika bicara soal pondok pesantren dan mengaji. Ia mengatakan, wasilah menuju surga bukanlah pesantren melainkan mengaji.

Menurut Mbah Moen, pesantren adalah bagian dari dunia. Buktinya, ketika kiai pondok pesantren tersebut meninggal, anak-anaknya saling rebut. 

"Ini menunjukkan kalau pondok itu bagian dari dunia. Akidahku dan kakek-kakekku semuanya tidak pernah berharap pondok. Saya ngajar Ihya Ulumuddin dan kitab lainnya, di hati tidak ada sekelumit pun ingin punya pondok," kata Mbah Moen dikutip dari NU Online, Selasa (14/10/2023).

3 dari 3 halaman

Pesan Mbah Moen

Di satu sisi memang keberadaan pondok pesantren sangat membantu santri belajar agama. Mereka bisa istirahat sekaligus mendalami Islam di pondok secara mandiri setelah sebelumnya ngaji langsung ke guru. Ini tidak bisa ditampik.

Namun bagi Mbah Moen, yang terpenting adalah budaya ngajinya. Maka, ia pun berpesan agar tetap berpegang erat dan tetap mengutamakan budaya ngaji sekaligus belajar kitab salaf.

"Pokoknya yang harus dipegang erat, kamu harus ngaji dan mengajar kitab salaf,” pesannya.

Barulah kemudian Mbah Moen menyinggung soal kiamat. Menurutnya, kiamat tidak akan terjadi selama masih ada yang mau mengaji.

“Dunia tidak akan kiamat selama orang masih mau mengaji," kata Mbah Moen. Wallahu a'lam.