Liputan6.com, Cilacap - Ketika malaikat Israfil meniup sangkakala, seluruh alam semesta ini berguncang hebat. Kejadian ini belum pernah dialami sebelumnya hingga menyebabkan penduduk langit dan bumi sangat ketakutan. inilah peristiwa yang disebut sebagai kiamat kubra.
Baca Juga
Advertisement
Kejadian mengerikan ini menyebabkan manusia lupa akan diri dan keluarganya. Sampai-sampai seorang ibu meningggalkan anak-anaknya dan bayi yang baru saja lahir mendadak beruban. Suatu hal aneh yang belum pernah terjadi.
Gambaran lain tentang dahsyatnya hari kiamat, banyak termaktub dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis Rasulullah SAW. Setelah terjadi kiamat, maka fase selanjutnya ialah seluruh makhluk yang bernyawa akan digiring menuju Padang Mahsyar.
Di sana mereka akan mengantre dan menunggu giliran menghadapi pengadilan Allah SWT yang tidak bisa disuap dan dibohongi. Lantas, berapa lama manusia berada di Padang Mahsyar?
Simak Video Pilihan Ini:
Lamanya di Padang Mahsyar
Dinukil dari eramuslim.com, di Padang Mahsyar, seluruh manusia menunggu giliran diperiksa dan diadili. Sebuah proses panjang dan lama serta rangkaian episode harus dilalui sebelum akhirnya tahu apakah ia bakal senang selamanya di akhirat dalam surga Allah ataukah sengsara berkepanjangan di dalam api neraka.
Proses panjang tersebut akan berlangsung lima puluh ribu tahun sebelum jelas bertempat tinggal abadi di surga atau neraka. Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ صَاحِبِ كَنْزٍ لَا يُؤَدِّي حَقَّهُ إِلَّا جُعِلَ صَفَائِحَ يُحْمَى عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَى بِهَا جَبْهَتُهُ وَجَنْبُهُ وَظَهْرُهُ حَتَّى يَحْكُمَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بَيْنَ عِبَادِهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ ثُمَّ يُرَى سَبِيلَهُ إِمَّا إِلَى الْجَنَّةِ وَإِمَّا إِلَى النَّارِ (أحمد)
Abu Hurairah r.a.berkata bahwa, Rasulullah saw. bersabda, “Tidak seorang pun pemilik simpanan yang tidak menunaikan haknya (mengeluarkan hak harta tersebut untuk dizakatkan) kecuali Allah akan menjadikannya lempengan-lempengan timah yang dipanaskan di neraka jahanam, kemudian kening dan dahi serta punggungnya disetrika dengannya hingga Allah SWT berkenan menetapkan keputusan di antara hamba-hambaNya pada hari yang lamanya mencapai lima puluh ribu tahun yang kalian perhitungkan (berdasarkan tahun dunia). (Baru) setelah itu ia akan melihat jalannya, mungkin ke surga dan mungkin juga ke neraka.” (HR Ahmad 15/288)
Advertisement
Kondisi Manusia di Padang Mahsyar
Mengutip kanal Islami Liputan6.com, berikut ini kondisi manusia sewaktu di Padang Mahsyar.
1. Telanjang dan Tidak Beralas Kaki
Di padang Mahsyar, manusia tidak mengenakan sehelai kain pun, tidak beralas kaki dan dalam keadaan belum dikhitan. Dalam kondisi semacam ini, tidak mungkin bisa saling melihat satu sama lain sebab semuanya sibuk dengan urusan-urusannya masing-masing.
عن عائشةَ، رضي اللَّه عنها، قَالَتْ: سمعتُ رَسُول اللَّه ﷺ، يقول: يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حُفَاةً عُراةً غُرْلًا قُلْتُ: يَا رَسُول اللَّه الرِّجَالُ وَالنِّسَاءُ جَمِيعًا يَنْظُرُ بَعْضُهُمْ إِلى بَعْضٍ،؟ قَالَ: يَا عَائِشَةُ الأَمرُ أَشَدُّ مِنْ أَنْ يُهِمَّهُم ذلكَ.
"Aisyah berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Manusia akan dikumpulkan pada Hari Kiamat dalam keadaan tanpa alas kaki, telanjang tanpa pakaian, dan tanpa disunat. Lantas, aku bertanya, "Wahai Rasulullah, apa laki-laki dan perempuan memandang satu sama lain?" Rasulullah menjawab, "Wahai Aisyah, masalah yang akan dihadapi lebih penting dari sekadar melihat satu dengan yang lain" (muttafaq 'alaih).
2. Merasakan Teriknya Matahari karena Sangat Dekat
Di Padang Mahsyar, jarak antara manusia dan matahari sangat dekat. Oleh karena teriknya mentari, keringat bercucuran dengan amat deras sehingga merendam sebagian atau bahkan seluruh tubuh mereka. Hal ini sesuai dengan amal mereka sewaktu di dunia. Nabi Muhammad SAW bersabda:
تُدْنَى الشَّمْسُ يَومَ القِيَامَةِ مِنَ الخَلْقِ حتَّى تَكُونَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ مِيل فَيَكُونُ النَّاسُ عَلَى قَدْرِ أَعْمَالِهمْ في العَرَقِ
“Pada Hari Kiamat, matahari didekatkan kepada seluruh makhluk hingga berjarak satu mil di atas kepala mereka, lalu seluruh manusia akan tergenang dalam peluh mereka berdasarkan kadar amalan mereka di dunia.” (HR Muslim).
3. Merasakan Waktu yang Sangat Lama
Masa tunggu ini akan sangat menyiksa bagi orang-orang kafir. Namun, tidak demikian bagi mereka yang dikehendaki-Nya. Setiap orang menunggu giliran untuk dipanggil, diadili dan menunggu keputusan Allah, padahal satu hari di akhirat adalah sama dengan 1000 tahun di dunia. Sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firman-Nya:
وَيَسۡتَعۡجِلُوۡنَكَ بِالۡعَذَابِ وَلَنۡ يُّخۡلِفَ اللّٰهُ وَعۡدَهٗ ؕ وَاِنَّ يَوۡمًا عِنۡدَ رَبِّكَ كَاَ لۡفِ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّوۡنَ
"Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu." (QS. Al-Hajj: 47)
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul