Sukses

Top 3 Islami: Kisah Haru Mbah Umi Naik Kapal ke Pengajian Gus Iqdam, Kata-kata Bijak Mbah Moen

Selain pengajian Gus Iqdam, ternyata Mbah Umi juga rajin mengikuti pengajian, sema'an Al-Qur'an, maupun majelis lainnya. Oleh Gus Iqdam, Mbah Umi didoakan panjang umur dan ini menjadi artikel terpopuler kanal Islami Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah Majelis Ta'lim Sabilu Taubah (ST), yang diasuh Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam sangat beragam. Rentang usia para jemaahnya pun begitu panjang, mulai dari anak-anak, remaja hingga lanjut usia.

Salah satu jemaah yang istiqamah mengikuti pengajian Gus Iqdam adalah Mbah Umi Wasitah. Dia bahkan berjalan kaki atau naik kapal demi mengikuti pengajian secara rutin.

Selain pengajian Gus Iqdam, ternyata Mbah Umi juga rajin mengikuti pengajian, sema'an Al-Qur'an, maupun majelis lainnya.  Oleh Gus Iqdam, Mbah Umi didoakan panjang umur.

Cerita Mbah Umi ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Jumat (17/11/2023). Artikel lain yang juga mencuri perhatian adalah amalan dan sifat agar disegani, menurut Gus Iqdam.

Artikel ketiga dalam jajaran Top 3 adalah 13 kata-kata bijak Mbah Moen atau KH Maimoen Zubair.

Selengkapnya mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

1. Kisah Haru Mbah Umi Wasitah Berangkat Pengajian Naik Kapal, Gus Iqdam: Istiqamah Panjang Umur

Keistiqamahan Mbah Wasitah. Meski usia sudah lanjut namun tidak menyurutkan langkahnya untuk berangkat pengajian Gus Iqdam.

Mbah Wasitah adalah salah satu santri Gus Iqdam, pengasuh Ponpes Mambaul Hikam 2 Blitar dan Majelis Ta'lim Sabilu Taubah.

Untuk umurnya sendiri, ia sama sekali tidak tahu menahu dan tidak pernah ada keinginan untuk mengetahui usianya sendiri. Ia hanya ingat saat tahun 1954 dirinya sudah punya dua orang anak.

Analoginya, tahun 1954 punya anak 2, mungkin kisaran umur 20 tahun. Kalau dihitung sekarang kira-kira umur Mbah Wasitah 89 tahun. Namun masih kuat berjalan kemana-mana dan pendengaran masih normal, tidak pikun, bicara pun masih lantang. Apa rahasinya kira-kira? simak sampai akhir.

Saat datang ke pengajian Gus Iqdam ia mengaku datang menggunakan kapal.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Tak Perlu Kaya dan Pangkat, Ini Amalan dan Sifat Agar Disegani Menurut Gus Iqdam

Mubaligh muda sekaligus pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah Muhammad Iqdam Kholid alias Gus Iqdam membeberkan amalan agar disegani manusia.

Jika Istiqamah mengamalkan, maka ia akan disegani orang meskipun yang bersangkutan tidak kaya dan memiliki pangkat.

Sebelum ke inti pembahasan, Gus Iqdam mengkritisi para pelaku maksiat yang bangga melakukan perbuatannya ini. Bahkan mereka menceritakan kemaksiatannya ini kepada oran lain.

“Parahnya lagi malah kemaksiatan itu kamu ceritakan, ini menyebabkan grade Anda turun, jadi tidak punya wibawa,” katanya dikutip dari tayangan YouTube Pengikut Gus Iqdam, Selasa (15/11/2023).

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. 13 Kata-kata Bijak Mbah Moen yang Bikin Hati Adem dan Penuh Motivasi

Sejak zaman Nabi Adam hingga nanti hari kiamat, tidak ada kekuatan yang bisa menandingi kekuatan kata-kata. Kalimat ini diucapkan KH Bahaudin Nursalim ketika menjelaskan tentang riwayat turunnya Surat Al-Fatihah.

Ketika Al-Fatihah diturunkan, para jin terkapar dan merasakan kesakitan yang luar biasa. Hingga dijenguk oleh para setan.

Gus Baha menceritakan, setan pun bermusyawarah untuk mencarikan obat yang bisa menyembuhkan jin. Namun menurut jin, rasa sakit itu tak ada obatnya karena disebabkan kekuatan kalimat-kalimat dalam surat Al-Fatihah.

Menurut jin, satu-satunya cara hanya membuat manusia lupa sehingga tak lagi melafalkan surat pembuka dalam kita suci Al-Qur'an tersebut.

Gus Baha kemudian memberi contoh kekuatan kalimat dalam kehidupan sehari-hari. "Misalnya kamu kerja grab, saat akan berangkat disalami dan kemudian didoakan oleh istri. Itu pasti menimbulkan ketentraman pada suami ketimbang istrinya cuek," Kata dia.

Selain dari Al-quran, kalimat-kalimat bijak atau qoutes bisa juga bersumber dari para ulama. Salah satunya dari Guru Gus Baha yaitu KH Maimoen Zubair, pendiri Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Kabupaten Rembang.

Qoutes dari ulama yang akrab disapa Mbah Moen ini dinukil dari berbagai sumber dan kami rangkumkan untuk Anda.

Selengkapnya baca di sini