Sukses

Bisa Ditiru, Ketika Abu Nawas Kewalahan Istri Cantiknya Diganggu Pria Lain

Trik jitu agar istri cantik tak digoda pria lain ala Abunawas

Liputan6.com, Jakarta - Abu Nawas merupakan salah satu tokoh yang sangat dikenal dalam kisah 1001 malam. Ia digambarkan sebagai pria cerdas, lucu dan banyak akal.

Banyak sekali cerita lucu dari kehidupan Abu Nawas. Salah satu cerita lucu Abu Nawas yang mengundang gelak tawa adalah bagaimana sosok Abunawas ini menghalau mata laki-laki agar tak tertarik lagi dengan istrinya yang cantik jelita.

Memiliki istri cantik ternyata membuat Abu Nawas pusing. Setidaknya ada 3 golongan yang rata-rata atau setidaknya berpotensi memiliki istri cantik, yakni pengusaha, pejabat dan ilmuwan agama.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Abu Nawas Kewalahan Hadapi Godaan Pria kepada Istrinya yang Cantik

Mengutip jatim.nu.or.id, zaman dulu, perempuan cantik hanya monopoli orang kota dan anak orang kaya. Akan tetapi sekarang, bahkan istri kuli, buruh kasar juga cantik karena hadirnya kosmetika sampai pelosok desa, Bahkan dandanannya mengalahkan ibu-ibu sosialita kota.

Ini kisah zaman Abu Nawas yang memiliki istri sangat cantik. Akibatnya kewalahan menghadapi godaan laki-laki mata keranjang. Setiap istrinya pulang dari pasar, selalu menangis karena digoda lelaki.

Tak tahan mendengar keluhan istrinya, Abu Nawas memutar otak bagaimana cara menyadarkan para lelaki penggoda tersebut. Akhirnya, Abu Nawas pergi ke pasar untuk membeli ubi-ubian dan pewarna makanan. Aneka ubi tersebut dimasaknya dan diberi warna yang indah.

Setelah itu, sejumlah lelaki penggoda di kampung diundang makan di rumahnya. Mendapat kesempatan makan bareng tersebut, para lelaki sangat senang dan berbondong-bondong datang.

Mereka membayangkan tidak hanya menyantap masakan secara cuma-cuma, juga bonus melihat istri Abu Nawas yang terkenal sangat cantik. Saat tiba di rumah, Abu Nawas mempersilakan para tamu mencicipi berbagai hidangan dengan aneka warna tersebut.

3 dari 3 halaman

Semua Sepakat Rasa Sama, Warnanya Saja yang Beda

Anehnya, semua sepakat bahwa rasa masakan sama, padahal warnanya berbeda.

Setelah ribut tidak ada hidangan lain yang disuguhkan dan hanya ubi warna-warni tersebut, Abu Nawas memberikan sambutan:

“Saudara sekalian, aku mengundang kalian semua ke rumahku agar semua merasakan rasa ubi yang berwarna-warni. Dan ternyata rasanya sama kan? Itu tidak ubahnya dengan istri kita, walaupun bentuk fisiknya beda, rasanya sama saja, yakni sama-sama perempuan,” katanya diiringi tawa lepas.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul