Liputan6.com, Cilacap - Setelah kehancuran alam dan kematian seluruh makhluk pada hari kiamat, sangkakala Malaikat Israfil kembali menggema untuk membangkitkan manusia dari kuburnya.
Baca Juga
Advertisement
Setelah itu semua manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Akan tetapi ternyata bukan hanya manusia saja melainkan hewan atau binatang yang hidup di dunia juga dikumpulkan di sana.
Hal ini juga didampaikan oleh Ustadz Nur Rohmad dalam Kajian Kitab Jauharatut Tauhid yang disiarkan kanal YouTube NU Online, dikutip dari NU Online Rabu (29/11/2023).
Ia menjelaskan bahwa binatang dikumpulkan di Padang Mahsyar bukan untuk mendapatkan balasan pahala atau dosa. Mereka juga tidak akan dimasukkan ke surga atau neraka.
Simak Video Pilihan Ini:
Ini Maksudnya
“Mereka dikumpulkan di atas Mahsyar untuk menunjukkan keadilan Allah swt. Betapa Adil Allah swt,” jelasnya.
Keadilan ini diwujudkan dengan memberi tanduk pada binatang-binatang di dunia yang tidak memiliki tanduk. Kemudian binatang ini diberi kesempatan untuk menanduk binatang-binatang yang di dunia memiliki tanduk dan menanduki mereka.
“Binatang-binatang tersebut Dia (Allah) dipersilahkan untuk nyeruduk, menanduk binatang-binatang sewaktu hidup di dunia nyeruduk dia,” terangnya.
Advertisement
Tidak Akan Masuk Surga atau Neraka
Setelah menunjukkan keadilan Allah swt, kemudian binatang-binatang ini akan menjadi tanah dan tidak ada yang dimasukkan ke dalam surga ataupun neraka.
Dalil yang menyebut bahwa binatang ini akan dikumpulkan di Padang Mahsyar adalah Surat At-Takwir ayat 5 yang artinya: “Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan”.
Dikumpulkannya binatang di Padang Mahsyar ini juga menunjukkan bahwa binatang memiliki ruh atau arwah. Ini menepis anggapan bahwa binatang tidak memiliki ruh.
Jadi, bukan hanya manusia dan malaikat saja yang punya ruh, binatang juga ternyata memilikinya. Sebelumnya, Ustadz Nur Rohmad juga menjelaskan bahwa manusia lah yang akan dihisab di Padang Mahsyar.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul