Sukses

Syair-syair Cinta Rabiah al-Adawiyah, Nuansa Islami dan Menggetarkan Hati

Syair Rabiah Al-Adawiyah yang Mengajarkan Cinta Sejati

Liputan6.com, Jakarta - Rabiah al-Adawiyah adalah seorang tokoh sufi perempuan yang terkenal dalam sejarah Islam. Ia lahir sekitar tahun 718 Masehi di Basrah Irak, dan meninggal sekitar tahun 801 Masehi di Basrah Irak.

Rabiah al-Adawiyah dikenal sebagai salah satu tokoh sufi wanita yang paling berpengaruh dalam sejarah Islam. Dia dianggap sebagai salah satu dari sedikit wanita yang mencapai tingkat kesempurnaan dalam bidang spiritualitas sufi.

Rabiah al-Adawiyah menjadi seorang sufi, yang merupakan aliran dalam Islam yang fokus pada pencarian cinta dan kesatuan dengan Tuhan.

Dia hidup dengan sederhana, meninggalkan dunia material dan mencurahkan dirinya sepenuhnya kepada ibadah dan cinta kepada Allah.

 Mengutip www.haidunia.com, Rabiah Al Adawiyah, salah satu sufi perempuan yang masyhur akan cintanya kepada Allah SWT. Sebagai seorang sufi Rabiah banyak sekali menuliskan syair yang isinya ekspresi cinta kepada Tuhan.

Berikut beberapa syair cinta dari Rabiah al Adawiyah.

2 dari 5 halaman

Simak Syair Rabiah Berikut

Syair 1

Bila aku menyembah-Mu karena takut akan Neraka,Bakarlah aku dalam neraka-Mu.Bila aku menyembah-Mu karena mengharap Surga-Mu,Tutuplah Surga-Mu dariku.Namun, jika aku menyembah-Mu karena engkau yang pantas disembah,Janganlah engkau tahan kenikmatan wajib-Mu dariku.

Syair 2

Ya Tuhan, bintang-bintang telah bersinar, mata telah tertidur,Raja-raja telah menutup pintunya, dan setiap kekasih sendirian dengan kekasihnya, dan inilah tempatku di tanganmu…

Ya Tuhan, malam ini telah tiba dan ini Hari telah terbenam,maka kuharap malamku datang kepadaku dan aku bahagia,atau maukah kau mengembalikannya kepadaku agar aku terhibur,dan inilah kemuliaanku selama kau membuatku tetap hidup.Kau menolongku, dan demi kemuliaan-Mu, jika Engkau mengusirku dari pintu rumahmu, aku tidak akan meninggalkannya karena cintamu padaku.

 

3 dari 5 halaman

Ajaran Rabiah Al Adawiyah

Syair 3

Wahai Tuhanku, aku telah datang kepada-MuDengan mataku yang menangis dan hatiku yang tawadhu.Aku membawa dosaku yang berlimpahDan ketulusan hatiku yang menjemput kasih-Mu.

Wahai Tuhanku, meski aku berjalan di atas jalan-MuAku tahu aku tak mungkin mencapai-Mu.Namun, aku terus berjalan, mengejar cinta-MuDalam setiap langkah yang kuambil, ku rindu.

Wahai Tuhanku, biarlah aku menjadi salah satuDari hamba-Mu yang dicintai, yang setia.Bimbinglah aku, berikan aku petunjukHingga aku menyatu dengan cinta-Mu yang abadi.

Wahai Tuhanku, jangan pernah menjauh darikuKarena hanya dalam dekat-Mu aku menemukan ketenangan.Biarkan aku merasakan hadirat-Mu yang agungDan memahami kasih-Mu yang tak terhingga.

Wahai Tuhanku, biarlah aku mencintai-MuBukan karena surga yang Kau janjikan.Tapi karena cinta yang Kau curahkan pada dirikuLebih berharga daripada segala yang ada di dunia ini.

Syair 4

Dalam kesendirianku, aku menemukan Engkau,Walaupun aku berada di tengah keramaian.Engkau adalah temanku dalam kegembiraan dan duka,Selalu hadir saat aku memanggilmu.

Walaupun dunia berlalu di sekelilingku, Hanya Engkau yang tetap abadi.Engkau adalah cahaya dalam kegelapan,Panduan dalam kebingungan yang gelap.

Cinta-Mu adalah api yang membakar hatiku,Membakar semua yang bukan Engkau.Engkau adalah tujuan akhirku,Dalam pencarian yang tak berkesudahan.

Walaupun tubuhku lemah dan rapuh,Jiwaku menguat dalam cinta-Mu.Engkau adalah segalanya bagiku, ya Allah,Dalam hidup dan setelah kematianku.

 

4 dari 5 halaman

Ajaran Rabiah al-Adawiyah

Salah satu ajaran utama Rabiah adalah cinta kepada Allah yang mendalam dan tulus. Ia sering menggunakan bahasa cinta dalam puisi dan ajarannya untuk menggambarkan hubungan antara jiwa manusia dengan Sang Khalik. Ia dikenal karena syair-syairnya yang menggambarkan keintiman spiritual ini.

Rabiah al-Adawiyah mengajarkan makna kesetiaan kepada Allah yang tidak tergantung pada imbalan Surga atau ketakutan akan Neraka. Baginya, cinta kepada Tuhan adalah hal yang harus ada dalam diri seseorang dan bukan semata-mata untuk tujuan pahala atau ganjaran.

Rabiah al-Adawiyah memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan ajaran sufi di dunia Islam. Pemikiran dan ajarannya memengaruhi banyak tokoh sufi kemudian yang datang setelahnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

5 dari 5 halaman

Simak Video Pilihan Ini:

Video Terkini