Liputan6.com, Jakarta - Bagi umat muslim di Indonesia, ibadah umrah merupakan momen sakral yang sangat dinantikan. Dalam beberapa tahun terakhir, tren umroh telah mengalami perkembangan dengan menggabungkan pengalaman wisata halal ke berbagai destinasi luar negeri, sebab harga yang ditawarkan terpaut sedikit dengan umroh reguler.
Salah satu penyedia jasa layanan haji dan umroh, Founder PT. Setia Haramain Tour, Syed Mohd Naquib Al-Attas mengatakan, perkembangan ibadah umroh dan wisata halal saat ini menjadi suatu kebutuhan para jemaah. Apalagi dalam program tersebut, penyelenggara akan menjamin seluruh fasilitas halal, mulai dari penginapan, makanan, minuman serta terjaganya waktu salat.
Dirinya juga menjelaskan ada dua wilayah yang menjadi destinasi wisata halal terfavorit para jemaah yaitu Turki dan Palestina (Aqso). Namun sayangnya, untuk wilayah Aqso saat ini terhenti, kerena wilayah tersebut sedang berkonflik.
Advertisement
Untuk destinasi ke Turki para jemaah umroh akan dimanjakan sensasi luar biasa seperti mengunjungi Sultanahmet Mosque, Ayasofya, Traditional Turkish Delight Shop, Green Mosque and Tomb & Traditional Silk Market, Grand Mosque of Bursa, Famous Turkish Leather Factory, Ephesus Ancient City, dan Hierapolis Ancient City (Cotton Castle).
Baca Juga
Tak hanya itu, jemaah juga dapat bermain salju di Gunung Erciyes terutama saat musim salju, naik Hot Balloon di Cappadociawisata dan mengujungi tempat Mevlana Mausoleum and Mosque, Turkish handicraft carpet manufacturer and jewelry production, Traditional Avanos Pottery Village, Underground City, Goreme Valley and Pigeon Valley, Uchisar Castle, Ataturk Mausoleum (Anitkabir), Bosphorus Cruise dan Grand Bazaar juga akan menjadi destinasi yang patut untuk dicoba.
"Untuk saat ini, banyak jemaah kami banyak yang memilih Turki, karena memang di sana ada pusat peradaban islam juga," ungkap Naquib, Minggu (20/11/2023).
Sementara untuk Aqso, para jemaah akan merasakan sensasi pengalaman spiritual di kota para nabi tersebut dengan mengunjungi Kota Tua Yerusalem yang kaya akan situs-situs religius seperti Masjid Al-Aqsa dan Kubah Shalah. Pengunjung juga dapat merasakan kehidupan sehari-hari penduduk setempat dengan mendalami sejarah Islam melalui kunjungan ke Masjid Nabi Ibrahim di Hebron dan Masjid Ibrahim di Betlehem.
Dirinya juga menekankan, pentingnya umat islam memilih destinasi ke Aqsa, sebab jemaah akan belajar mengenai sejarah dan menumbuhkan semangat rasa memiliki Masjid Al-Aqsa bagi kaum muslimin. Sebab menurutnya, masjid ada tiga masjid yang kaya akan sejarah islam yaitu Masjidil Haram di Mekkah, Masjid Nabawi di Madinah, dan Masjid Aqsa di Palestina.
Apalagi Masjid Aqsa tercatat dalam Alquran sebagai masjid tempat Rasulullah Muhammad SAW naik ke langit untuk menerima perintah shalat dari Allah dalam peristiwa Isra Mi’raj. Peristiwa ini merupakan perjalanan spiritual nabi selama semalam dari Masjid Haram-Masjid Aqsa lalu ke langit Sidratul Muntaha. Naquib juga berharap, konflik di Palestina akan segera berakhir sehingga para jemaah dapat kembali berkunjung ke tempat suci tersebut sambil belajar sejarah islam.
"Jemaah juga dapat mengunjungi Masjidil Aqsha di Palestina, Masjidil Haram di Mekkah, Masjid Nabawi di Madinah," tambah Naquib.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Ramah Anak
Selain menerapkan konsep hahal, Naquib juga menerapkan konsep ramah bagi anak dan balita. Ia bercerita jika ada jemaahnya pada Desember mendatang yang akan membawa bayi saat umroh. Memilih umroh sambil membawa balita, adalah sebuah tantangan tersendiri.
Namun tak perlu khawatir, menurutnya saat ini Kerajaan Arab Saudi telah menyediakan area bermain khusus untuk anak-anak, hal itu untuk membantu memudahkan orang tua yang membawa balita dalam beribadah umroh.
Ia juga menekankan jika paket umroh biasanya tidak dibedakan berdasarkan usia, namun alangkah baiknya para jemaah mempertimbangkan fasilitas yang ditawarkan sehingga perjalanan ibadah umroh menjadi lebih nyaman dan cocok untuk anak-anak. Apalagi jika anak yang diajak masih di usia balita.
"Berwisata bersama keluarga itu perlu, apalagi jika setelahnya umroh. Ibadah dapat, refreshing juga dapat pastinya," Naquib menimpali.
Tak kalah menarik yang ditawarkan Naquib yaitu paket umroh lailatul qadar. Sebab sepuluh malam terakhir selama Ramadhan merupakan waktu paling istimewa untuk beribadah apalagi jika dimanfaatkan untuk menjalankan ibadah umroh.
Bahkan salah satu keutamaan melakukan umroh di bulan Ramadhan adalah nilainya yang dihitung setara dengan pelaksanaan haji. Karena di antara malam ramadhan yang lainnya, malam lailatul qadar adalah malam yang paling diberkahi oleh allah SWT dan akan ada banyak hikmah serta mukjizat bagi yang mendapatkannya.
Advertisement