Sukses

Aneh Tapi Lucu, Kamila Jemaah Gus Iqdam Ngaku Janda Separuh, Apa Maksudnya?

Gus Iqdam 'kaget' perempuan ini mengaku janda separuh, istilah apa lagi ini?

Liputan6.com, Jakarta - Datang lagi, kisah yang kebangetan kocaknya dari jemaah pengajian yang dipimpin oleh penceramah muda yang juga pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam dari Blitar.

Seperti biasanya, dalam setiap pengajian selalu ada sesi dialog langsung antara jemaah dan sang dai kondang ini. Upaya untuk mendekatkan diri antara jemaah dan dai adalah seperti yang dilakukan suami Ning Nila ini.

Kisah kali ini super kebangetan banget kocaknya. Jemaah perempuan setengah baya mengaku seorang janda.

Setelah ditelusuri, ia kembali mengakui jika dirinya janda separuh alias janda setengah. Apa maksudnya?

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

Inilah Awal Kisah 'Janda Separuh'

Salah satu akun TikTok @Edo Mbolang 87 mengunggah video singkat tentang pengajian Gus Iqdam saat dialog dengan janda separuh ini.

Lho siapa perempuan dalam kisah janda separuh ini? Dalam unggahan tersebut Gus Iqdam menyebut namanya Ibu Kamila, asal Lumajang, Jawa Timur. Namun kelahiran Madura, tak mengherankan jika saat ngobrol dengan Gus Iqdam intonasi bicaranya begitu rapat dan cepat.

"Sik sik, mau tak takoni, jare sampeyan janda, bojone neng ndi?," tanya Gus Iqdam.

"Anu teng Malaysia, kulo kawin 27 tahun, kesel tuwuk terus, rong tahun ra dibelanjakke," kata Kamila yang mengaku dua tahun tidak diberi nafkah oleh suaminya yang ada di Malaysia, padahal sudah nikah selama 27 tahun.

 

3 dari 4 halaman

Ini Pengakuan Janda Separuh

Jadi perempuan tersebut pada awalnya mengaku jika dirinya janda namun ketika ditanya Gus Iqdam selanjutnya ternyata suaminya kerja di Malaysia, dan hanya dua tahun tidak dinafkahi, menurut pengakuan perempuan tersebut.

"Lha kok ngono ngaku rondo, yo mesakke," kata Gus Iqdam yang menyatakan jika Bu Kamila bukan janda, kasihan suaminya kalau dirinya mengaku janda.

Jawaban lucu dam mengejutkan meloncat dari bibir Bu Kamilah.

"Nggih rondho separo menawi," kata Bu Kamila.

 

4 dari 4 halaman

Gak Peduli Jika Tayangan Ngaji Bareng Gus Iqdam Ditonton Suaminya

Otomatis, ucapannya itu ditertawakan seluruh jemaah yang ada, Gus Iqdam saja sampai tergelak tawanya, hingga menarik pecinya kedepan hingga dahinya saja tak kelihatan, menunjukkan stress lantaran menhghadapi jemaah satu ini.

"Waaah Allah karim, kulo nyuwun ngapura gusti. Budrek aku. Bu kamila bojomu ndelok iki," kata Gus Iqdam.

Dikasih penrnyataan jika suaminya melihat tayangan yang bakal viral oleh Gus Iqdam ia mengaku tak peduli, dan tidak tahu menahu.

"Duko, kulo mboten semerep," kata kamilah.

"Wah opo rondo separo opo gak bahaya ta," ledek Gus Iqdam.

"Bahaya ta gus," jawab Kamila.

Dengan adanya kehidupan seperti itu dirinya mengaku cuek, pokonya jika malam hari tidur, dan besok paginya bangun berarti masih hidup. Sebuah konsep cuek dengan keadaan serta kepasrahan seorang janda separuh itu.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Â