Liputan6.com, Jakarta - Jemaah Gus Iqdam banyak yang unik dan lucu. Kali ini kelucuan dipertontonkan jemaah Gus Iqdam yang masih kanak-kanak yang bernama Piyu. Lucunya, ia memiliki banyak cita-cita sampai ia bingung sendiri.
Baca Juga
Garangan Jangan Salah, Bisa Disemprot Soimah Seperti Jebor, Sebutan Bu Nyai dan Ning oleh Gus Iqdam Maksudnya Ini
Gus Faiz Sebut Gus Iqdam Waliyullah Lewat Isyarat Mimpi, Bagaimana Perspektif Islam tentang Bunga Tidur?
Tatkala Binatang Dikumpulkan di Padang Mahsyar Usai Kiamat, Maka Ini yang Akan Terjadi
Advertisement
Pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah atau kerap disebut ST Pusat ini memang memiliki jemaah yang unik dan kocak yang membuat suasana pengajiannya bertambah segar. Jadi, ada semacam statemen yang kiranya tepat yaitu kalau tidak bikin ngakak bukan jemaahnya Gus Iqdam.
Joke-joke ringan kerap terlontar ketika dirinya sedang berdialog dengan jemaahnya. Memang selain mengaji, Gus Iqdam menyelipkan waktu untuk berdialog dengan beberapa orang jemaahnya.
Ketika sesi ini digelar, terungkap bahwa jemaah Gus Iqdam ini banyak yang lucu dan unik. Dan tak sedikit pula dari mereka yang memiliki masalah hidup yang membuat mewek yang mendengarkan kisahnya.
Jadi boleh dibilang suasananya bak drama Korea yang dipenuhi adegan tangis dan tawa.
SImak Video Pilihan Ini:
Miliki Banyak Sekali Cita-Cita
Salah satu kekocakan yang dipertontonkan jemaah Gus Iqdam yang usianya masih anak-anak ini ketika menjawab pertanyaan tentang cita-citanya. Ia merasa bingung, lantaran banyaknya cita-cita yang ia miliki.
“Cita-citanya ingin menjadi apa Piyu?” tanya Gus Iqdam dikutip dari tayangan YouTube Cinta Sabilu Taubah, Jumat (01/12/2023).
“Tidak tahu Gus,” jawabnya.
“Haaaaaaa….haaaaaaa……haaaa….,” gemuruh suara tawa jemaah yang hadir.
“Bingung Gus, banyak cita-citanya,” jawabnya enteng.
Advertisement
Bingung Sendiri
Lantas Gus Iqdam menanyakan perihal cita-cita yang ia miliki. Namun lagi-lagi ia bingung sendiri ketika hendak menyebutkan cita-citanya.
“Ayo sebutkan, nek bisa saya kasih sangu,” pinta Gus Iqdam.
“Bingung Gus,” jawabnya.
“Apa saja cita-citanya,” ucap Gus Iqdam memaksa anak itu menyebutkan cita-citanya.
Benar saja ketika dipaksa menyebutkan cita-citanya sebenarnya masih banyak cita-cita yang ingin ia capai, namun lantaran saking banyaknya ia malah lupa sendiri dan hanya menyebutkan 2 profesi yang menjadi cita-citanya yakni pilot dan masinis.
“Pilot, masinis, pun Pak, masih banyak,” jawabnya
Gus Iqdam lantas membeberkan kerepotan banyaknya cita-cita. Dengan gaya bercanda yang khas, Gus Iqdam mengatakan, jika menjadi pilot dan masinis ini merepotkan sekali.
Sebab ketika jadwal melaksanakan tugas menjadi seorang pilot lantas beriringan dengan jadwal yang mengharuskan mengemudikan kereta api dan begitu sebaliknya tentunya membuat pusing dan bingung sendiri.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul