Sukses

Berdasar Ciri dan Isyarat Ini, Gus Faiz Ungkap Gus Iqdam Seorang Waliyullah

Viral, Gus Faiz Sebut Gus Iqdam Kholid Waliyullah. Apa ciri-ciri wali yang membuatnya yakin?

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini viral di media sosial ada seseorang yang dengan tegas mengatakan jika pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah sekaligus Ponpes Mambaul Hikam II, Blitar, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam merupakan seorang waliyullah.

Tidak main-main, penyebutan wali ini tidak asal-asalan melainkan dengan pengamatan yang dilakukan cukup waktu, dan dihubungkan dengan ciri tertentu.

Pengungkap kewalian Gus Iqdam adalah Gus Faiz Aminuddin Shofwan seperti yang tayang dalam ungghan TikTok Channel @Kang Kaarim Channel.

Lantas, apa yang membuat Gus Faiz yakin Gus Iqdam seorang wali Allah?

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Gus Faiz Mengaku Bermimpi Gus Iqdam 3 Kali

Untuk diketahui Gus Faiz Aminuddin Shofwan merupakan seorang akademisi Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) Pati, Pengurus PCNU Kabupaten Pati, dan putra kedua KH Imam Shofwan.

Dalam unggahan tersebut nampak Guz Faiz sedang berbincang dengan beberapa orang, mungkin santrinya. Dalam tayangan tersebut ia mengaku jarang sekali bermimpi, namun jika bermimpi jika bukan gurunyaadalah wali wali Allah. Ungkapan yang diucapkan Gus Faiz ini menggunakan Bahasa Jawa.

"Aku jarang ngimpi, nek ngimpi kiaiku, nek ora wali wali," ujarnya.

Kemudian ia melanjutkan kisahnya, jika dalam beberapa minggu terakhir ia bermimpi Gus Iqdam, tak hanya sekali bahkan hingga tiga kali. Kisah damlam mimpi itu pun beragam.

"Beberapa minggu terakhir iki ngimpi Gus Iqdam ping telu, dengan berbagai cerita," ungkap pria berpeci hitam ini.

3 dari 3 halaman

Gus Iqdam Disebut Sebagai Waliyullah

Dengan adanya hal tersebut ia berkhusnudzon jika Gus Iqdam adalah waliyullah.

"Makanya tak simpulkan Gus Iqdam energinya besar sekali, dia masih muda. Meski masih muda namun energinya kuat, besar sekali, makanya saya berkhusnudon dia walinya Gusti Alloh," ucapnya.

Selain itu dirinya berpendapat jika mengibaratkan Gus Iqdam sekarang seperti gula, yang dimana-mana ada semut. Gula Sebagai Gus Iqdam, dan semut diibarakna jemaahnya yang banyak sekali.

"Dadi gulo, Gus Iqdam dimana-mana mesti dirubung menungsa semono okehe. Di Jogja, Jawa Tengah, Jawa Timur, Taiwan mesti dirubung menungso semeno akehe," ujarnya.

"Teori gula, dimana ada gula disitu ada semut, banyak semut yang mendekati," tambahnya.

Ia kembali menegaskan jika ia berkhusnudzon dengan kewaliannya Gus Iqdam.

"Saya berkhusnudon Gus Iqdam itu lakunya wali, meskipun kita baru sebatas cerita-cerita sebatas khusnudzon. Saya bukan siapa-siapa, cuma melihat ciri ciri tertentu, energinya sudah kuat dan besar. Meskipun wali ukurannya bukan jumlah jemaahnya yang banyak," tandasnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul