Sukses

3 Cara Mudah Tenangkan Hati Secara Islami Menurut Syekh Nawawi Al Bantani

3 cara tenangkan hati menurut Syekh Nawawi Al Bantani, galau menghilang ketenangan hati datang

Liputan6.com, Jakarta - Tiap orang pasti pernah mengalami permasalahan. Adakalanya, persoalan yang dihadapi membuat hati tidak tenang alias galau.

Bahkan, dalam kondisi ekstrem, seseorang bisa sampai mengalami depresi. Karena itu, penting diketahui bagaimana cara menenangkan hati yang galau.

Sebagai umat Islam, tentu saja, kita bisa mempraktikkan cara tenangkan hati untuk mengusir galau. Ada ulasan menarik dari Muhammad Aiz Luthfi, Pengajar di Pesantren Al-Mukhtariyyah Subang, Jawa Barat, melansir laman Kemenag, Minggu (26/11/2023).

Dia menulis 3 cara tenangkan hati menurut Syekh Nawawi Al Bantani.

Dia memaparkan, dalam diri manusia terdapat sebuah organ yang sangat berperan dalam memengaruhi hidup seseorang, yaitu hati. Hati diibaratkan seperti raja yang punya kuasa penuh dalam memberikan perintah pada anggota tubuh lain. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw:

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ. أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati” (HR. Bukhari)

Mengingat begitu pentingnya peran hati dalam diri manusia, maka perlu ada upaya untuk merawat stabilitas hati agar tetap tenang. Hati yang tidak stabil akan melahirkan ragu, bingung, galau, dan hampa sehingga merasa hidup ini seolah tidak bermakna.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

3 Cara Agar Hati Tenang Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani

Syaikh Nawawi Al-Bantani menyatakan bahwa hati yang dilanda kebingungan atau kegalauan bisa dihilangkan dengan 3 hal. Pernyataan ini disampaikan Syaikh Nawawi dalam kitab Nashaihul Ibad (Semarang: Karya Thoha Putra, tt,h. 11) dengan mengutip qaul sebagian ahli hikmah, yaitu mereka yang punya kemampuan menjadi "dokter hati".

1. Berdzikir

Berdzikir atau mengingat Allah menjadi obat utama dan pertama dalam mengusir kebingungan atau kegalauan yang menerpa hati. Dengan berdzikir hati akan menjadi tenang, hal ini sebagaimana Allah tegaskan melalui firman-Nya dalam Surat Ar-Ra'd: Ayat 28:

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ

"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram."

Syaikh Nawawi memberikan kebebasan dalam memilih bacaan dzikir, di antaranya adalah sebagai berikut:

لَا إلهَ إلَّا اللهُ، وَلاَ حَوْلَ ولا قوَّةَ إلَّا بِاللهِ

Lâ ilâha illallâhu, wa lâ ḫaula wa lâ quwwata illâ billah.

Syaikh Nawawi menjelaskan, berdoa kepada Allah juga masuk kategori dzikir. Untuk itu ia menganjurkan agar selalu berdoa memohon aneka macam kebaikan kepada Allah.

 

3 dari 3 halaman

Bertemu Wali dan Resapi Nasehat Ahli Hikmah

2. Bertemu Wali

Wali atau kekasih Allah mempunyai keistimewaan tersendiri, salah satunya adalah bisa membuat hati menjadi tenang ketika berada di sampingnya. Untuk itu, sangat dianjurkan meluangkan waktu untuk bertemu dengan wali Allah.

Jika ternyata tidak bisa mengetahui keberadaan wali Allah, bisa menemui ulama dan orang-orang saleh. Saat bertemu dengan ulama atau orang saleh, tentu akan banyak mendapat nasihat yang bisa membuat hati menjadi tenang.

3. Meresapi nasihat ahli hikmah

Perkataan ulama ahli hikmah bisa menjadi obat hati yang galau. Sebagai "dokter hati", ahli hikmah tentu sangat memahami seluk beluk hati manusia, sehingga bisa melahirkan nasihat atau wejangan sejuk dan bijak yang bisa membuat hati menjadi tenang.

Untuk itu, sangat dianjurkan untuk sering mendengar dan meresapi perkataan para ulama hikmah. Tempat yang sering disampaikan wejangan atau pendapat ahli hikmah adalah pengajian, terlebih pengajian tasawuf. Wallahu a‘lam.