Liputan6.com, Jakarta - Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Datar, Sumatera Barat mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023). Kanal Regional Liputan6.com melaporkan, Erupsi Marapi mengakibatkan 20 orang meninggal, data per Selasa malam (5/12/2023) pukul 21.00 WIB.
Dalam Islam, meletusnya gunung seperti yang terjadi pada fenomena erupsi Marapi merupakan bukti kekuasaan Allah SWT yang nyata. Aktivitas gunung yang diciptakan Allah SWT di bawah kekuasaan-Nya.
Gunung cukup banyak disebutkan dalam Al-Qur’an. Beberapa ayat Al-Qur’an menjelaskan tentang fungsi gunung. Ayat lain bicara peringatan gunung bisa menimbulkan bencana dan kehancurannya di hari kiamat.
Advertisement
Baca Juga
Kisah Gus Iqdam ‘Nakal’ Rajin Ngaji karena Ingin Motor, Peroleh Hidayah Setelah Gurunya Wafat
Foto-Foto Meriahnya Seserahan Balasan Lamaran Ning Chasna Putri Gus Kautsar untuk Gus Sunny, Bikin Santri Meleleh Berjemaah
Imam Suyuthi Perkirakan Kiamat Terjadi Sebelum 1500 H, Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah
Sebenarnya bukan hanya gunung yang hancur saat hari kiamat. Seluruh alam semesta beserta isinya yang dikehendaki-Nya juga ikut hancur.
Secara khusus, berikut ini ayat-ayat Al-Qur’an yang menggambarkan kehancuran gunung di hari kiamat. Jika dibandingkan, erupsi gunung saat ini belum terlalu besar dengan peristiwa nanti yang akan terjadi di hari kiamat.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Ayat Al-Qur’an tentang Kehancuran Gunung di Hari Kiamat
1. Surah Al-Mursalat ayat 10
وَإِذَا ٱلْجِبَالُ نُسِفَتْ
Artinya: “Dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu.”
Tafsir tahlili (Kemenag): Ayat ini menyebutkan bahwa gunung-gunung dihancurkan menjadi debu. Dalam ayat lain disebutkan kedatangan hari Kiamat menyebabkan gunung-gunung beterbangan bagaikan kapas atau bulu yang diterbangkan angin atau dihancurkan sehancur-hancurnya. Firman Allah: Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang gunung-gunung, maka katakanlah, "Tuhanku akan menghancurkannya (pada hari Kiamat) sehancur-hancurnya." (thaha/20: 105)
2. Surah Al-Qariah Ayat 5
وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ
Artinya: “Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.”
Tafsir tahlili (Kemenag): Dalam ayat ini, Allah mengungkapkan bahwa gunung-gunung yang telah hancur itu beterbangan dari tempatnya seperti bulu halus yang diterbangkan angin. Lalu bagaimanakah keadaan manusia yang mempunyai tubuh yang lemah itu bila mengalami al-qari'ah itu.
Banyak terdapat dalam Al-Qur'an ayat-ayat tentang keadaan gunung-gunung pada hari Kiamat, di antaranya Allah berfirman: Dan engkau akan melihat gunung-gunung, yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan (seperti) awan berjalan. (an-Naml/27 : 88) Dan menjadilah gunung-gunung itu seperti onggokan pasir yang dicurahkan. (al-Muzzammil/73: 14) Dan gunung-gunung pun dijalankan sehingga menjadi fatamorgana. (an- Naba'/78: 20) Semua keterangan tersebut untuk menjelaskan bahwa gunung-gunung yang besar dan kuat seharusnya tetap tidak dapat digerakkan, tetapi al-Qari'ah dapat menghancurkannya, apalagi manusia makhluk yang lemah.
3. Surah Al-Haqqah Ayat 14
وَّحُمِلَتِ الْاَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَّاحِدَةًۙ
Artinya: “Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali benturan.”
Tafsir tahlili (Kemenag): Dalam ayat ini diterangkan bahwa apabila Allah berkehendak mendatangkan hari Kiamat, maka Ia memerintahkan Malaikat Israfil meniup sangkakala pertama. Firman Allah: Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya. (Yasin/36: 51)
Advertisement
Ayat Al-Qur’an tentang Kehancuran Gunung di Hari Kiamat
4. Surah At-Thoha Ayat 105
وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْجِبَالِ فَقُلْ يَنسِفُهَا رَبِّى نَسْفًا
Artinya: “Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah: “Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya.”
Tafsir tahlili (Kemenag): Pada ayat ini Allah menerangkan sebagai jawaban atas pertanyaan kaum musyrik kepada Muhammad saw bahwa gunung-gunung pada hari Kiamat itu dihancurluluhkan sehingga beterbangan di udara, bagaikan debu di bawa angin ke mana-mana sehingga tidak ada bekasnya sama sekali.
Pada ayat lain Allah menerangkan pula bagaimana keadaan gunung-gunung pada hari Kiamat itu firman-Nya: Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri. Dan engkau akan melihat gunung-gunung, yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan (seperti) awan berjalan. (Itulah) ciptaan Allah yang mencipta dengan sempurna segala sesuatu. Sungguh, Dia Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (an-Naml/27: 87 dan 88)
5. Surah Al-Waqiah Ayat 5
وَّبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّاۙ
Artinya: “Dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya.”
Tafsir tahlili (Kemenag): Ayat ini mengungkapkan bahwa pada hari Kiamat gununggunung dihancur-luluhkan sehancur-hancurnya menjadi tumpukan tanah yang bercerai-berai, menjadi debu yang beterbangan seperti daun kering yang diterbangkan angin. Ringkasnya, gunung-gunung akan hilang dari tempatnya sesuai pula dengan ayat 9 al-Ma'arij/70. Dan gunung-gunung bagaikan bulu (yang beterbangan). (alMa'arij/70: 9) Dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya. (alWaqi'ah/56: 5)
Demikian ayat-ayat Al-Qur’an yang secara khusus menerangkan kehancuran gunung di hari kiamat. Wallahu a’lam.