Liputan6.com, Jakarta - Abu Jahal dikenal sebagai salah satu musuh Nabi Muhammad SAW dan Islam yang paling jahat. Rasulullah bahkan menggambarkannya sebagai Fir'aun-nya umat Muslim.
Nama asli Abu Jahal adalah Amr bin Hisyam. Namun, ia lebih dikenal dengan sebutan Abu Hakam atau 'bapak kebijaksanaan' di kalangan suku Quraisy.
Permusuhan dan peperangannya yang tiada henti terhadap Islam membuatnya dijuluki Abu Jahal atau 'bapak kebodohan'. Dia adalah anggota klan Bani Makhzum dari suku Quraisy.
Advertisement
Konon Abu Jahal adalah seorang musyrik yang gigih dan sangat tidak menyukai Nabi Muhammad. Ia mengambil setiap kesempatan untuk menegur dan mempermalukan Rasulullah di depan umum.
Baca Juga
Lantas, apa pangkal kebencian Abu Jahal kepada Rasulullah SAW. Apakah karena tak percaya dengan kenabian? Soal ini, pengasuh Majelis Al-Bahjah Kh Yahya Zainul Maarif atau Buya Yahya menjelaskan dengan gamblang.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Sederet Kekejaman Abu Jahal
Abu Jahal adalah salah satu orang yang paling menganiaya umat Muslim.
Ketika ia menemukan seorang pedagang yang masuk Islam, ia memerintahkan agar tidak ada seorang pun yang berbisnis dengannya. Akibatnya, pedagang mualaf tersebut tidak dapat menjual barang dagangannya dan menjadi miskin.
Budak-budak yang menjadi mualaf dari kaum Quraisy menerima hukuman yang paling berat. Misalnya saja Harithah binti al-Muammil yang dipukuli hingga kehilangan penglihatannya hanya karena bertobat.
Dia juga menikam Sumayyah binti Khayyat dengan tombak di bagian kemaluannya hingga terluka. Wanita ini adalah orang pertama yang menemui kesyahidan di jalan Islam.
Advertisement
Buya Yahya: Ini Alasan Abu Jahal Benci Rasulullah
Mengutip Bershalawat.com, banyak orang yang berpikir bahwa alasan Abu Jahal membenci Rasulullah adalah karena ia tak percaya dengan Rasulullah.
Namun ternyata alasan Abu Jahal membenci Rasulullah bukan karena ia tak percaya dengannya.
Mari kita simak cerita dari Buya Yahya mengenai alasan Abu Jahal membenci Rasulullah.
Dalam tayangan video di kanal Youtube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan mengenai alasan Abu Jahal membenci Rasulullah.
Abu Jahal atau Abu Lahab adalah paman dari Rasulullah yang sangat membenci beliau.
Namun tak disangka bahwa Abu Jahal termasuk dalam kategori orang-orang yang sangat cerdas.
Bahkan Buya Yahya berkata "Kalau Abu Jahal ada di zaman sekarang, dia bisa jadi dokter atau bahkan profesor,"
Obrolan Abu Jahal dan Sahabatnya Mengenai Rasulullah
Buya Yahya dapat berkata seperti itu karena kepintaran Abu Jahal yang luar biasa.
Tetapi kepintaran Abu Jahal tak ada gunanya karena hatinya telah tertutup dari kebenaran yang disampaikan oleh Rasulullah SAW.
Sebenarnya Abu Jahal mempercayai kenabian Rasulullah SAW.
Lantas apa yang menjadi penyebab dan alasan Abu Jahal membenci Rasulullah SAW?
Pada saat itu Abu Jahal bersama sahabatnya sedang bergegas menuju ke tempat terjadinya perang badar.
Mereka berjalan beriringan berdua dengan senjata yang lengkap sudah menempel di tubuh mereka.
Tanpa disangka sahabat dekat Abu Jahal menanyakan satu pertanyaan yang membuat Abu Jahal terkejut.
"Apakah kamu percaya dengan kenabian Muhammad?," ujar sahabatnya.
Abu Jahal yang terkejut atas perkataan tersebut lantas langsung menoleh ke sekitar untuk memastikan bahwa keadaan sedang sepi.
Setelah memastikannya, Abu Jahal menjawab "Sejak ia kecil, yang aku tahu bahwa Muhammad tidak pernah sekalipun berbohong,"
Abu Jahal berusaha untuk tak terus terang menyampaikannya hingga sang sahabat terus menanyakan jawaban Abu Jahal yang lebih jelas.
"Aku tahu bahwa Muhammad tak pernah berbohong, sehingga tak ada alasan bagiku untuk mengingkari kenabiannya," jawab Abu Jahal.
Advertisement
Alasan Abu Jahal Benci Rasulullah
Sang sahabat kembali bertanya, lantas apa alasan Abu Jahal membenci Muhammad?
Ternyata yang menjadi penutup hatinya dari kebenaran adalah rasa iri dan dengki kepada nabi Muhammad SAW.
Karena Abu Jahal sangat berpengaruh di kota Mekkah, ia takut jika suatu saat Muhammad mendapatkan banyak pengikut.
Sehingga kehadirannya akan tergantikan oleh Muhammad sebagai pemimpin baru di kota Mekkah.
Oleh karena itu ia sangat membenci Muhammad karena rasa iri dan dengkinya.
Dari kisah di atas, kita diharapkan untuk menjauh dari segala hal yang dapat membuat kita membenci Rasulullah.
Tak hanya membenci secara langsung, namun membenci hal yang berkaitan dengan Rasulullah juga dapat diartikan sebagai membenci Rasulullah.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul