Sukses

Auto Mewek, Alasan Tak Terduga Badol Penderek Gus Iqdam Istiqamah di ST Pusat

Salah satu penderek Gus Iqdam yang namanya cukup populer ialah Badol. Ia mengungkapkan penyebab bisa tetap istiqamah di Majelis Ta’lim Sabilu Taubah sampai saat ini.

Liputan6.com, Blitar - Salah satu penderek Gus Iqdam  yang namanya cukup populer ialah Badol. Ia mengungkapkan penyebab bisa tetap istiqamah di Majelis Ta’lim Sabilu Taubah sampai saat ini.

Badol ini ternyata memiliki nama asli yang bagus yakni Muhammad Syahrul Azhari. Ia merupakan salah satu vokalis hadroh Sabilu Taubah, alias ST Pusat.

Namanya turut populer seiring meroketnya popularitas suami Ning Nila ini. Tempat kelahirannya juga sama dengan Gus Iqdam, yakni Blitar, Jawa Timur. Badol juga penah melakoni pekerjaan sebagai pedagang sarung batik.

Dibalik popularitas sebagai penderek Gus Iqdam kini, yang jarang diketahui publik ialah ikhwal dirinya bisa istiqamah di Majelis Ta’lim Sabilu Taubah ini.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Alasannya Istiqamah di Sabilu Taubah

Muhammad Syahrul Azhari atau yang populer dengan sapaan Badol ini mengawali kisahnya dengan mengutip perkataan hikmah ulama yaitu:

لو لا المربي ما عرفت ربي

"Andai bukan sebab guruku, aku tak khan mengenal Tuhanku".

Dengan ungkapan hikmah inilah, maka Badol akhirnya memutuskan untuk bergabung di markas ST Pusat ini.

“Laulal murabbi ma ‘araftu rabbi, itu yang menjadi pegangan saja bisa istiqomah di Sabilu Taubah ini” paparnya dikutip dari tayangan YouTube Denova Chanel, Minggu (26/11/23).

“Jadi, Laulal murabbi ma ‘araftu rabbi itu artinya kalau bukan karena guruku, maka aku tidak akan mengenal Tuhanku,” ujarnya.

Kedatangan Badol ke Majelis Ta’lim Sabilu Taubah ini awalnya sebagaimana para jemaah lainnya, yakni ikut mengaji bareng dengan Gus Iqdam.

“Dulu itu jemaah kurang lebih 300-400 an, itu saya datang di Sabilu Taubah ini. Ya seperti anda semua ini hadir di sini," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Gus Iqdam Sangat Ikhlas

Alasan lain yang menyebabkan ia istiqamah di markas ST Pusat ini sebab kakteristik yang dimiliki guru sekaligus sahabatnya yakni Gus Iqdam. Badol mangatakan, Gus Iqdam merupakan sosok yang sangat perhatian.

Nopo kok kulo niku istiqomah mantep ati kulo teng Sabilu Taubah niku keranten Gus Iqdam niku ngopeni kulo niku ikhlas pol-polan,” katanya.

Bahkan ketika dia memiliki masalah pribadi yang cukup berat, Gus Iqdam rela begadang bersamanya hanya untuk menemaninya.

“Benar-benar saya ini diurusi bahkan pernah sampai begadang sampai pagi. Beneran ini, pernah ngopi setelah rutinan ini sampai jam sembilan pagi. Itu pernah, gara-garanya saya patah hati,” paparnya.

Badol juga menandaskan kepada para jemaah yang hadir agar mantap dan tidak setengah hati ketika menjadi jemaah Majelis Ta'lim Sabilu Taubah ini.

“Jadi mantepnya anda semua di Sabilu Taubah ini jangan setengah-setengah, dimaksimalkan, tahu sendiri kan dekengannya kita ini Allah, dekengane kita ini pusat kok,” jelasnya.

"Di sini itu bukan cuma sarana mengaji saja itu tidak, di sini itu bukan cuma mencari ilmu saja, tempat menghilangkan kebodohan itu ya disini,” imbuhnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul