Liputan6.com, Blitar - Salah satu penderek dan yang bertugas mengatur jadwal pengajian Gus Iqdam yang bernama M. Ilham Burhanudin alias Jebor akan ikut dalam kontestasi Pileg Pemilu 2024.
Baca Juga
Advertisement
Sebenarnya kabar pencalonan Jebor secara implisit telah jauh-jauh hari dikabarkan oleh Pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah ini.
Hanya saja ketika itu, perihal kepastiannya belum diketahui. Namun dalam tayangan video yang diunggah salah satu akun YouTube, Gus Iqdam menyampaikan kepastian pencalonan Jebor. Bahkan baliho-baliho pencalegan Jebor kini telah terpampang di tempat-tempat umum.
“Saudara Jebor itu ya…sudah pada tahu belum pamfletnya?”, dikutip dari kanal YouTube Islam Populer, Jum’at (22/12/2023).
“Beluuuuummm,” sahut para jemaah.
“Wah, bagaimana ini,” sergah Gus Iqdam.
Simak Video Pilihan Ini:
Uji Coba
Gus Iqdam mengatakan bahwa terkait pencalonan Jebor menjadi anggota Legislatif ini bukan berarti dirinya tidak netral lagi.
Ia mengatakan bahwa ini sebatas uji coba sekaligus memberikan kesempatan kepada Jebor yang notabene dirinya memiliki riwayat pendidikan yang tinggi.
“Saya mau dikritik berarti Gus Iqdam milih, aku ini cuma uji coba, apa salahnya?” ujarnya.
“Ya tidak? Lah menurutmu Jebor mau dipaksa jadi seperti saya seperti ini, apa kuat?” imbuhnya.
“ha…ha…ha…,” gemuruh tawa para jemaah.
Atas pertimbangan ini maka atas dasar dawuh pusat, Jebor memberanikan diri maju dalam kontestasi Pileg tahun 2024 mendatang.
Advertisement
Sempat Ragu
Awalnya, berdasarkan penuturan Gus Iqdam, Jebor merasa ragu kalau dirinya ikut dalam kontestasi politik tahun 2024 mendatang.
Namun, Gus Iqdam kembali meyakinkan bahwa hal itu harus didasari rasa percaya akan takdir Allah. Sebab yang menentukan jadi atau tidak hanyalah Allah SWT. Dengan demikian, maka tidak ada sesuatu yang mustahil bagi Allah.
“Apa saya bisa jadi?” tanya Jebor sebagaimana diungkapkan Gus Iqdam.
“Nurut takdirnya Allah,” jawab Gus Iqdam menanggapi keraguan Jebor.
Kalau Jadi Dewan Harus Nikah
Selain itu, suami Ning Nila ini juga berpesan jika dewi fortuna atau nasib baik menghampiri Jebor, maka secepatnya ia harus menikah.
Sebab, masih menurut Gus Iqdam anak mudah itu bahaya kalau pegang uang terlebih jika tanpa seorang pendamping alias istri. Maka jika nantinya ia terpilih, maka nikah menjadi hal yang sifatnya merupakan sebuah keharusan agar kehidupannya lebih tertata.
“Kalau takdirnya jadi, tahun depan kamu harus nikah,” pesan Gus Iqdam.
“Saya bilangin begitu, lu kok begitu Gus, anak muda pegang uang banyak bahaya,” sambungnya.
Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement