Liputan6.com, Brebes - Kisah nyata ini disampaikan salah seorang jemaah Gus Iqdam asal Brebes yang bernama Kamsin. Kamsin mengajak keluarga dan saudara-saudarnya untuk menghadiri pengajian Gus Iqdam ini.
Baca Juga
Advertisement
Kamsin mengisahkan keajaiban-keajaiban yang terjadi setelah mengamalkan ijazah wirid dan doa dari Gus Iqdam ini.
Dalam mengisahkan kisah ajaib ini, Ia terlihat sangat bersemangat dan sangat meyakinkan. Memang, selain jemaah ini banyak juga jemaah lain yang memberikan kesaksian yang hampir sama dengannya.
Ia mengaku mengamalkan ijazah dari Pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah ini secara rutin dan kontinyu sehabis sholat fardlu dan sunah.
Lantas, apa keajaiban yang dialami dan amalan yang dilakukannya?
Simak Video Pilihan Ini:
Amalannya Apa?
Ia menceritakan hal ini ketika dirinya diberikan kesempatan untuk berdialog langsung dengan Gus Iqdam di sela-sela pengajian.
Ia mengaku jika saat ini dirinya istiqamah mengamalkan ijazah wirid dari Gus iqdam yakni membaca sholawat Nabi sebanyak 100 kali.
“Saya juga lagi istiqomah wirid dan doa dari Gus Iqdam,” katanya dikutip dari tayangan YouTube Indra Multimedia, Minggu (03/12/2023).
“Sholawat habis sholat fardlu 100 kali, habis sholat tahajud 100 kali," imbuhnya.
“Gus saya ini mau ke Blitar, demi Allah saksinya istri dan mertua saya,“ ucapnya melanjutkan kisahnya ini.
“Iya, memang yang kamu ajak itu kok, masa saksinya tetanggamu” jawab Gus Iqdam berkelakar.
Advertisement
Semua Keinginannya Terkabul
Tak hanya menceritakan perihal wirid dan doa yang diamalkannya ini. Ia pun menceritakan bahwa keinginan-keinginannya cepat terwujud.
“Gus saya ingin ke Blitar ada dua kemauan saya, ya Allah saya ingin ke Blitar tapi saya tidak mau naik pesawat, Ya Allah saya ingin ke Blitar ya Allah tapi saya tidak mau naik kereta, Ya Allah saya ingin ke Blitar tapi saya tidak mau naik motor,” katanya.
Rupanya, keinginannya ke markas ST Pusat di Blitar ini menggunakan mobil pribadi. Keinginanya pun terwujud dan akhirnya ia memiliki mobil pribadi.
“Lah ini kiainya malah tidak punya-punya koh,” sela Gus Iqdam.
Tapi di balik tercapainya keinginannya memiliki mobil pribadi ini, ia masih merasa bingung. Pasalnya ia tidak memilki ongkos untuk ke Blitar.
Ongkos ke Blitar
“Udah gitu setelah saya punya mobil saya bingung Gus, kenapa? Ya Allah saya sudah punya mobil kok saya tidak punya ongkos?" katanya yang tentu saja kisah kocaknya ini menjadi ger-geran jemaah yang hadir.
“Ini luh, orang tidak rajin tapi permintaannya banyak, Sholat tidak rajin padahal ini,” kelakar Gus Iqdam.
Namun, atas izin Allah akhirnya dalam waktu singkat ia memiliki ongkos untuk perjalanan menuju markas Sabilu Taubah.
“Kebetulan saya kerjanya kontraktor kolam renang, buat kolam renang, waktu itu saya punya pekerjaan satu bulan, kalau belum satu bulan selesai tidak dibayar sisanya, itu belum 1 bulan, 3 hari dibayar Rp4 juta buat ongkos ke sini saya Alhamdulillah,” ucapnya.
“Makanya saya datang ke Blitar niatnya saya silaturahmi ke Gus Iqdam,” katanya menutup kisah uniknya ini.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement