Liputan6.com, Jakarta - Neraka adalah tempat akhir yang digambarkan sangat mengerikan. Neraka merupakan tempat di akhirat bagi manusia yang banyak melakukan maksiat dan kejahatan selama hidup di dunia.
Menurut perbincangan Malaikat Jibril dengan Rasulullah SAW, neraka terdiri dari beberapa pintu yang bertingkat-tingkat.
Perbincangan antara Malaikat Jibril dan Rasulullah SAW tersebut diceritakan oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Mukasyafatul Qulub.
Advertisement
Kala itu, Nabi SAW meminta Malaikat Jibril untuk menjelaskan tentang pintu neraka dan beliau menanyakan juga apakah pintu neraka seperti pintu-pintu yang ada di bumi.
Selain pintu neraka, dalam Al-Qur'an diketahui, ada beberapa waktu tertentu ketika api neraka menyala. Bagaimana penjelasan mengenai nyalanya api neraka?
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Api Neraka Dinyalakan Ada dalam Beberapa Ayat
Mengutip Islampos.com, neraka berupa api yang menyala-nyala dan yang siap menjalankan tugas dari Rabbnya yaitu membakar. Neraka menjadi tempat hukuman bagi umat manusia yang tidak mengikuti apa yang diperintahkan atau menjauhi larangan-Nya.
Al-Qur'an menyebutkan waktu menyalanya api neraka dalam beberapa ayat. Berikut waktu menyalanya api neraka sebagaimana disebutkan dalam ayat Alquran:
1. Murka atas dosa manusiaNyala api neraka dipicu dari dosa-dosa yang diperbuat oleh manusia. Hal tersebut sesuai tafsir para ulama terkait Surat At-Takwir Ayat 12–14:
وَاِذَا الْجَحِيْمُ سُعِّرَتْۖ
وَاِذَا الْجَنَّةُ اُزْلِفَتْۖ
عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّآ اَحْضَرَتْۗ
“Apabila (neraka) Jahim dinyalakan, dan apabila surga didekatkan, setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.” (QS At-Takwir: 12–14)
Imam Qatadah berpendapat yang dikutip oleh Sa’id bin Basyir dalam Tafsir Ath-Thabari, neraka dinyalakan oleh murka Allah Subhanahu wa Ta’ala dan dosa-dosa manusia.
Tafsir Ibnu Katsir: Firman Allah: وَإِذَا ٱلۡجَحِيمُ سُعِّرَتۡۥ (Dan apabila neraka jahim dinyalakan). As-Suddi mengatakan: “Dididihkan.”
Sedangkan Qatadah mengemukakan: “Yakni dinyalakan.” Lebih lanjut Qatadah mengatakan: “Neraka itu dinyalakan oleh murka Allah dan berbagai kesalahan anak cucu Adam.”
Advertisement
Berikut Dua Waktu Menyalanya Api Neraka Selanjutnya
2. Setiap Tengah Hari
Neraka Jahanam dinyalakan setiap tengah hari. Hal itu dijelaskan dalam sebuah hadits, dari Amr bin Abasah yang mendengar sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam.
“Tunaikan Sholat Subuh dengan lekas sebelum matahari terbit dan naik, karena matahari itu terbit di antara sepasang tanduk setan. Dan pada waktu itulah orang-orang kafir sedang bersujud kepadanya. Kemudian sholatlah lagi, karena sholat pada waktu itu disaksikan oleh para malaikat, sebelum muncul bayangan yang sejajar dengan tombak. Kemudian sholatlah lagi dengan segera, karena pada waktu itu neraka Jahanam sedang dinyalakan. Dan menjelang munculnya bayang-bayang, maka sholatlah lagi.” (HR Muslim)
3. Setelah Berpenghuni
Api neraka Jahanam dinyalakan setelah para penghuninya masuk. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al Isra Ayat 97:
وَمَنْ يَّهْدِ اللّٰهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِۚ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ اَوْلِيَاۤءَ مِنْ دُوْنِهٖۗ وَنَحْشُرُهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ عَلٰى وُجُوْهِهِمْ عُمْيًا وَّبُكْمًا وَّصُمًّاۗ مَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُۗ كُلَّمَا خَبَتْ زِدْنٰهُمْ سَعِيْرًا
“Siapa yang dianugerahi petunjuk oleh Allah (karena kecenderungan dan pilihannya terhadap kebaikan) dialah yang mendapat petunjuk. Siapa yang Dia sesatkan, engkau tidak akan mendapatkan penolong-penolong bagi mereka selain Dia. Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat dengan wajah tersungkur, dalam keadaan buta, bisu, dan tuli. Tempat kediaman mereka adalah (neraka) Jahanam. Setiap kali nyala api Jahanam itu akan padam, Kami tambah lagi nyalanya bagi mereka". Wallahu A'lam.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul