Sukses

Lucu Poll, Jemaah Gus Iqdam Ini Curhat Ingin Jodoh dengan Kriteria Ini, Gak Bahaya Ta?

Tak canggung jemaah ini minta Gus Iqdam untuk carikan codoh untuknya, syaratnya ada dua

Liputan6.com, Jakarta - Ada saja kisah kocak jemaah Gus Iqdam saat pengajian. Bisanya, kelucuan itu muncul saat sesi dialog dengan pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah sekaligus Ponpes Mambaul Hikam II, Blitar, Jawa Timur itu.

Kali ini jemaah Gus Iqdam meminta bantuan untuk dicarikan jodoh. Namanya, Alfian Nurdin berusia 27 tahun asal Kabupaten Pacitan.

Rumahnya tidak terlalu jauh dari lokasi pengajian. Saat datang ke lokasi pengajian ia sendirian.

Dia menetapkan syarat tertentu. Ada beberapa syarat atau kriteria calon istri, dari perjaka 27 tahun ini.

Salah satunya adalah bahwa calon istrinya harus perawan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

Manfaat Ngaji Kata Gus Iqdam

Dalam pengakuannya jemaah berbadan tambun ini mengaku sering ikut pengajian, dan ia rela datang dari Pacitan ke markas Sabilu Taubah di Blitar, tempat Jemaah ST Nyell mengglar rutinan seminggu dua kali.

Alasan ikut pengajian karena efek dari pengajian yang ia rasakan langsung adalah sebuah ketenangan hati.

"Ingin ikut pengajian, karena di hati enak, dan tenang," kata Nurudin.

"Ngaji iku gawe atine ayem, awang-awangen nek nglakoni maksiat. Tak hanya itu, yang gak punya duit jadi punya duit, mau ngamuk ga jadi ngamuk," kata Gus Iqdam.

3 dari 4 halaman

2 Syarat Calon Istri yang Diajukan Nurudin

Saat ditanya sudah menikah atau belum, pria berkaus warna merah ini menggeleng dengan cepat dan mantap. Kurang lebih artinya belum menikah.

Kepada Gus Iqdam, ia curhat jika dirinya ingin cari jodoh. Syarat yang diajukan satu perawan, yang kedua solehah.

"Yang perawan dan soleh gus," kata Nurudin.

Mendengar kata 'soleh' Gus Iqdam langsung meluruskan, jika soleh itu laki-laki atau brewokan, kalau perempuan itu solehah.

"Mosok koe rep golek sing brewokan Din?" kata Gus Iqdam.

4 dari 4 halaman

Dinilai Ikhlas, Nurudin Dapat Hadiah Rp1 Juta

Ternyata Nurudin ini menunggu pengajian Gus Iqdam sejak jam 8 pagi, dan saat itu ia belum makan karena menunggu pengajian Gus Iqdam tidak merasa lapar sama sekali.

Gus Iqdam perintahkan dirinya untuk makan setelah dialog, khawatir jika pria tersebut sampai pingsan, nanti dikira tempat untuk ngaji tersebut angker.

"Mangano disik Din, mbok semaput, malah dikiro nggone sing angker," kata Gus iqdam..

Untuk memecah keheningan, Gus Iqdam meminta pria ini untuk melantunkan sholawat sebisanya. Salah satu tujuannya agar dimudahkan menemukan jodoh.

"Din sholawatan sing iso opo? Ben nemu jodohne gampang," kata Gus Iqdam.

Akhirnya dipilihlah sholawat Tibbil Qulub, tak terlalu merdu memang, namun ia bisa menyelesaikan tantangan tersebut. Bahkan di tengah melantunkan itu, Gus Iqdam turut membersamai melantunkan sholawat.

"Tak sawang kowe ikhlas Din, koe tak wei sejuta Din," kata Gus Iqdam yang memberikah hadiah uang Rp1juta, lantaran Gus Iqdam melihat keikhlasan di diri Nurudin ini.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul