Sukses

Salah Satu Tanda Kiamat, Ini Penyebab Jumlah Laki-Laki Lebih Sedikit Dibanding Perempuan

Salah satu tanda-tanda kiamat sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW yakni jika jumlah laki-laki lebih sedikit dibandingkan perempuan.

Liputan6.com, Cilacap - Salah satu tanda kiamat sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW yakni jika jumlah laki-laki lebih sedikit dibandingkan perempuan.

Dalam sebuh hadis Rasulullah SAW menerangkan secara jelas angka kuantitatif perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan yakni 50 : 1.

Sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari dari Anas bin Malik RA Rasulullah menyebutkan “Jumlah laki-laki sedikit sedangkan jumlah perempuan banyak, sampai-sampai 50 perempuan berada di naungan satu laki-laki.”

Demikian bunyi redaksi hadis tersebut dalam menyebutkan perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan.

Lalu apa yang menyebabkan jumlah laki-laki lebih sedikit dibandingkan jumlah perempuan menjelang kiamat? Berikut ini ulasannya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Penyebabnya Menurut Ibnu Hajar Al-Atsqalani

Menukil Islami.co dalam Fathul Bāri bi Syarhi Shahīh al-Bukhāri disebutkan, fenomena ini terjadi karena beberapa faktor, salah satunya fitnah akhir zaman yang menyebabkan banyak peperangan.

Sehingga para laki-laki yang ikut serta dalam pertempuran banyak yang gugur.

Di samping itu, Imam Ibnu Hajar al-Atsqalani juga mengemukakan, banyaknya jumlah perempuan ini merupakan takdir yang Allah kehendaki, lantaran akan ada banyak bayi perempuan yang lahir, sedangkan kelahiran bayi laki-laki cenderung sedikit.

3 dari 3 halaman

Penyebabnya Menurut Kajian Ilmiah Mutakhir

Jika melihat dari berbagai penelitian ilmiah mutakhir, kita dapat menemukan berbagai faktor lain yang mungkin saja turut mempengaruhi jumlah laki-laki di akhir zaman kelak. Misalnya penelitian yang menyatakan bahwa janin laki-laki lebih lemah dibandingkan janin perempuan.

Dalam jurnal yang ditulis Wahyu Aprilia, disebutkan bahwa janin laki-laki lebih memiliki kemungkinan untuk mengalami keguguran secara spontan atau dilahirkan dalam keadaan meninggal dibandingkan janin perempuan.

Dari segi panjangnya usia, rata-rata perempuan memiliki Angka Harapan Hidup (AHH) lebih tinggi dari laki-laki. Berlandaskan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2020, AHH perempuan di Indonesia adalah 73,46, sedangkan AHH laki-laki pada 2020 adalah 69,59.

Artinya, setiap perempuan yang lahir pada tahun 2020 memiliki harapan hidup selama 73 sampai 74 tahun. Sedangkan laki-laki yang lahir pada 2020 memiliki angka harapan hidup antara 69 sampai 70 tahun.

Kita juga dapat meninjau dari segi kesehatan, dalam Jurnal Kependudukan Indonesia Deny Hidayati menuliskan bahwa di Indonesia, kasus positif dan meninggal akibat Covid-19 didominasi oleh laki-laki.

Artinya, laki-laki jauh lebih rentan terhadap Covid-19 daripada perempuan. Kondisi ini menurut beberapa pakar kesehatan disebabkan faktor biologis dan gaya hidup. Secara biologis, tingkat imunitas laki-laki lebih rendah daripada perempuan.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul